Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]

15. Part 2¹⁴

Cuy. Hari ini ga ada double up panik attack saya kambuh, jadi rada susah mikir.
Jangan ngelunjak lu! yang gak tau, kemarih saya double up ye. Dahlah

Happy reading 🖤
.
.
.

Lanjutan kemarin.

Via pun tenggelam ke dalam air karena dia tidak bisa berenang.

Sedangkan segerombolan laki-laki yang terpengaruh obat perangsang mereka sedikit tenang karena air kolam yang dingin.

Bisa dilihat dari dalam air, kaki dan tubuh mereka mengambang tidak seperti Via tenggelam. Dan sepertinya kolam yang ia masuki sekarang lebih dalam dari kolam kemarin saat tenggelam yang 5 meter.

Nafas Via tercekat dan kakinya keram, Via sudah berusaha berenang untuk tidak tenggelam. Sedangkan Zellina, dia sudah di pelukan Cellio dan Kalio dengan gemetar ketakutan dan kedinginan, kejadian di RSJ terulang kembali tapi dengan keadaan yang berbeda.

Via didalam air tersenyum miris, dia menangis tapi tidak bisa karena air matanya bersatu dengan air kolam. Perlahan-lahan tapi pasti Via tenggelam dan ke dasar air.

Balik ke Boy and friends, mereka tidak menyadari jika ada yang aneh dengan Zellina.

"Ahh" Desah Leon.

10 menit berlalu, mereka masih berenang untuk menghilangkan rasa panas di tubuh masing-masing. Zellina sudah dibawa kepermukaan dan dia sudah berada di kamarnya.

"V-viaa" Gumam Kalio.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 de....

"VIA!!" Ucap Kalio berteriak melotot sadar.

"VIA, VIA DIMANA WOYYY" Panik Kalio.

"Via? Viaa, SIALAN!!" Sadar Zion.

Mereka saling memandang satu sama lain. Mereka kalut, malam sudah menunjukkan pukul 23.03 udah hampir tengah malam dan mereka tidak menyadari keberadaan Via sudah 10 menit lebih.

"V-viaa" Lirih Cellio, dia lemas, untung Cell berpegangan ke pinggir kolam.

"VIAAA!!" Teriak Rafa melihat sekeliling, siapa tau ada diantara mereka.

"CARI VIA GOBLOK!!" Amuk Leon.

"VIA GAK BISA BERENANG ANJING!!" Teriak Xenon kalut menonjok air kolam.

Xenon, pria itu yang biasa tenang dan sekarang se-marah dan se-kalut ini?.

Mereka berenang kesana kemari, karna kolam renang itu luas.

"CARI DI DASAR KOLAM TOLOL, VIA PASTI TENGGELAM!" Teriak Kenzie, pasalnya mereka hanya berenang kesana-kemari dengan panik.

Kevin melihat kearah papan, di sana tertulis kolam 8 meter.

Mereka berenang kedasar air dengan khawatir. Pengaruh obat sudah mulai mereda walaupun masih ada dan terasa panas meski di dalam air.

"Via lo di mana?" -Batin Arkan.

"Lo jangan mati dulu" -Batin Radit.

"Kenapa gw setakut ini?" -Batin Xenon bertanya-tanya.

"Viaaa Lo di mana? Cell di sini hiks..." -Batin Cellio menangis.

"Gw potong kaki Lo beneran, kalo mati!" -Batin Leon marah dengan kalut.