CHAPTER I

11 2 0
                                    

SIRIUS
-
Jonathan's History

-------_________________________-------

01. Just The beginning

-------_________________________-------





Cuaca yang cerah membuat Dahlia sangat bersemangat untuk mengawali pagi dengan memasak sarapan untuk kedua adiknya, ia membuka kotak persediaan makanan yang selalu ada di tempat yang sama. Dahlia membuka kotak itu satu persatu, akan tetapi tak ada makanan yang tersisa di dalamnya.

"Hah.. jamurnya sudah habis, Sayuran pun tidak ada, aku tak punya kristal untuk ditukar saat ini... Sepertinya aku harus pergi ke hutan untuk mencari makanan" Kata Dahlia sambil mengambil keranjang buah yang ada di dekatnya.

"Kakak.. kakak, Kami lapar! Ingin makan!" Ucap salah satu adiknya berusaha menjangkau kotak makanan yang kosong.

"Kotaknya kosong, tunggu sebentar ya... Kakak ingin pergi ke hutan untuk mencari jamur" Sahut Dahlia sambil mengusap kepala adik kecilnya.

"Boleh kami ikut? Boleh kami ikut?" Tanya dua adik kecilnya itu.

"Kalian tunggu saja dirumah.. kakak tidak akan lama, oke?" Jawab Dahlia sambil mengedipkan mata kirinya.

"Baiklah kalau begitu, tapi janji ya tidak akan lama.." Ujar Saudara kecilnya.

"Iyaa.. sementara kakak pergi, jaga adikmu dengan baik ya Markus" Ucap Dahlia sambil mencubit pipi chubby Markus kecil.

"Aduh! Iya, iya aku akan menjaga adik kecilku dengan baik! Benarkan Geeko?" Jawab Markus kecil Melirik ke arah Geeko.

"IYAA.. Geeko akan menulut dan jadi anak baik.. sungguh! Kakak tidak usah khawatilr" Ujar Geeko Antusias.

"Baiklah.. jaga diri kalian, kakak akan segera kembali!" Ucap Dahlia sambil berlari ke arah pintu yang terbuat dari kayu usang.

.....

Dahlia sangat menyukai alam, karena ia sudah terbiasa hidup di pinggir hutan. Sepanjang jalan hanya dipenuhi rumput dan pepohonan, tak jarang juga ada hewan-hewan kecil yang sekedar lewat, bunga-bunga yang ada di sana sangat bermacam-macam, ada yang beracun dan ada juga yang tidak. Tak disangka sudah cukup lama Dahlia mencari jamur, namun hanya sedikit yang bisa ia kumpulkan.

"Aku harus mencari alternatif, sepertinya ada pohon yang berbuah di sekitar sini..." Gumam Dahlia sambil berkeliling mencari pohon yang ia maksud.

Saat Dahlia sedang berkeliling mencari buah-buahan untuk makanan alternatif, tiba-tiba ia mendengar suara misterius.

"Apa itu barusan? Aku.. tidak salah dengar kan?" Ucap Dahlia berusaha mencerna suara misterius yang terdengar dari kejauhan.

"Semakin di dengar semakin jelas... Seperti... Ada yang menangis? Tapi siapa? Itu... SUARA ANAK KECIL! Aku harus menemukannya segera!" Ujar Dahlia sambil berlari ke arah suara tangisan tersebut.

Dahlia berlari tanpa alas kaki, ia terlihat sangat khawatir saat tau kalau ada anak kecil yang menangis di dalam hutan, rambut panjangnya menggelebar karena berlari terburu-buru, sinar mentari sangat terang, sampai rambut coklatnya berkilauan karena keringat, bajunya sedikit kotor dan berantakan, kulitnya yang berwarna gelap mulai basah karena kelelahan mencari sumber suara.

SIRIUS: JONATHAN'S HISTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang