Si Gadis Mungil

2 0 0
                                    

"Biarkan dia pergi, jika dia kembali itu tandanya dirinya menyesal meninggalkanmu"

Senin, 04 Juni 2022
Yulia

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Memiliki rasa curiga pada setiap orang itu wajar, karena pada dasarnya diri mempunyai insting mempertahankan dan menimbang hal yang dapat merugikan diri sendiri. Contohnya, ketika kamu hendak melangkah ke suatu tempat yang cukup asing bagimu, pastinya kamu akan berpikir dua kali untuk meneruskannya. Jika kamu mantap akan pilihanmu ya kamu akan berhasil, dan jika kamu ragu sebaiknya jangan.

Seperti halnya, jika kamu takut katakan saja bahwa kamu takut dan jika kamu berani ya kamu juga harus mengatakan berani. Jangan takut tapi pura-pura berani kamu berani tapi pura-pura takut, pada intinya jangan melakukan atau berbuat sesuatu yang setengah-setengah karena akan berdampak dengan dirimu sendiri.

Selain untuk memantapkan keputusan dan pendirian dirimu sendiri, sebaiknya kamu juga harus tahu bahwa hidup ini sangatlah singkat. Ya, hidup ini hanya di antara lahir di adzankan dan mati pun di sholatkan. Contohnya, jarak kamu antara Tuhan berasa sangatlah jauh. Namun, sejatinya jarakmu antara Tuhan itu sangatlah dekat, yaitu di antara kening dan sujudmu. Sama seperti halnya agama lain, kamu berasa jauh dari Tuhan, tapi sebenarnya tidak. Karena jarak itu hanya di antara langkah kakimu menuju rumah ibadahmu.

Ingin kamu meredakan gejolak api amarahmu yang tak lagi terbendung, ya sholat dan ngajilah. Untuk agama yang lain, ya bacalah Al-kitabmu dan berdoalah. Se-simple itu? Iya, se-simple itu bahkan sangat mudahkan? Sudah pasti, itu sangat mudah. Hanya saja hatimu yang malas, tidak ada niatan untuk menggerakkan tubuhmu itu walau hanya selama 15 menit, bisa kukatakan bahwa kau terlalu bodoh untuk bermalasan mendapatkan kesejukan jiwa dan hatimu.

Merasa bahwa dirimu sudah ternoda, dosa yang sebanyak buih di lautan, dan tidak akan terampuni lagi? Hai, Tuhan gakkan lari darimu, Tuhan selalu ingat kamu, tapi kamunya aja yang sering lupa sama Tuhan. Tuhan saja malu terhadap hambanya, masa kita sebagai hambanya gak malu sama Tuhan? Apakah kita waras? Sudah pasti kita gak waras lagi, kalau seandainya ada ilmuwan yang meniliti kewarasan seluruh manusia yang jauh dari Tuhan, mungkin manusia yang mengaku waras dan sehat dari segi fisik dan akal ternyata adalah orang yang tak waras. Dan orang yang di kata tak waras atau ODGJ ternyata adalah orang waras yang sesungguhnya, apakah kita tidak malu? Mereka(ODGJ) selalu mengingat Tuhannya padahal mereka memiliki gangguan jiwa, sedangkan kita yang tak memiliki gangguan jiwa seperti mereka tak mengingat Tuhan kita? Lihatlah, betapa hebatnya. Betapa hebatnya Kuasa Tuhan untuk menunjukkan bahwa kita harusnya malu karena tak mengingat Tuhan kadang kala kita merasa di atas.

Terkadang aku melihat yang memang waras adalah seorang anak kecil, gadis kecil, dan juga seorang anak laki-laki yang masih kecil yang justru sangatlah rajin sholat. Uy, yang dewasa ke mana? Kita yang dewasa kalah dengan anak kecil? Terkadang aku cukup tertawa melihat kelakar manusia dewasa sekarang ini, saat di atas lupa sama Tuhannya, tapi saat dia di bawah dia langsung ingat sama Tuhannya dan merasa paling tersakiti. Hahahaha ... situ waras?

Cinta dari manusia juga terkadang bisa membuat gila, aneh bukan? Padahal cinta yang sejati adalah cintamu terhadap Rasul dan Tuhan. Begitu pun agama lain, lantas mengapa kau masih mengharapkan cinta kasih dari manusia? Bodoh!

Emangnya situ kenyang makan cinta? Kagak'kan?! Lah terus kenapa masih mengharapkan cinta kasih dari manusia? Apa lagi seorang wanita, mengharapkan cinta tulus dari seorang pria? Why? Cinta pertamamu di sakiti oleh ayahmu? Lalu ingin di sayang oleh lelaki pilihan hatimu? Anda bodoh atau tolol?! Ya, terus terang saja ya! Jika kamu tersakiti oleh cinta pertamamu yaitu ayah dan dikhianati oleh sandaran hatimu, ya'kan ada Tuhan. Tuhan gak pernah lari darimu, ingat?! Tuhan gak pernah meninggalkanmu sendiri!

Ada sebuah hadits tentang seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya menengadah ke langit. Hamba itu menangis memanggil Tuhannya. Sedangkan seorang hamba itu adalah seorang yang bermaksiat.

"Ya Rabb ...."

Para malaikat menghalangi suaranya sampai pada Tuhannya.

Sang hamba itu berseru lagi, "Ya Rabb ...."

Suaranya masih tetap di halangi sama para malaikat agar tak terdengar oleh Tuhannya.

Untuk yang ketiga kalinya, seorang hamba itu kembali berseru sembari menengadahkan kedua tangannya menghadap langit.

"Ya Rabb ...." Tetap para malaikat menghalangi suaranya.

Yang ke-empat kalinya, dia berseru dan menangis memanggil Tuhannya.

"Ya Rabb ...."

Kemudian Tuhannya berseru, "Mau sampai kapan kalian(malaikat) menghalangi suara hambaKu dariKu?"

"LABBAIKA 'ABDI ...."

"Aku menyambut panggilanmu hambaKu"

"Aku menyambut panggilanmu hambaKu"

"

Aku menciptakanmu dari kedua tanganKu dan Aku membimbingmu dengan nikmatKu"

"Sementara engkau menyimpang dariKu dan bermaksiat kepadaKu"

"Apa bila engkau kembali padaKu, maka Aku akan memberimu taubat"

"Maka, di mana lagi engkau menemukan Tuhan sepertiKu?"

"Aku adalah maha Pengampun, Aku adalah maha Pengampun dan Penyayang."

"HambaKu, Aku mengeluarkanmu dari ketiadaan menjadi ada, dan Aku menciptakan kepada kalian pendengaran, penglihatan dan akal"

"Hambaku, Aku menyembunyikan aibmu sementara engkau Tidak takut kepadaKu?"

"Aku mengingatmu sementara engkau lupa terhadapKu"

"Aku malu terhadapmu wahai hambaKu, sementara engkau tak malu terhadapKu."

"Siapa lagi yang lebih dermawan dariKu?

"Adakah seorang hamba yang mengetuk pintuKu lantas tidak aku buka?!"

"Adakah seorang hamba yang meminta kepadaKu lantas tidak aku beri?"

"Apakah Aku ini pelit, sehingga hambaKu pelit terhadapKu?"

Coba baca pakai hati, Tuhan ada mengatakan bahwa "Apakah aku pelit sehingga hambaku pelit terhadapku?"

Bukankah kita yang sombong terhadap Tuhan? Tuhan menanti doamu, Tuhan menanti permintaanmu tapi kamunya yang malas memohon, berdoa dan bersujud di hadapan Tuhan.

Sampai Tuhan bertanya siapa yang lebih dermawan dari Tuhan sehingga kita lupa terhadapNya, eh sadar gak sih kita? Padahal kalau di pikirkan andai aja sekali tarikan napas kita bayar 10 perak, pasti kita gak sanggup. Tuhan itu baik, semua nikmat ini gratis.

Jangan jauh dari Tuhan, semua yang baik itu gratis. Contohnya sholat, mengaji, berdoa, dzikir, dan sholawatan'kan gratis masa gak mau dilakuin? Yang buat dosa, mahal kalian mau.

Aneh ya?!

Nah buat apa ambil pusing, yuk kita bertaubat. Ingat, Tuhan gak lari dari kita hanya saja kita yang bodoh, lari kita dari Tuhan. Yuk beribadah, banyakin amal dan jangan sombong ya!😊

Salam

Yulia

"Hijrah itu mudah kok, yang susah itu Istiqomahnya. Yuk hijrah dan Istiqomah bareng-bareng!"

Wanita Berseragam Cokelat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang