DS 16

5.3K 803 70
                                    

***

"Tuan Muda Xavier Sanchez, apa yang Anda lakukan di sini?" tanya Daehan saat baru tiba dan menemukan sosok yang familiar di matanya.

"Sanchez?!" kaget para suami itu. Mereka menatap Xavier yang duduk tenang, Lysander sudah pindak pelukan pada Asher.

"Kalian tidak tahu? Dia adalah Tuan Muda Xavier Athemar Sanchez dan di sebelahnya adalah Tuan Muda Asher Philippe Sanchez-Hererra, pasangannya." Jelas Daehan secara singkat.

"Apa ada sesuatu yang terjadi tanpa anak-anak kami sadari dengan Anda?" tanya Hana.

"Jaemin, berhenti menangis dulu, ada yang harus dijelaskan saat ini." Ujar Xavier, Lysander melepas pelukannya pada Asher, dia menghapus air matanya.

"Jaeminnie kenapa nak?" panik Haewon, dia tidak suka melihat menantunya bersedih.

"Apa anak-anak mama membuatmu menangis?" tanya Chyou, kalau memang sampai iya anaknya membuat menantunya menangis, dia akan menghukum anak-anaknya nanti.

"B-Bukan ini bukan karena mereka" jawab Lysander dengan nafas tersendat, dia masih berusaha menormalkan kembali pernafasannya setelah menangis.

"Lalu ada apa?" tanya Eunkyung.

"Sebelum itu, kami meminta maaf akan apa yang nanti kami jelaskan, kami benar-benar meminta maaf sebesar-besarnya." Ujar Xavier dengan sopan, menghilangkan aura arogansinya tadi. Asher dan Lysander ikut membungkuk.

"Tolong jelaskan ada apa sebenarnya?" tanya Jiali.

"Tuan dan Nyonya Besar Lee, saya ingin mengatakan sesuatu yang mungkin akan membuat Anda terkejut dan bisa saja membenci saya. Bagi para Tuan Muda mungkin mereka akan merasa dibohongi dan dipermainkan. Saya-" Lysander menggigit bibir bawahnya, sebelum lanjut berujar.

"-saya bukan Choi Jaemin. Saya Na Jaemin, tepatnya pewaris utama Sanchez, nama asli saya Lysander Anthea Sanchez, ketua klan mafia besar Sanchez saat ini."

"....."

"NE?!"

***

"Kejadian yang menimpa saya dan yang menimpa Jaemin terjadi di hari yang sama, itu yang saya perkirakan. Saya ada di Amerika dan Jaemin ada di Korea. Saya dibunuh saat saya lengah, orang yang membunuh saya masih dalam pengejaran. Saya pikir saat saya membuka mata saya akan dihadapkan pada Tuhan, namun saya justru berada di sebuah padang ilalang, di sana saya bertemu Jaemin, Jaemin meminta tolong pada saya, dia ingin saya menggantikannya untuk merawat para suaminya, memintaku untuk menyingkirkan mereka yang merusak rumah tangga ini. Dia meminta saya untuk menjadi rumah bagi para suaminya. Saat itu saya menolak karena saat itu saya pikir saya telah mati, tapi dia mengatakan jika saya belum mati, justru dialah yang mati dan tidak bisa kembali, itulah mengapa dia meminta tolong pada saya, setelah itu saya merasa sesuatu mendorong saya dan saat saya membuka mata, dokter sudah ada di sekitar saya." Semua orang diam mendengarkan itu. Winwin yang sudah tahu cerita itu hanya diam, beda dengan Jisung yang hanya tahu Lysander bukan Jaemin, si bungsu tentu saja terkejut mendengar cerita asli itu.

"Jadi- Jaemin- Choi Jaemin sudah... tiada?" tanya Yangyang, suaranya bergetar menahan tangis.

"Benar, jiwanya dikremasi bersama dengan tubuhku." Jawab Lysander.

"Jadi itu mengapa kau terasa sangat berbeda?" tanya Yuta.

"Benar" jawab Lysander.

"Kau tidak sedang mengarang cerita kan?" Renjun bertanya dengan mata memandang tajam.

"Kau pikir aku bisa mengarang hal serius seperti ini?!" tanya Lysander, dia tahu respon seperti ini pasti ada, tapi mendengarnya dari mulut Renjun langsung entah mengapa membuat dia merasa dia sangat terpojok dan tidak bisa dipercaya.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang