- • Happy Reading • -
15.30
Suara dengkuran halus dari Andra yang tertidur di sofa dan detik jam yang terus berputar menjadi satu-satunya elemen yang menemani keempat remaja dalam kebosanan.
"Lo bohong ya, Er?" tanya Thania yang mulai kesal, gadis itu menarik tubuhnya untuk bersandar pada dinding.
Erka tak menjawab apapun, pemuda itu duduk membelakangi ruang tamu tempat ketiga temannya berada dan asik nyemil kuaci sambil nonton kartun.
Isha yang lelah duduk dan menjadikan lengannya menjadi bantal kini mengubah posisi menjadi terlentang, berbaring di setengah karpet sehingga kepalanya berada di lantai yang dingin.
"Maaf ya, jadi ngerepotin kalian" ucap Isha sambil menatap langit-langit dengan lampu yang mati.
Thania yang awalnya menatap marah pada Erka kini tersenyum menatap Isha, "Gak apa-apa, Andra juga keliatannya nyaman".
Kedua gadis itu terkikik geli. Deru motor mengalahkan suara dengkuran Andra, Erka bergegas berdiri begitu juga Isha yang bangkit dari posisinya.
"Gue gak bohong" ucap Erka menjawab pertanyaan Thania tadi, "Itu Mbak gue pulang".
Perempuan cantik turun dari motor matic berwarna merah, membuka helm lalu merapikan sedikit tatanan rambutnya yang di kepang susun.
Mendekat saat melihat adiknya berdiri di ambang pintu, namun yang membuatnya menyipitkan mata adalah dua kepala gadis yang mengintip lalu kembali bersembunyi saat sadar sedang diperhatikan.
Erlina melihat banyak sepatu membuatnya berpikir tempat les nya ini kedatangan tamu.
"Mbak, temen Erka" ucap Erka setelah menjawab pelan salam dari Kakaknya.
"Loh, ada Andra!" Erlina dengan keras menepuk kaki pemuda yang sedang nyenyak dalam tidurnya.
Si empu langsung terbangun begitu saja, walau pandangannya buram dia tetap mengingat tempatnya berada kini.
Erlina tertawa, "Gak pernah mampir tiba-tiba kesini bawa cewek, bukan main!" ia menepuk punggung Andra beberapa kali mengganggu pemuda yang sedang mengucek matanya itu.
"Ini satu siapa?" tunjuk Erlina pada Isha, "Lucu banget sih?!" gemasnya meraih tangan Isha untuk dia genggam.
"Namanya siapa?".
"Isha, Kak" jawab Isha membalas senyum ramah dari Erlina. "Panggil Mbak aja" ucap Erlina, "Ada apa nih kesini rame-rame?".
Erlina mengisyaratkan semuanya untuk duduk, dia berada diantara Isha dan Andra sedangkan Thania duduk di sofa single yang bersebrangan dengan Erka.
"Saya mau ikut les di sini, Mbak" ucap Isha, "Kalau boleh tau, apa-apa aja yang harus saya siapkan sebelum atau setelah les di sini".
"Mungkin Erka udah sedikit kasih bocoran ke kamu, ya kan?". Isha mengangguk sebagai jawaban.
"Jadi ya, ikut aja dulu, nanti selanjutnya kamu sendiri yang menentukan" Erlina bangkit, "Sudah ya, Mbak mau ke rumah".
"Kalian juga pulang, istirahat" pesannya sebelum keluar dari pintu.
Mereka melambai pada Erlina yang menjauh dengan motornya. "Gue pulang deh" Andra meraih tasnya begitu juga dengan Isha.
"Er, anter Thania pulang" ujar Isha lugas pada Erka sebelum berlari mengejar Andra.
"Gak" Erka masuk ke dalam. "ERKA LO TEGA SAMA GUE?!" teriak Thania kesal, "Oke, gue pulang sendiri!".
Thania mengambil tasnya lalu berjalan cepat menjauh dari tempat les nya itu, duduk di halte yang tidak sering di sapa oleh kendaraan umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos, I Love You! | SELESAI
Novela JuvenilKata orang, cinta pandang pertama itu gak ada! Tapi Ishana Anandhini gak percaya. Gadis itu gencar mendekati laki-laki pemilik mata hitam teduh yang dia temui saat hari pertama sekolah, sangat berbeda dengan Rizky Divan Ardiansyah yang malah merasa...