WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN
BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBATHAPPY READING
like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬
Sorry for typo
Jangan jadi pembaca gelap terus 🤧Tangan yang menyentuh layar batas kaca di temani dengan tatapan penuh harapan akan sebuah kehidupan. Mengusap pelan kaca tersebut lalu mengusap sudut matanya yang tak terasa mulai berair.
"Vano"
Sosok perempuan itu tidak melepaskan pandangan pada objek yang ada di balik kaca tersebut. Sosok mungil yang kehidupan di topang oleh alat bantu dokter selama beberapa hari.
Bayi mungil yang belum dapat menghirup oksigen dengan bebas itu tampak masih nyaman dengan tidurnya saat ini.
"Meski didunia ini kita hanya berdua tidak apa-apa kan nak"
"Alvano punya bunda, kamu harus sehat." Karena lahir di usia yang belum menginjak 36 minggu bayi yang di berinama Alvano itu kini harus berbaris di inkobator selama beberapa hingga kondisinya stabil.
"Semua akan baik-baik saja, bunda janji" meski tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya perempuan muda itu tetap gigih.
Seorang perawat datang,"Maaf mbak Gisel, anda di perintahkan untuk segera menemui dokter ara."
Gisel atau lebih lengkapnya Gisella itu mengangguk lalu bangkit dan menjauh dari ruang bayi mengikuti arahan sang perawat.
Setelah sampai Gisel di persilahkan duduk oleh dokter Ara, dokter yang merawat perkembagan bayi mungil Alvano.
"Melihat progres dari Alvaro sepertinya jagoan kecil itu sudah bisa keluar dari ruang inkobator esok hari," ucap sang dokter menjelaskan perkembangan-perkembangan dari sang bayi. Gisel juga diberikan resep suplemen asi tambahan karena setelah keluar dari inkobator ia harus sudah bisa mulai menyusui secara langsung.
"Terima kasih dokter" Gisel tersenyum kecil lalu pamit undur diri setelah mengucapkan terima kasih.
Tangannnya mentap kertas yang baru saja di berikan dokter padanya. Membacanya saja sudah membuat di sedikit tertampar.
Ia hanya perempuan yang belum menikah tapi memiliki satu orang bayi yang harus ia tanggung sendiri, tagihan obat dan tagihan biaya penangan rumah sakit yang jelas sangat banyak itu. Dokter juga menjelas bahwa kemungkinan tak lama lagi bayi kecilnya juga sudah bisa di bawa pulang.
Uangnya sudah cukup terkuras oleh ini itu, apa ia harus menebus suplemen asi juga. Gisel rasa ia tidak perlu melakukannya tapi harus di ingat lagi susu formula sangat mahal apalagi alasan Vano yang tidak cocok susu formula juga menjadi pertimabangannya melakukan ini.
Berat sekali menjadi ibu pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY FATHER
FanficAlvano adalah putranya siapapun tidak akan ada yang boleh merebutnya bahkan ayah kandungnya sekalipun. cw// hardsworld, family issue, kekerasan fisik