46. Terjebak bersamamu

1.5K 109 9
                                    

Halo semuanya, apa kabar kalian? semoga baik baik aja ya. Yang anak sekolahan pasti udah pada balik sekolah ya sekarang. Begitu juga dengan aku yang saat ini sedang berada di kelas terakhir untuk jenjang pendidikan sekolah🙏

Semoga kalian suka ya sama chapter ini.

Sebelum baca ada baiknya kalian meninggalkan jejak berupa Vote dan komen sebanyak banyak nya🔥

Happy reading❣️


........





Jisoo saat ini sedang berada di dalam kamar mandi. Ia menatap dirinya di cermin, Jisoo kesal setengah mati karena perlakukan Jin tadi padanya. Sangking kesalnya hingga air mata yang tadi sempat ia tahan agar tak jatuh ntah bagaimana hilang begitu saja.

Jisoo membuka kran air lalu mencuci wajahnya. " Tenang Jisoo, kunci dari kemenangan adalah ketenangan " gumam Jisoo. Ia berusaha menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.

Setelah di rasa baik baik saja Jisoo pun keluar setelah lebih dari setengah jam di kamar mandi. Saat keluar dari sana Jisoo hendak keluar gedung, tapi betapa terkejutnya ia mendengar suara hujan yang begitu derasnya. Padahal tadi begitu panas terik.

Siwan yang ada di sana kaget melihat Jisoo yang ia kira sudah pulang, tapi ia merasa lega. Siwan segera menghampirinya.

" Nona, saya kira nona sudah pulang. Syukurlah masih disini. Jalanan di daerah sini sangat berbahaya jika hujan, jadi kita tak bisa pulang untuk sementara waktu " ujar Siwan memberitahu. Jisoo pun mengangguk mengerti. Lalu mereka segera masuk ke dalam ruangan istirahat.

" Apakah tinggal kita berdua? "

" Ah sebenarnya----

" Jisoo!! astaga aku mencarimu dari tadi " Tao memotong ucapan Siwan. Jisoo kaget melihat orang yang ada di sebelah Tao, dengan baju setengah basah dan wajah yang tampak sangat cemas. Namun wajah itu lega seketika saat melihat Jisoo.

" Nona, tuan Taehyung dan juga asistennya sudah pulang. Tuan Jinyoung juga sudah pulang. Disini tersisa kita, ada juga asisten tuan Tao dan tuan Jin "

" Sebaiknya kita masuk ke dalam, disini sangat dingin. " ujar Jin, mereka segera beranjak ke dalam. Jisoo menatap Jin sengit, lalu ia segera berbalik untuk mengikuti yang lain. Namun Jin malah menarik tangannya dan membuat ia dan Jin tertinggal paling belakang.

Jisoo mendongak menatap Jin, ia meronta berusaha melepaskan genggaman tangan Jin yang ia rasa begitu kuat. " Tetap lah bersama ku Jisoo. Kau tau betapa takutnya aku tadi jika sesuatu terjadi padamu. " ucap Jin pelan namun masih di dengar oleh Jisoo. Bajunya basah karena ia mencari Jisoo sampai keluar. Dan tadinya ia berniat menerobos jalanan yang licin dengan mobilnya, tapi syukurlah Jisoo ternyata ada disini.

"Gak perlu sok khawatir pada ku " desis Jisoo seraya masih berusaha lepas dari belenggu Jin saat ini.

Tentu saja Jisoo tak bisa lepas, Jin berjalan untuk ke ruang istirahat. Di ikuti oleh Jisoo yang masih ia genggam tangannya. Jisoo mau tak mau harus mengikuti kemana Jin akan membawanya.

" Bagaimana jika ada yang lihat kak? lepaskan! "

Jin menoleh menatap Jisoo sebentar, " Maka biarkan saja. Aku tidak peduli jika saat ini semua orang tau bahwa Kim Seokjin sedang berjuang untuk seorang wanita yang bernama Kim Jisoo. Menurutku lebih bagus begitu, jadi pria yang berusaha mendekatimu akan berpikir ribuan kali untuk melawanku " ucap Jin terdengar sangat dingin. Jisoo mencebikkan bibirnya mendengar ucapan Jin. Bukannya senang ia malah kesal.

If I Leave You✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang