-- Wallowing In The Passion Of The Psychopath --
***
Terdengar suara gemerincing kunci saat seorang sipir membuka pintu sel di dalam penjara. Sepatu PDH-nya menggema ketika berjalan melewati lorong-lorong sel, di mana para narapidana ditahan. Kehadiran si sipir memicu salah satu narapidana melontarkan makian tak sopan terhadapnya. Langkahnya seketika terhenti tepat di depan sel orang yang terus memakinya sembari menatapnya nyalang. Si sipir mengangkat tangannya ke atas lalu memukulkan sebuah tongkat kruk yang dipegang ke arah jeruji besi dengan keras.
TAANGG!!
Narapidana itu berjengit dan mundur ke belakang, terlihat raut ketakutan di wajahnya ketika melihat ekspresi dingin si sipir.
"Jaga mulutmu, John. Jangan memancingku," ancam si sipir dengan sorot matanya yang dingin. Ancaman dengan ditambah postur tubuhnya yang tinggi besar, berhasil membuat si narapidana menciut ketakutan.
Setelah itu, si sipir kembali melanjutkan langkahnya menuju sebuah ruangan yang terletak terpisah dengan tahanan lainnya. Tempat yang dibuat khusus untuk menahan seorang narapidana berbahaya. Ketika memasuki tempat itu, ia melihat beberapa sipir lainnya yang sedang berdiri berjaga di setiap pintu sel. Ruangan itu dijaga khusus dengan penjagaan ketat. Dan di setiap pintu sel, di atasnya dipasang dengan CCTV.
Melihat kehadirannya, seorang sipir penjaga segera membukakan pintu sel untuknya. "Apa kau datang untuk menyapa si monster?"
Pria itu hanya mendengkus, lalu berjalan melewati teman sesama sipir yang terkekeh di belakangnya.
Semakin masuk ke dalam, ia disambut dengan ruangan yang tampak suram dan lembab. Tinggal empat pintu sel lagi dan akhirnya ia akan sampai di tempat tujuan, yaitu ruangan di mana si monster ditahan.
Sesampainya di depan pintu sel milik si monster, dia melihat seorang pria sedang melakukan sit-up variasi dengan kaki di atas, menggepit pada sebatang besi yang menancap di dinding. Keringat deras mengucur membasahi tubuh atletisnya ketika melakukan sit-up.
Sesaat sipir itu tertegun melihat pria itu. Di dalam benaknya ia mengagumi postur tubuh si monster. Dengan fisik yang sempurna, tinggi, besar dan atletis, serta wajahnya yang tampan, pastinya tidak akan ada yang menyangka kalau pria itu adalah seorang psikopat.
Pria yang ia sebut monster itu adalah Wang Yibo. Seorang narapidana yang didakwa telah melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya, hingga pasangannya tersebut melaporkannya ke polisi dan akhirnya pria itu dijebloskan ke dalam penjara.
Beberapa detik kemudian ia segera membuang jauh-jauh pikiran kagumnya terhadap pria itu. Lalu memukulkan tongkatnya pada jeruji besi agar mendapatkan atensi dari si monster.
Tang!
Benturan itu tak membuat si penghuni di dalamnya yang sedang melakukan sit-up variasi terganggu sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wallowing in the Passion of the Psychopath (Yizhan)
Mystery / ThrillerPERINGATAN 21+++ Teror kiriman lingerie yang dilakukan oleh seorang penguntit yang mengaku sebagai pemujanya, membuat Zhan sangat ketakutan. Dan akhirnya mengharuskan Zhan mengambil sebuah keputusan, yaitu mencabut tuntutan hukuman suaminya--- Wang...