10.1

988 220 26
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan & Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback...

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam namun seorang gadis remaja yang masih dengan seragam sekolahnya masih enggan beranjak dari taman yang tak jauh dari sungai Han. Ia hanya duduk sendiri dengan beberapa kaleng soda dan 2 box ayam goreng disampingnya.

Menikmati dengan dengan mata yang terus saja menangis.

Dughh...

"Awhh!"pekik seseorang membuat ia menghapus kasar air matanya dan melihat kesumber suara. Dan benar saja ia melihat seorang anak perempuan yang diperkirakan berusia 10 tahun baru saja terjatuh.

"Gwencana?"tanyanya membantu anak mungil itu berdiri.

"Awhh appo~"rengek anak itu

"Shhhtt gwencana, eonnie akan mengobatinya"bujuknya membantu anak itu berdiri dan duduk disamping posisinya tadi.

Remaja itu membuka tasnya dan mengambil kotak P3K mini yang selalu dibawanya kemana-mana.

"Eonnie akan membersihkan lukanya sebelum memberinya obat ne. Jadi kalau perih tahan sebentar ne"peringat remaja itu membuat anak itu hanya mengangguk kepala paham.

Sekitar 5 menit remaja itu membersihkan luka anak itu, ia kembali menyimpan kotak P3K nya sebelum akhirnya ia kembali menatap anak itu yang sedang melihat kearah sungai Han.

"Apa yang kau lakukan disini? Dimana orang tuamu? Kau terlalu kecil untuk berada disini sendirian tanpa pengawasan"katanya menbuat anak itu menatapnya. Kali ini terlihat sedikit lebih tajam padahal tadi ia baru saja merengek.

"Lalu eonnie? Dimana orang tua eonnie? Eonnie bahkan masih memakai seragam sekolah, bukankah itu tidak baik"balas anak itu

"Yaishh bagaimana bisa dimenjawabku seperti itu!"batin remaja itu terlihat kesal.

"Ck dasar~"kekehnya akhirnya

"Eonnie sedang makan malam"lanjutnya

"Itu bukan malam eonnie, itu hanya cemilan"sahut anak itu lagi-lagi berhasil membuat remaja itu menatapnya kesal.

"Siapa namamu?"tanya remaja itu

"Irene"jawab anak bernama Irene itu.

"Hei dilihat dari wajahmu tidak ada kelembutan disana. Bagaimana bisa kau memiliki nama yang sama dengan dewi perdamaian!"seru remaja itu tak terima.

"Ck! Salahkan saja mereka yang pernah manjadi orang tuaku!"rungut Irene membuat remaja itu tertawa puas.

"Berhenti kesal atau kau akan cepat menua di usiamu yang masih kecil~"kekeh remaja itu

"Lalu eonnie, siapa nama eonnie?"tanya Irene

"Jisoo, Kim Jisoo!"jawab remaja bernama Jisoo.

"Kim Jisoo~"ulang Irene lirih

"Apa yang eonnie lakukan disini?"tanya Irene lagi

"Bukahkah aku sudah mejawabnya?"tanya Jisoo

"Ibu panti bilang kalau ada seorang remaja duduk sendiri ditaman itu berarti dia sedang kesepian dan bersedih"kata Irene menatap Jisoo.

Sedangka Jisoo sedikit tersentak saat menyadari kalimat Irene. Itu berarti Irene berasal dari pantai asuhan.

Glimpse Of Us [SeulRene ft. Kim Jisoo][ShortStory]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang