the truth revealed

4.3K 222 6
                                    

"Aku sadar aku salah aku tau kesalahanku tidak bisa dimaafkan."

"Jadi apakah kamu memaafkan Abangmu ini?"

########

Mendengar ucapan dari Devan membuat Syakira bingung.

Devan yang melihat Syakira yang bingung karena permintaan maafnya mendadakpun mengerti dan seketika Devan menceritakan apa yang terjadi.

"Mungkin ini agak terlalu cepat, aku akan menceritakannya..."

FLASHBACK ON

Disaat panik-paniknya anggota UKS untuk melawan anggota Antariksa tiba-tiba ada seorang gadis yang menjadi Sandra oleh Gengster Antariksa yang membuat Gengster UKS terkejut.

BRAKK

"Hiks hiks Arsen Tolong aku hiks hiks." Ucap Kirana sambil menangis ketakutan.

"KIRANA! BAN*S*T LEPASIN DIA!." Ucap Arsen marah.

"Hahaha lo yakin ingin menolong ular ini? Cihh sangat bodoh." Ucap Ketua Gengster Antariksa bernama Arkan.

"Jaga mulut lo Arkan!." Ucap Arsen marah.

"Kenapa? Mau marah? Heh." Ucap Arkan meremehkan Arsen.

"Lo!." Ucap Arsen marah.

BUGH

Tiba-tiba Arsen langsung memukul wajah Arkan yang membuatnya tersungkur dan berdarah disudut bibirnya namun dengan mudah Arkan menyapu darah disudut bibirnya sambil tersenyum remeh.

"Gua rasa sudah waktunya kalian harus tau kejahatan yang dilakukan oleh ular ini." Ucap Arkan.

"Apa maksud Lo?!." Tanya Arsen dingin.

Lalu Arkan menampilkan sebuah plasdish dengan tatapan tajam dan senyuman remeh pada Arsen, sedangkan Kirana yang melihat itupun panik dan ingin mengambil benda yang dipegang oleh Arkan namun dihentikan oleh teman Arkan.

"Ba*gsat, kenapa bisa dia punya tentang gua!." Batin Kirana panik.

"Hiks hiks Arsen jangan percaya dengannya hiks hiks jangan percaya." Ucap Kirana menangis tersedu-sedu.

PLATAK

Benda itupun dilempar oleh Arkan tepat dibawah kaki Arsen, setelah itu Arkan membalikkan badannya dan ingin pergi, namun sebelum itu Arkan menoleh kearah anggota UKS.

"Dulu Gengster kita pernah bersahabat namun karena kebodohan kalian membuat Gengster kita terputus hanya karena pengkhianatan dari ketua terdahulu kalian." Ucap Arkan berubah menjadi sendu.

"Apa maksud lo?." Tanya Arsen.

"Jika Lo ingin tau semuanya, cari saja ketua dulu kalian." Jawab Arkan.

"Bawa ular itu!." Ucap Arkan.

"Hiks hiks lepasin aku hiks hiks Arsen hiks tolong hiks hiks." Ucap Kirana menangis.

"Bren*sek, lepasin dia!." Ucap Arsen marah.

"Oh ya lihat saja plasdish itu dan gua rasa apakah kalian akan tetap menyelematkannya setelah melihat bukti -buktinya." Ucap Arkan tersenyum mesterius lalu pergi membawa Kirana yang menangis.

Mendengar ucapan dari Arkan membuat Arsen bingung seketika Arsen teringat oleh pesan Arkan lalu dia mengambil plasdish itu.

"Lebih baik kita lihat isi dari plasdish itu." Ucap David dan diangguki yang lain.

Lalu merekapun melihat isi dalam plasdish itu sontak itu membuat mereka sangat terkejut dan kecewa kenapa? Karena isinya adalah keburukan yang dilakukan oleh Kirana yang selama ini mereka kira gadis polos dan lugu tapi ternyata dia hanyalah ular siluman yang menyamar.

Melihat isi semuanya membuat mereka sangat syok apalagi Devan karena dia tiba-tiba dia teringat dengan adiknya yang selama ini dia sia-siakan dan lebih memilih bersama ular siluman itu.

Hal itulah membuat Devan sangat kecewa, syok, sedih bercampur menjadi satu dalam perasaanya, dengan keadaan marah dan sedih Devan memutuskan pulang kemansionnya untuk meminta maaf pada adiknya walaupun dia tau resikonya.

FLASHBACK OFF

Syakira yang mendengarkan cerita dari Devanpun akhirnya dia mengerti kenapa Abang meminta maaf karena kakaknya menyesal telah menyia-nyiakan adiknya.

"Maaf bang, bukannya aku tidak ingin memaafkan Abang tapi aku butuh waktu untuk memaafkan Abang." Ucap Syakira sendu.

Devan yang sudah tau inilah resikonya hanya bisa menerimanya karena bagaimanapun juga kesalahannya pada Syakira tidak bisa dimaafkan secara kata-kata dan perilaku.

"Abang mengerti tidak papa kok." Ucap Devan tersenyum tipis.

"Abang jangan sedih ya, ayo kita pelukan." Ucap Syakira lembut dan membuka tangannya untuk memeluk Devan.

"Apakah boleh?." Tanya Devan bingung.

"Tentu kenapa tidak." Jawab Syakira sambil tersenyum.

Karena perilaku dari Syakira seketika membuat Devan terharu dan tanpa ba-bi-bu Devan langsung memeluk erat tubuh Syakira, sedangkan David yang terbawa suasana jugapun ikut memeluk kedua adiknya dengan tangis haru.

Pada akhirnya Syakira, Devan dan David berpelukan erat layaknya teletubbies, namun adegan haru itu terhenti karena kedatangan seorang pria paruh baya yang membuat mereka melepaskan pelukannya.

Tok... Tok... Tok

"Bagus, kenapa gak bawa bawa daddy hm?." Tanya Arvin.

"Daddy, hehehe ayo ikut." Ucap Syakira lucu.

Tanpa berlama-lama Arvin langsung memeluk ke 3 anak-anak dengan haru yang memberikan kehangatan dalam keluarga itu.

"Sudahlah pelukannya sekarang kamu harus minum obat dulu baru tidur ya." Ucap Arvin lembut dan memberikan obat pada Syakira.

"Tidak! Obat itu pait!." Ucap Syakira sambil menutup mulutnya yang membuat mereka gemes.

"Tidak kok, buktinya obatnya berwarna putih yang artinya memiliki rasa vanilla." Ucap Devan.

"Benarkah?." Tanya Syakira lucu.

"Iya! Kalo tidak percaya sekarang minum obat nya." Ucap Devan.

Lalu Syakira menuruti perintah dari Devan dan meminum obat nya namun sedetik kemudian itu membuat Syakira menangis.

"HUAAAA PAHIT SEKALI!." Teriak Syakira sambil menangis.

"Us us us jangan nangis lagi ya, nih minum." Ucap David menenangkan Syakira.

Setelah dirasanya Syakira mulai tenang David memeriksa Syakira yang ternyata tertidur karena kelelahan menangis.

"Bagaimana?." Tanya Arvin.

"Dia tidur dad." Jawab David.

Arvinpun mengangguk dan merapikan tempat tidur Syakira agar Syakira bisa tidur dengan tenang, sedangkan David merebahkan Syakira dengan perlahan agar adiknya tidak terbangun.

"Selamat tidur putri daddy semoga mimpi indah."

Cup

"Selamat tidur my baby."

Cup

"Selamat tidur sayang."

Cup






BERSAMBUNG.....

jangan lupa VOTE DAN COMENT KALIAN YA KARENA SEBUAH KEHORMATAN DAN KEBANGGAAN BAGI SAYA😘.

Kalau begitu mungkin sampai disaja pertemuan kali ini, semoga bisa bertemu dinext episode berikutnya ya Babay👐.

I'm Shakira not Syafira{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang