QUEEN OF YVONE [END]

47 [Pembunuhan berantai]

Happy reading^^

Diharapkan pembaca untuk TIDAK meniru semua adegan berbahaya dan kriminal di setiap cerita Queen of Yvone. Ambil yang baik-baik saja. Okay?(✷‿✷)

Jam 00:00 tepat. Semua anak keluarga kaya masih menikmati pesta dengan memainkan game untuk kalangan atas. Suasana tenang menyelimuti karena anak keluarga kaya sudah diajari untuk tidak rempong ketika ada acara seru. Hanya beberapa saja yang keceplosan untuk berjerit melihat game capit emas murni 10kg untuk laki-laki.

Sedangkan untuk perempuan. Mereka lomba mendandani seorang yang menjadi model menggunakan perhiasan berlian,emas dan mutiara. Di make up dengan alat tertabur emas 24 karat.

Pukul 00:27 tepat. Tembakan peluru tepat mengenai kepala Agnesca sang model game.

Teriak ketakutan memecah keheningan. Tubuh Agnesca tumbang dengan darah yang muncrat ke arah beberapa orang yang sedang mendandani nya termasuk Pluto.

Pukul 00:30 tepat. Mengarah tepat ke arah kepala Alvarez, sepersekian detik jika ia tidak menundukkan kepala untuk menolong Pluto yang masih melamun. Mungkin sekarang sudah jadi mayat seperti saudara perempuannya.

Bumi, Mars dan Langit mengelilingi tubuh Pluto dan Alvarez. Sambil mengarahkan pistol ke arah lantai atas. Tidak ada siapa-siapa di atas. Dengan segera membawa Pluto menuju tempat aman. Alvarez ikut mengeluarkan pistol nya dari balik jas berwarna putih.

Semua PKTS(Petugas Keamanan Tata Surya) sudah memenuhi ruangan bwah maupun atas. Para anggota militer pun ikut turun tangan melindungi seluruh anak keluarga terkaya. Memastikan tidak ada korban selanjutnya.

Terdengar baku tembak antara PKTS bersama anggota militer melawan pembunuh yang diperkirakan pembunuh bayaran. Tidak lama kemudian pembunuh bayaran itu terkepung dengan keadaan kehabisan peluru.

"Katakan siapa yang menyuruhmu?"tanya ketua PKTS.

Beberapa saat tidak ada jawaban sama sekali.

"KATAKAN!"sekarang giliran ketua militer yang menanyakan.

"T-tuan--" Darah muncrat ke mana-mana. Pembunuh bayaran itu telah di bunuh. Menyisakan senapan serbu.

"Kalian cari pelaku penembakan! Bagi tim!"perintah ketua militer.

Militer dan PKTS mencar sekaligus menjaga agar tidak ada korban selanjutnya. Pukul 02:00 pagi, saat suasana sudah kondusif semua anak keluarga kaya di pulangkan dengan pengawalan ketat.

Didalam mobil, Pluto memainkan ponselnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat berita terbaru.

Kabar duka datang dari keluarga Lanzo. Keluarga terkaya kedua di daerah TATA SURYA ini dibantai oleh orang tidak dikenal hanya menyisakan Alvarez yang selamat di acara pesta. Kini PKTS dan para militer sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapakah pelakunya.

"Kenapa?"tanya Bumi yang melihat wajah Pluto yang terkejut.

"Ini lihat Bang,"menyodorkan ponselnya.

Bumi dan Mars membaca bersama berita terkini.

"Kayanya ini pembunuh memang mengincar keluarga Lanzo,"gumang Bumi.

"Cuma tersisa Alvarez? Gila! Pasti pembunuhnya udah ngerancang dari lama,"balas Mars.

"Terus gimana Alvarez?"tanya Pluto.

"Dia pasti lagi di tempat paling aman yang dijaga sama militer,"jawab Bumi.

Mata hanya menggelengkan kepala. Baru saja mereka tenang karena tidak ada korban, tau-tau nya sudah ada target selanjutnya. Pluto masih sedikit trauma dengan kejadian yang barusan terjadi tentang meninggal nya Agnesca dihadapannya dan dibantainya seluruh anggota Lanzo kecuali Alvarez.

"Nanti kita harus samperin Alvarez,"ucap Pluto.

"Gak semudah itu Lo ketemu dia. Karena kejadian ini pasti susah!"ujar Mars.

-Dilain tempat.

Langit masih berada di tempat kejadian, ia ingin mengetahui hasil penyelidikan.

"Jadi bagaimana Pah?"tanyanya pada seorang laki-laki bertubuh kekar yaitu Papanya Angkasa yang menjadi ketua militer.

"Senapan serbu yang dipakai buat membunuh keluarga Lanzo! Steyr AUG ini menggunakan peluru
amunisi berukuran 5,56 x 45 mm, menjadikan senapan serbu ini sangat mumpuni dalam berbagai operasi. Selain itu, jarak tembak yang dapat dikatakan efektif adalah berkisar di 300 meter,"jelas Angkasa tanpa melihat kearah Langit.

Langit melihat senapan yang menjadi bukti penyelidikan di depan matanya. Di tempat ini, masih ada beberapa anggota militer yang bertugas melakukan penyelidikan. Pukul 04:00 tanpa perlu waktu panjang, kasus penyelidikan ini sudah dapat menemukan beberapa bukti yang mengarah pada tersangka utama. Namun dalam hal ini, mereka harus benar-benar objektif dan tidak asal menuduh karena belum 100% bukti itu tertuju.

TBC