Selamat membaca <3
.
.
.
Mataku terbuka secara perlahan. Tak terasa air yang berada disudut mata ini kembali mengalir. dengan mata sembab, aku melihat sekelilingku dan menemukan ibu tengah menangis seraya memeluk sunoo. Aku rasa... kami berada dirumah sakit sekarang.
"e-eomma?"
Ibu tersentak dan menoleh. "selena-" ia menghampiri dan langsung memelukku erat. Tangisnya seketika pecah tatkala mendengar kembali suara putrinya yang lama hilang direnggut mimpi.
"kamu kemana nak, rasanya, eomma hanya memiliki ragamu saja, tapi dirimu itu sangat jauh.. hiks-"
"eomma, semuanya udah berakhir. benar-benar berakhir, sungguh. Aku dapat menjaminnya" lirihku lemah dalam pelukannya.
"nunna.." kini sunoo bergabung dalam pelukan hangat itu
Iya, semuanya sudah berakhir. Walau aku tidak tahu entah apa yang terjadi pada mereka berlima. Apakah karena aku membunuh anna, semuanya berakhir seperti ini?
entahlah..
Yeonjun-ah... maafkan aku...
###
Sudah beberapa hari semenjak siuman, aku masih dirawat di rumah sakit. Aku sadar, bahwa semua yang dikatakan anna adalah hasil karangannya. Dia yang memulai semua mimpi ini. Dia juga yang menarik kami satu persatu ke dalam mimpi buruknya. semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Ketika ia musnah, berakhirlah mimpi itu.
.
.
.
Angin santai menghembus pelan dedaunan disekitar sana. Hari ini, Sunoo mengajakku berjalan-jalan ditaman. masih dengan baju biru muda milik rumah sakit, kulihat malaikat kecil berlarian dengan baju biru itu. rasanya... mereka tidak berhak menghadapi ini semua. benarkan?
"Aku tinggal bentar ya" ucap Sunoo lalu berlari ke dalam
"eh kemana?"
"PIPIS!"
Aku menggeleng melihat tingkahnya dan duduk disalah satu kursi taman yang ada disana. Ada beberapa pasien lain di taman itu. Aku duduk membelakangi pasien lain yang berada disebelah sisi lainnya. Kini, perhatianku dicuri oleh anak laki-laki yang sedang berdiri memegang tiang infus. Rambutnya berwarna kuning pastel. Pastinya, aku kembali mengingat sosok itu.
"Aku tak menyangka bisa mengakhiri ini. Masih tidak percaya dengan apa yang sudah ku lalui sekarang. Aku.. juga sudah membunuh seseorang.."
"Apa aku berdosa? iya. aku berdosa. tanganku sudah kotor,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU | TXT
FantasyEternally, Terjebak dalam mimpi ini membuatku harus mengatur hidup dalam dua dunia. Bertemu dengan kelima laki-laki yang bernasib sama denganku mendorong kami untuk berjuang. Mimpi ini memaksaku untuk bertahan dalam ketegangan dan kepanikan. || *pe...