SILLY [TAMAT]

CHAPTER 18

MATURE CONTENT

Seharusnya Jinhae berhenti, seharusnya dirinya kembali mempertimbangkan lagi akan rencananya, namun sayangnya ia hanya diam. Mengatakan bahwa ini semua adalah salah justru membuatnya berakhir dalam keterdiaman yang tak berarti.

"Baekhyun adalah mantan tunangan adikku, Park Yerim."

Ucapan Chanyeol minggu lalu sukses membuatnya mengerti bahwa apa yang tengah dirinya lakukan adalah sebuah kesalahan.

Apa yang harus Jinhae lakukan? Ia sendiripun juga tidak tahu.

Rencananya semuanya terlihat omong kosong sekarang. Kerumitan dalam permasalahannya bertambah satu dan tak ada yang mampu membawanya keluar dari ini semua.

Tok.. tok..

Lamunan Jinhae pun pecah seketika saat ketukan pintu pada ruangannya terdengar jelas dalam telinganya dan menoleh ke arah pintu sebelum menjawab untuk mengijinkannya masuk.

Ceklek

Baekhyun di sana masuk ke dalam ruangan Jinhae dalam diam lalu berjalan mendekat dan duduk di samping gadis Oh itu setelahnya.

"Bagaimana pesaanmu?---ah!! Aku lupa, ini hanya untuk balas dendam, geutchi--"

Jinhae tetap diam menatap Baekhyun dengan ekspresi datarnya, "aku baik-baik saja." Jawabnya seraya bangkit dan berjalan menuju meja kaca dekat pria Byun itu lalu mengambil botol air minum yang tersedia di sana dan meminumnya kemudian.

"...bisa kau ambilkan obat di dalam tasku?" Tanya Jinhae meminta tolong pada Baekhyun seraya menunjuk pada arah tasnya yang tepat di sampingnya.

Baekhyun mengambilnya dan membantu membuka botol obat tersebut memberikannya pada Jinhae setelahnya.

"Apa kau sakit?"

"Apa kau khawatir karena aku meminum obat?---kkogchongma, ini hanya vitamin. Aku terbiasa untuk meminum ini setiap hari."

Baekhyun pun menganggukkan kepalanya mengerti dan setelahnya bangkit berdiri, "acaranya akan segera di mulai, aku akan pergi sekarang." Ucapnya yang kemudian berjalan menuju pintu sebelum Jinhae kembali berucap.

"Perusahaanmu, kau tak ingin menanyakan sesuatu padaku?"

"Kita bahas masalah itu setelah pernikahan kita selesai." Tegas Baekhyun lalu pergi dari ruangan itu setelahnya meninggalkan Jinhae dalam keterdiaman yang tak berarti.

××××

Cekrek

Jinhae menoleh ke arah kakaknya itu kemudian setelah melihat kelakuan Sehun yang sejak tadi terlihat aneh di matanya. Tersenyum-senyum bahkan tertawa sendiri meski hanya menatap ponselnya.