Math Teacher / johnny.s

9. Sex in toilet

Hyerim menahan desahan sambil sesekali Johnny menjambak rambut miliknya.

"Wanita gila bisa-bisanya kau tidak mendesahkan namaku, tunjukan seberapa jalangnya kau miss." ucap Johnny sambil sesekali memeluk Hyerim dari belakang.

Ya, Johnny mulai gila mereka sekarang melakukan sex di toilet saat jam pelajaran olahraga. Johnny sengaja tidak ikut dengan alasan lupa dengan baju olahraganya.

Johnny menarik Hyerim hingga Hyerim dapat melihat pantulan dirinya lewat kaca, Johnny tersenyum sambil sesekali mengambil ponsel dari celana bahan miliknya.

"Lihat seberapa jalangnya dirimu, bagaimana bisa memiliki selingkuhan yang jauh lebih muda dari umurmu padahal kau memiliki tunangan yang sempurna, Hyerim?"

Johnny terus merekam kegiatan panas milik mereka sambil meremas dada milik Hyerim, rambut milik Hyerim yang sudah berantakan akibat hentakan dari murid bajingan yang kelebihan hormon, serta ruang toilet yang sepi menjadi saksi bisu kegiatan dosa mereka.

"Ahh Hyerim aku ingin keluar." ucap Johnny kemudian melepaskan penis miliknya dalam vagina Hyerim dan langsung meminta Hyerim untuk menghisap penis miliknya. "Mhh gila, telan ya guru seksiku." Johnny tertawa sambil sesekali melihat wajah pasrah dari Hyerim.

Johnny membantu Hyerim memakaikan pakaiannya dan sesekali mengecup kening miliknya. Hyerim kelelahan, tapi Johnny belum ia sesekali meremas kembali payudara milik Hyerim.

"Aku ingin dadamu." ucap Johnny membuka kancing kemeja milik Hyerim. "Wah, besar sekali." Johnny mengabadikan payudara Hyerim melalui ponselnya. Bahkan sesekali merekam saat ia sedang memainkan puting milih hyerim.

"Aku bisa gila." ucapnya sambil melahap rakus sambil sesekali meremas bokong Hyerim. Entah hormon Johnny yang memang sedang meledak atau Hyerim yang kelelahan. Johnny dengan secara kurang ajar memasukan kembali jari miliknya ke dalam vagina Hyerim.

Johnny melepas hisapannya sambil membisikan melalui telinga Hyerim "Kau sudah basah." Johnny tersenyum lalu membuka rok milik Hyerim sambil melepaskan kembali celana dalam milik hyerim.

Johnny menjilat klitoris sambil sesekali memasukan jarinya pada lubang vagina milik Hyerim. Hyerim kembali menahan desahakan tetapi Johnny dengan lancang menampar bokong seksi milik gurunya itu.

"Ahhh Johnny, s-sudah aku ingin kembali mhhh bekerja." ucap Hyerim terputus-putus karena Johnny masih tetap menghisap vagina miliknya.

Johnny menjilat rakus hingga mendengar Hyerim makin mendesah nafsu. "S-sudah, aku ingin pipis Johnny aghhh fuck you suck my tits so good mhhh." setelah mendengar kata-kata itu Johnny dengan makin semangat menyedor klitoris milik Hyerim sambil mengocok lubang vaginanya. Hyerim malu tetapi sekaligus tidak tahan, ia akhirnya menumpahkan air mani miliknya di atas wajah muridnya.

Hyerim berusaha mendorong Johnny yang berada di bawahnya, tapi Johnny menahan paha Hyerim agar ia tetap terus menjilati lubang vaginanya.

Setelah selesai, Johnny melihat wajah milik Hyerim yang kelelahan tetapi sekaligus puas setelah adegan panas itu.

"M-maaf Johnny." ucap Hyerim sambil sesekali melihat wajah Johnny yang basah akibat air maninya.

Johnny tersenyum menarik bibir Hyerim sambil sesekali berbisik. "Aku gila rasanya, kau benar-benar seksi saat mendesah." Johnny berucap sambil keluar dari bilik toilet menuju wastafel sambil membersihkan wajahnya, dan meninggalkan Hyerim sendirian