# bagian 1 - LAHIR

4 4 3
                                    

Di kerajaan TIHAP di sebelah timur benua APOR. Kerajaan yang kaya dengan sumber daya alam dan tanah yang subur. Dipimpin oleh seorang raja bijaksana bernama raja Harsi Alsondro Tihap, mempunyai istri Enola Lavendra Tihap dan putri yang cantik bernama Alexa Esquire Tihap, sang putri lahir di pagi hari yang cerah di sebuah istana, yang teramat sangat megah di ibukota kerajaan ALESON. Sang putri lahir dengan rambut pirang yang mengkilap dan wajah yang cantik, bahkan dikatakan sebagai bayi tercantik seantero kerajaan.

Di hari yang sama lahirlah seorang anak laki-laki berambut hitam dengan paras yang tampan, dari keluarga petani . Ia lahir di hari Senin pagi yang cerah di iringi suara kicauan burung dan di hiasi oleh hembusan angin yang masuk melalui jendela kamar yang terbuka. Suara tangisnya terdengar begitu indah dan membawa kebahagiaan.

"Owe...oweeee...oeeee" suara tangisnya

"Bu lihatlah anak kita sudah lahir" ucap sang ayah sembari menggendong bayi namun sang istri tidak menjawab nya dengan sepatah kata pun.

"Bu anak yang telah kita nanti nanti akhirnya telah lahir ke dunia, sungguh ini adalah hari  paling bahagia dalam hidup kita" ucap sang ayah lagi namun sang istri tidak merespon nya

Lalu ayah pun menoleh ke arah istrinya, sontak ia terkejut melihat mata istrinya tertutup dan berwajah pucat

"Buu bangun Buu" ucap sang ayah sambil menggoyang goyangkan tubuh istrinya sambil menangis

sayang sekali nyawa sang istri  tidak terselamatkan setelah melahirkan, ia meninggal karena persalinan nya tidak di bantu oleh dokter.

"Ini semua pasti karena kmu dasar anak sialan kau telah membunuh orang yang aku cintai" ucap sang ayah penuh amarah kepada bayinya

Dengan polos bayi itu hanya tersenyum dan tertawa kecil. Hal itu membuat sang ayah semakin membenci dan menyalah kan anak nya atas kematian sang istri

"Istri ku meninggal karena mu, sungguh aku sangat membencimu, kau harus mati sekarang juga" ucap sang ayah penuh amarah sambil menggendong bayi nya lalu  berjalan menuju dapur.

  sampai di dapur sang ayah meletakkan bayi nya di atas meja dan bergegas mengambil kapak yang ada di dalam peti peralatan.

"Kmu harus mati di tangan ku karena kmu istri ku pergi meninggalkan ku" ucap sang ayah sambil berjalan membawa kapak ke arah sang anak

Namun lagi lagi sang anak hanya tersenyum sambil tertawa tawa kecil melihat sang ayah hendak mengangkat kapak nya ke arah dia.

Sang ayah pun menatap mata sang anak dan merasa tidak tega kepada anak nya.

"Kenapa aku tidak bisa membunuhnya padahal dia adalah penyebab kematian istri ku" ucap nya sambil menjatuhkan kapak nya ke tanah

"Kmu adalah penyebab istri ku meninggal, kelahiran mu sungguh membawa sial untuk keluarga ku" ucap sang ayah sambil menangis

Sang ayah terus menyalahkan anak nya atas kematian istrinya, sambil menangis sang ayah menggendong kembali anak nya dan berjalan ke luar rumah menuju tengah hutan yang berada tepat di belakang rumah mereka.

Ia berjalan lebih dari 4 jam, menyusuri jalan hutan yang gelap dan dipenuhi dengan suara kicauan burung. Suara angin berhembus terdengar jelas dihutan yang sepi tersebut. Setelah lama berjalan sang ayah sudah masuk sangat dalam ke tengah hutan.

"Kurasa ini sudah cukup jauh" ucap sang ayah yang kelelahan

"Beruntung lah kau, aku tidak membunuh mu aku hanya akan membuang mu di hutan ini" ucapnya sambil meletakkan bayi itu di bawah pohon mapel.

Sang ayah pun berbalik dan berencana untuk pergi meninggalkan bayinya, saat ia hendak pergi ia mendengar tawa ceria bayinya, lalu ia melirik ke arah anak nya dan memberikan kalung dengan liontin besi yang berbentuk singa.

"Aku berikan ini untukmu" ucap nya lalu pergi meninggalkan bayi laki laki itu sendirian di tengah hutan

Hari mulai gelap dan bayi itu pun menangis karena lapar, seharusnya ia meminun asi ibunya namun sayang sekali ibunya telah meninggal dan sang ayah membuangnya.

Sementara itu di arah lain terdengar suara kelompok serigala yang tengah mencari mangsa untuk di makan, kawanan serigala itu menunju ke arah sang bayi.

"Auuuu.......Auuuuu" terdengar suara lolongan pemimpin kawanan serigala itu, seolah memberi pesan kepada kawanan nya bahwa ada mangsa yang bisa menjadi santapan mereka pada malam ini.

Pemimpin serigala itu pun berjalan mendekat ke arah bayi dengan cakar yang tajam serigala hendak memangsa bayi itu .....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alexa And LeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang