Baca doa dulu tsayy juga jangan lupa vote n commentnya ditunggu 😇
.
.
.
.
.
.
.
.Saat ini Jaehyun dan Taeyong berada di Mall yang tak jauh dari rumah. Taeyong yang mengajak Jaehyun untuk pergi, sekalian bersenang-senang. Jaehyun yang dasarnya pemalas ya nolak dong, tapi si Taeyong tetep maksa akhirnya ya pasrah aja.
"Jae, serius nih ga mau beli apa-apa?" Tanya Taeyong memastikan.
Jaehyun hanya menggeleng malas. Baginya tidak ada yang menarik disini.
"Yaudah yuk keliling lagi, kali aja ada yang menarik?" Ajak Taeyong.
"Anjim..capek jancox!" Sebal Jaehyun mendudukkan dirinya di bangku depan.
Taeyong duduk disebelah Jaehyun dan merangkul bahu sang manis.
"Yaudah, kamu maunya apa?" Tanya Taeyong sabar. Jaehyun melirik sekilas lelaki itu, lalu tersenyum jahil.
"Beli alat sex yuk" Taeyong kaget setengah hidup denger permintaan Jaehyun. Mana ngomongnya keras lagi..
"Duh mulutnya tolong di kontrol ya Jaehyun." Bisik Taeyong penuh penekanan. dia malu, sangat.
"Lah emang napa anjir? Kan udah biasa.." Ucap Jaehyun dengan tampang polos.
"Ayoo Taee~ aku pengen nyobainn~" rengek Jaehyun manja sambil goyang-goyangin lengan Taeyong.
Taeyong yang denger ucapan Jaehyun barusan langsung senyum nakal.
"Oh, ga usah pake coba-coba gituan. langsung yang asli aja nih." Taeyong menuntun tangan Jaehyun untuk meraba ke selangkangannya.
Jaehyun yang kaget reflek narik tangannya.
"Gak! Sakit tau, titid lo kegedean!" Sarkas Jaehyun.
Taeyong kaget dengan ucapan Jaehyun barusan..
"Wait...maksudnya? Kok kamu bilang..–emang pernah ngintip pas mandi ya?!" Heboh Taeyong.
"Lah? Kan kita pernah ngewe anjir!" Balas Jaehyun setengah bingung.
"HAH?!!" Taeyong langsung berdiri dari duduknya dan menatap Jaehyun sambil melotot kaget.
"Apa-apaan sih Tae!? Jangan bilang lo lupa?!" Jaehyun jadi emosi liat perubahan wajah Taeyong yang seperti tak pernah mengalami kejadian tersebut.
"T-tunggu..kamu serius?" Taeyong terlihat syok berat, wajahnya mulai memucat.
Jaehyun terdiam, tunggu jangan bilang ini semua adalah...
"Jangan bilang ini cuman mimpi.." lirih Jaehyun memandang kosong.
-
Jaehyun terbangun dari tidurnya, ia kaget saat melihat celana tidurnya yang basah. Apa ia mengompol? Ah tidak mungkin..
Dan..Kalau tidak salah ia juga bermimpi sedang HS bersama seorang lelaki. Jaehyun kaget ia sangat ingat wajah lelaki itu, wajahnya mirip–Taeyong..
Jaehyun menepis pikiran itu, tidak mungkin kan itu mimpi? Nafasnya juga masih berbau alkohol.
"Tapi kok gak sakit ya? Katanya kalo habis di genjot, rasanya nyeri?" Gumam Jaehyun.
--
Haha, ternyata itu hanya mimpi. Benar-benar mimpi yang..lucu?.-pikir Jaehyun.
"Lupain aja, ternyata semua itu cuma mimpi." Ucap Jaehyun malas.
Taeyong memperhatikan wajah Jaehyun yang sedikit tersirat kekecewaan di dalamnya.
'Mimpi?' batin Taeyong.
--------------
Sedari pulang dari Mall Jaehyun terlihat cuek dan datar pada Taeyong. Membuat sang empu kebingungan.
"Ada apa sebenarnya?" Gumam Taeyong memperhatikan Jaehyun yang naik ke lantai atas setelah melempar tas belanjaannya ke sofa ruang tamu.
Jaehyun membanting pintu kamar dan melemparkan tubuhnya ke ranjang sambil terisak kecil.
"Ah sialan! Kenapa gue malah nangis?!..sadar Jaehyun! Lo Straight!" Yakin Jaehyun pada dirinya sendiri.
Setelah lumayan lama nge-galau, Jaehyun memilih untuk mandi agar kembali merasa segar.
Cklek..
Mata Taeyong menelisik setiap sudut kamar Jaehyun, mencari sang pemilik ruangan.
"Jaehyun??" Seru Taeyong yang tidak mendapat jawaban.
Mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi, membuat Taeyong tersadar.
Cklek..
"What the fu-!?" Reflek Jaehyun terkejut saat pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka dan menampilkan wajah Taeyong.
"G-ga sopan bat anjir! Orang lagi mandi juga.." Jaehyun buru-buru mengambil handuk, tapi Taeyong segera menahan tangannya.
"Kamu indah Jae.." bisik Taeyong di telinganya dengan nada rendah.
Jaehyun menelan ludahnya dengan susah payah. Jarak mereka kini terbilang sangat dekat hingga bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain.
"Lepasin." Ucap Jaehyun terkesan dingin dan menuntut.
Taeyong yang mendengarnya justru malah mendorong Jaehyun ke dinding Shower dan mengungkung nya.
Ia melepas atasannya lalu membuangnya ke sembarang arah, sebelum menyalakan shower.
Air yang mengalir di lekukan tubuh eksotis mereka membuatnya terlihat lebih mengkilap.
"Apa mau mu?" Tanya Jaehyun sedikit meninggi kan suaranya.
"Jelaskan apa maksud 'Mimpi' yang kamu katakan tadi." Ucap Taeyong yang terkesan jelas dan menuntut.
Jaehyun hanya diam mematung, lidahnya terasa kelu untuk sekedar menjawab.
"B-bukan apa-apa.."
Taeyong menarik pinggang Jaehyun, hal itu membuat kulit keduanya menempel dan sedikit bergesekan.
Jaehyun yang panik langsung menganggukkan kepalanya,
"Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan Taeyong!" Bentak Jaehyun saat bokongnya terasa sedikit di remas dan ditampar kecil.
Taeyong terkekeh melihat reaksi Jaehyun, itu terlihat sangat manis dan candu.
"Ini akan menjadi kesukaanku." Pipi Jaehyun sedikit memanas mendengarnya.
"Udah matiin airnya! Dingin tau!" Taeyong menggeleng kecil sambil tertawa, baginya Jaehyun itu terlalu bawel.
-------------
HUHUU SORRY LAMA GA UPDATE, MATI-MATIAN MIKIR ALURRR 😫😫
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise • YongJae » ft.WinRina
Fanfiction#YONGJAE || It has been returned to Publish. ©Copyright2021