Hubungan Donghyuck dan ketiga temannya bisa di katakan merenggang. Mungkin tidak bisa di katakan benar-benar merenggang, hanya saja setiap mereka bertemu suasana tidak seasik biasanya. Apalagi Jaemin yang berusaha mati-matian agar tidak terusik dengan hubungan yang di miliki Donghyuck. Alhasil sikap Jaemin menjadi kaku.
Ayolah, bagaimanapun juga mereka masih teman.
Lupakan hubungan Donghyuck dengan ketiga temannya. Mereka masih sering menghabiskan waktu bersama sekalipun suasananya berbeda. Ditambah lagi hidup Donghyuck tidak hanya berputar pada satu sisi, jadi biarkan dia menikmati hidupnya selagi bisa.
Ah! Donghyuck baru ingat jika dia ada janji dengan Minhyung. Ia segera beranjak dari kasur empuknya setelah beberapa saat lalu hanya berguling di atasnya. Hari ini hari libur akan tetapi dia dan kedua orangtuanya mendapat undangan dari kedua orang tua Minhyung.
Perayaan ulang tahun pernikahan, katanya.
"Eomma!! nanti eomma dan appa berangkat duluan saja, ke tempat acara" ucap Donghyuck yang baru keluar dari kamar dengan sedikit berteriak.
"Kenapa? Kau tidak merencanakan untuk kabur kan?" tuding eomma Donghyuck.
"Suka sekali berprasangka buruk pada anak sendiri" cibir Donghyuck dengan dengusan kesal.
"Aku berangkat bersama Minhyung, dia meminta ku menemaninya untuk mencari kado pernikahan Paman Soohyun dan Bibi Yeji" ungkap Donghyuck menepis tuduhan orang tuanya.
"Oh, ya sudah hati-hati dan jangan sampai telat" Joohyun mengangguk mengerti, serta nada bicara nya sedikit memberi peringatan.
"Ya semoga saja" gumam Donghyuck sangat pelan sembari memakan apel yang dia ambil dari meja makan.
.
.
"HYUCKIE, KELUAR!! MINHYUNG DATANG!!"
Teriakan memekakkan telinga keluar dari mulut perempuan yang menjadi Eomma Donghyuck mendapati Minhyung datang, perempuan itu terlihat antusias.
"SEBENTAR!!" balas Donghyuck yang juga ikut berteriak.
Minhyung tersenyum mendengar teriakkan lelaki itu. Tanpa basa-basi mengajukan diri untuk mendatangi tempat yang lebih muda,
"Bibi aku ke kamar Donghyuck ya" ucapnya meminta ijin.
"Oh iya Minhyung, anak itu memang banyak tingkah" ucap Joohyun seperti biasa.
Minhyung hanya tertawa menanggapi perkataan Eomma Donghyuck, selanjutnya Minhyung melangkahkan kakinya ke arah ruangan yang menjadi saksi bisu hubungan nya dengan Donghyuck.
"Perlu bantuan?" Minhyung dengan sengaja mengejutkan si pemilik kamar.
"Ck!!" decak Donghyuck sebal, lalu mengambil baju asal setelah melihat kedatangan Minhyung.
"30 menit lagi, kenapa datang sekarang?" kesal yang lebih muda.
Minhyung melangkahkan kaki untuk mendekati tempat Donghyuck, lalu mengusak rambut Donghyuck "Supaya kita bisa menghabiskan waktu lebih lama" ujar Minhyung.
"Oh" hanya itu suara yang keluar, namun mampu membuat dada Donghyuck bergemuruh tidak karuan, dan wajahnya memanas.
"Ternyata kau lucu juga ya" gumam Minhyung mendapati gelagat salah tingkah kekasih lelakinya.
"Huh? Apa? Apa maksud mu?" Donghyuck berujar tidak terima, serta mendorong bahu Minhyung dengan kesal.
Minhyung tertawa renyah, bukannya sakit hati dengan perlakuan Donghyuck, dia justru mencubit pipi Donghyuck dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Hati || Markhyuck || [Completed]
Fiksi PenggemarSAD ENDING!!! ⚠️DISCLAIMER ⚠️ - Homophobic - bxb , bxg - Sensitif Content - Jangan di baca kalo nggk sesuai selera - Cerita hanya berpusat kepada tokoh utama ( Mk dan Dh) Mereka berdua di pertemukan dengan keadaan asing, tidak mengenal satu sama lai...