DS 17

5.4K 799 73
                                    

***

Lysander menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, dia menatap Tuan dan Nyonya Lee lalu tersenyum kecil.

"Aku tidak akan bercerai dengan mereka tapi izinkan aku tinggal terpisah degan mereka saat ini, setelah bertemu dengan Tuan Jang, luka lamaku kembali, jadi izinkan aku untuk pergi dari kediaman ini sementara waktu." Jawab Lysander.

"Kenapa kau tidak ingin bercerai?" tanya Haewon, dia tidak akan keberatan sama sekali jika Lysander menceraikan anak-anak mereka.

"Semua orang tahu jika Nyonya Muda NEO masihlah hidup, semua orang tahu jika aku adalah Choi ah tidak maksudku Lee Jaemin, semua orang tahu tentang siapa sosok sang Nyonya. Jika saya bercerai dengan mereka semua, citra Jaemin dan keluarga Lee yang tercoreng, orang-orang akan membicarakannya, dan keluarga Choi bisa memanfaatkan keadaan ini untuk berusaha membuatku tunduk, belum lagi para mantan mereka yang sejak awal memang mengicar posisi ini dan menginginkan perceraian mereka akan senang, sedangkan saya di sini dimintai tolong oleh Jaemin untuk mempertahankan keluarga ini. Dan juag saya sudah bersumpah pada diri saya sendiri bahwa saya akan mengembalikan kehormatan mendiang Tuan Besar Choi, Tuan Choi Siwon, Nyonya Choi Yoona, dan Tuan Muda Choi Jaemin." Jawab Lysander.

"Kau tidak perlu terbebani dengan itu sebenarnya." Lirih Hana.

"Nyonya Lee Hana, saya tidak pernah merasa terbebani sama sekali, saya mengatakan ini sebagai balas budi saya atas kehidupan kedua yang diberikan oleh Jaemin, terlebih setelah tahu semua mengenai apa yang dia alami, saya ingin dia tenang di sana tanpa perlu memikirkan semuanya, saya tidak ingin membuat dia selalu kepikiran akan apa yang ia tinggalkan di dunia." Jawab Lysander.

"Secara fisik kau terikat pernikahan dengan anak-anak kami, tapi secara jiwa kau tidak terikat pernikahan, mengingat kau adalah jiwa yang berbeda, kau yakin tetap akan melanjutkannya? Urusan orang lain aku bisa menyelesaikannya." Lysander menatap Daehan.

"Urusan romansa mereka sebenarnya memang bukan urusanku, dan memang benar secara jiwa aku bukanlah istri mereka, untuk urusan perasaan aku menyerahkan semuanya pada waktu, saat ini fokusku adalah mengambil kembali apa yang menjadi hak Jaemin juga menyingkirkan mereka yang telah membuat Jaemin menderita selama ini." Jawab Lysander.

"Hyung tidak bisa di sini?" lirih Jisung memohon.

"Tidak bisa, aku harus menenangkan diriku, aku janji akan kembali, tapi tidak tahu kapan." Jawab Lysander. Mau bagaimanapun dia tidak bisa mengabaikan suami bungsu Jaemin.

"Apa yang sudah dilakukan Tuan Jang sebenarnya?" tanya Eunkyung.

"Saat aku masih 'hidup' tiga tahun lalu, aku mengangkat seorang anak yang baru berusia satu tahun, anak itu aku temukan di gang sempit dekat salah satu gedung apartement milikku. Aku membawanya dan merawatnya, salah satu tangan kananku, Seretha membantuku mengurusnya, dulu Tuan Jang adalah orang mendiang ayah, jadi meski kelakuannya buruk aku tidak bisa mengeluarkannya, dia memegang rahasia klan, tapi kejadian itu membuatku sangat ingin membunuhnya. Saat itu aku pergi dan meninggalkan anakku dan Seretha di mansion, aku ada perjalanan ke luar negeri, baru tiga hari di sana, aku ditelpon oleh salah satu pelayan di rumah dan mengatakan dia menemukan anakku sudah meregang nyawa di tangan Seretha, aku segera pulang dan meminta anak buahku untuk memisahkan Seretha dengan anakku. Keadaannya mengenaskan dan Tuan Jang mengatakan ia melihat Seretha melukai anakku begitu juga para pelayan. Aku marah saat mendengar itu, tapi saat itu Shreya dan Yeva memintaku tenang dan tidak gegabah, Seretha aku tahan dan tidak aku temui sampai pemakaman putraku selesai. Hingga aku mendengar Joarder dan Sofanor menemukan Seretha yang sudah menembak kepalanya di penjara bawah mansion, dia bunuh diri, dari kejadian itu aku dan lainnya mengetahui jika Seretha dijebak, dia menemukan Tuan Jang baru keluar dari ruangan putraku dan segera menyusulnya, tapi yang ditemukan putraku sudah meregang nyawa dengan darah bersimbah disekitarnya. Tiba-tiba Tuan Jang masuk dan menuduhnya, para pelayan ikut menuduhnya." Jemari Lysander terkepal erat.

"Dari sana aku membunuh semua pelayan yang menuduh Seretha, juga menetapkan Tuan Jang sebagai buron. Klanku terpecah karena kejadian ini, butuh waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya dan menyatukan mereka kembali. Saat melihatnya tadi dengan wajah tanpa dosa membuat ingatan yang sudah lama kupendam muncul, emosiku bahkan keluar tanpa bisa ditahan lagi. Aku benar-benar ingin melenyapkannya." Xavier mengusap bahu sang adik, menenangkannya agar tidak kembali terserang emosi.

"Anda semua tolong lebih hati-hati pada orang yang bekerja pada kalian. Kejadian hari ini sama seperti yang terjadi pada klan kami. Dia memecah klan kami dengan cara seperti ini, melakukan kejahatan dan mengambing hitamkan orang lain hingga perpecahan terjadi." Jelas Joarder yang memang ada di sana.

"Lebih selektiflah pada orang yang sekitar Anda." Ingat Xavier.

"Kami mengerti, mungkin setelah ini akan aku lakukan seleksi ulang." Ujar Daehan.

"Bagaimana dengan tanah itu?" tanya Kaili.

"Saya akan mengembalikannya, saya yang akan bernegosiasi dengan pembeli tanah." Jawab Asher yang diangguki Xavier, dia tidak akan bertanya pada pasangannya mengenai metode apa yang akan dilakukan untuk negosiasi, yang pasti bukan metode halus.

"Kami permisi, saya akan bawa adik saya." Xavier berdiri dan membawa Lysander bersamanya.

"NANA HYUNGG!!" namun Lysander tidak berbalik sama sekali.

***

"Wae? Mukamu kusut sekali?" Rexanne (Karina) bertanya pada Lysander yang tengah berbaring di antara dirinya dan Cyane (Nancy).

"Aku dengar Tuan Jang sudah ditangkap, benar?" tanya Cyane (Nancy).

"Benar, Yeva (Yeji) dan Shreya (Somi) sudah mengurusnya di markas SIXC." Jawab Lysander.

"Lalu kenapa wajahmu kusut begitu? Tidak tega meninggalkan mansion itu?" tanya Rexanne (Karina).

"Entahlah aku tidak tahu" Lysander memilih menutup matanya, mengistirahatkan dirinya, hari ini dia merasa lelah sekali. Rexanne (Karina) dan Cyane (Nancy) membiarkan Lysander tidur, mereka perlahan bangun dan pergi dari kamar, keluar menuju restoran hotel untuk mengisi perut, dimana di sana sudah ada Caster (Bomin), Hyde (Hyunjin), Saber (Seungmin), Reyn (Ryujin), dan Swanya (Shuhua).

"Kenapa turun? Lysie bagaimana?" tanya Saber (Seungmin) pada Rexanne dan Cyane.

"Dia istirahat di kamar, tidak tahu kenapa tapi dia terlihat lelah sekali." Jawab Cyane (Nancy).

"Emosinya pasti terkuras saat melihat Tuan Jang, belum lagi ternyata Tuan Jang kini merusuh di keluarga Lee." Tukas Hyde (Hyunjin).

"Caster (Bomin), apa Joarder (Jihoon) dan Sofanor (Soobin) sudah ada menghubungimu?" tanya Reyn (Ryujin).

"Sama sekali belum." Jawab Caster sembari memakan makanannya.

"Hey, kalian! Ayo ke salon!" mereka semua tersedak saat Lysander tiba-tiba datang dan mengaja mereka.

"HAH?!"

_TBC DS 17_

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang