GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]

48. Kosong

Orang hebat adalah orang yang pintar menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain selalu mengira bahwa ia
Selalu senang
_________________

Lima hari kian berlalu, dan anggelina masih setia menutupkan matanya diatas brangkar tempat tidurnya.

Suara pendeteksi jantung, lama-lama terdengar lemah disamping tempat tidurnya. para suster senantiasa menjenguk merapikan anggelina setiap hari, anggi selalu menemani adiknya itu.

Luka pukulan dikepalanya, cukup keras yang dimana mengakibatkan lambatnya kesembuhan dirinya.

Luka disekujur tubuhnya kian membaik, hanya meninggalkan bekas memar kebiruan keunguan disana.

" Bangunlah dek, kakak mohon " lirih anggi mengecup punggung tangan adiknya.

Hatinya sangat sakit, melihat kondisi adiknya kesayangannya menderita seperti ini. Coba saja dirinya selalu disamping adiknya mungkin kasus itu tidak menimpa adik kesayangannya ini.

Namun semuanya tidak bisa diputar kembali, jalan satu-satunya adalah berdoa kepada Tuhan agar adiknya cepat membaik

Anggi sudah menemui ayahnya bella untuk mempertanggung jawabkan kelalaian nya, sampai membuat salah satu tamunya diculik. Sementara kasus adiknya yang hampir diperkosa. Ia tutupkan dengan membungkam mulut orang dengan uang.

Anggi juga mendapat kan telepon dari ibu kandungnya, violet. Untuk apa dia menelepon sekarang menanyakan keadaan anggelina, Bukankah dulu dia tidak perduli dan selalu menutup mata dan kedua telinganya. ?

Anggi tidak ambil pusing, ia sudah mengetahui alasan ibu nya meninggalkan mereka bersama ayahnya. Dalang dibalik itu adalah suami baru ibu nya yang misterius dan terdengar sangat kejam.

Anggi belum menyadari bahwa hubungan ibu kandungnya dengan laki-laki misterius itu ditemani oleh anak tirinya yang licik.

Anggi beralih menatap adiknya yang berwajah pucat, bibir kering dan luka.

Lebih sakit lagi saat melihat adiknya memakai baju putih panjang selutut khusus rumah sakit, dulu adiknya bercerita bahwa ia sangat takut dengan rumah sakit

Bagaimana tidak ?

Dulu saat ayahnya dicampakkan oleh ibunya, kemal mendadak terkena sakit dan harus dilarikan kerumah sakit.

Anggi dan anggelina saat itu masih kecil dan tidak tau apa-apa, mereka hanya menangis dengan tersedu-sedu melihat ayahnya yang terbaring lemah diatas brangkar.

Mereka dulu sangat takut, jika tuhan mengambil ayahnya dari mereka.

Oleh sebab itu, anggi sangat membenci ibu kandungnya yang tega, mencampakkan mereka demi suami barunya.

Dengan alasan ayahnya, yang tidak ada waktu untuk ibunya. Sangat miris

Disisi lain...

Sudah lima hari itu juga, keenam sahabat anggelina terlihat murung seperti mayat hidup.

Ingin sekali mereka menjenguk dan melihat kondisi anggelina dirumah sakit, namun apa daya mereka dicegah oleh anggi kakaknya anggelina yang kecewa terhadap mereka saat ini.