Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]

16. Kacau

Anjayy readers pada julid ye😅, padahal Zellina gak ngapa-ngapain. Si Zell kena hate habis-habisan gila😂😂😌

Happy reading 🖤
.
.
.

Via dirawat di rumah sakit, ini sudah dua Minggu lewat saat kejadian itu. dia masih belum sadar, nafasnya lemah, suhu tubuhnya dingin, badannya sedikit membiru dan pucat. Via seperti mayat hidup tapi tertidur dan bernafas.

Di ruang rawat itu sunyi, Via hanya seorang diri tanpa di temani siapa pun. Via adalah satu-satunya pewaris keluarga Dandeliona, orang terkaya ke-9, Semua harta keluarganya adalah haknya. Dan perusahaan warisan dari ayahnya sudah diurus oleh kepercayaan ayahnya, meski Via tau di balik itu ada something tapi Via gak peduli toh hartanya tidak akan pernah habis yang penting duit mengalir.

Bodyguard Via menjaganya di luar ruangan tempat Via dirawat.

Kita balik ke Boy and friends.

Keadaan mereka kacau. Asrama suram seperti tahun lalu, tidak ada kejar-kejaran dan berteriak, yang gila tambah gila, mulai menyerang sesama jenis dengan brutal.

Keadaan Xenon, dia lebih pendiem dan pemarah, salah sedikit langsung hukum karena dia waketos. Kevin, dia sakit sudah seminggu penuh demam, dan tidak ada yang mengurusnya karena sibuk dengan urusan masing-masing. Rafa, dia sering ngomong dan ketawa sendiri, saat ditanya ngomong dengan siapa? pasti dengan Via. Radit dia lebih dingin.

Leon dia bringas, senggol bacok, bahkan pernah Zellina saat tidak sengaja bertemu tiba-tiba dijambak Leon. Kenzie dia selalu menganggap Zellina adalah Via karena rambutnya. Zion dia selalu meluapkan amarahnya dengan fantasi seks, membayangkan jika dia sedang seks dengan Via. Cellio dan Kalio mereka mengidap gangguan bipolar, memang dari awal mereka mengidap, sering menangis lalu marah satu sama lain dan terakhir adu jotos. Arkan dia insomnia, jika tertidur maka dia akan terbayang saat ciuman dan tenggelamnya Via.

Yang paling waras cuman Vano dan Zero mungkin?.

Zellina dia lelah harus menggantikan Via walaupun sedikit senang karena bisa bertemu mas crush nya, dia dianggap Via oleh Kenzie, jika ketemu Leon maka akan diseret. Zellina pusing sendiri, seperti sekarang.

Zellina berjalan menelusuri jejak darah berbentuk kaki, jejak itu berhenti di taman belakang dekat danau.

Bisa Zell lihat di sana seorang cowok memutilasi korbannya. Cowok itu membalikkan karena insting dia tajam, dia Kenzie melihat kearah Zell berada dengan berbinar, lalu berlari menubruk Zell dengan tangan tubuh yang berlumuran darah.

"Wahhh Viaaa~!" Heboh Kenzie semangat.

Zellina dia bergetar, apalagi melihat secara langsung adegan Kenzie mengobrak-abrik perut korbannya.

"K-kenzie" Gumam Zell lirih.

"Via ayo kita makan!, Ken laperrr. Nanti Via yang masakin yaaaa~" Ucap Ken dengan berbinar mengacungkan pisaunya.

Zell mundur dengan waspada. Mata Zell sudah berkaca-kaca, dia takut dengan keadaan Kenzie.

"Ken-----"

"Kita barbeque daging manusia yang udah ken potonggg!"

"Selera kita sama Viaaaa~" Lanjut Kenzie dengan semangat, mengayunkan tubuhnya ke kiri dan kanan.

Zellina bergidik, dia merasa aneh seorang Kenzie yang setenang air sekarang seperti ini? Tak ayal dia juga senang tapi seram.

"Ayooo!" Ajak Kenzie.

Bugh

Bugh

Suara adu jotos terdengar, Zellina dan Kenzie melihat kearah suara itu berasal.

Di sana ada Kalio dan Cellio yang adu jotos seperti biasanya. Zell dan Ken mendekat kearah dua orang itu.

"Kalian kenapa tonjok-tonjok!!" Histeris Zell.

"VIA ITU PUNYA CELL!" Teriak Cellio.

"TAPI VIA LEBIH SAYANG LIO!" Jerit Kalio.

"SEMUA INI GARA-GARA LO VIA KOMA!"

Bugh

"LO PADA KENAPA?!, VIA ADA DI SINI!!" Teriak Kenzie ikutan.

Kalio melirik Kenzie, tiba-tiba menangis.

"Hiks... dia bukan Via! tapi Zellina!! hiks.."

"LO BUTA?! INI VIAA!" Bentak Kenzie emosi.

"HAHAHAHAHAH, LO YANG BUTA KENZIE!" Tekan Cellio tiba-tiba tertawa.

"APA------"

"AAAAAAAAAAA" Jerit Zellina.

"VIAAA!!" Teriak kenzie, pasalnya Zellina rambutnya di jambak oleh Leon yang tiba-tiba datang.

Leon kalo melihat Zellina bawaannya mau jambak rambutnya terus.

Bugh

Kenzie menonjok Leon.

"MAKSUD LO APA?! JAMBAK VIA?!" Tanya Kenzie memburu.

"BUKA MATA LO LEBAR-LEBAR KEN, APA PERLU GW CONGKEL DULU?!" Tanya Leon emosi.

"TAPI DIA VIA!!" Histeris Kenzie.

Bugh

"DIA ZELLINA ANJING!!" Ucap Xenon yang tiba-tiba menonjok Kenzie.

Xenon membalikkan badan Kenzie dengan kasar ke arah Zellina.

"Lo liat Ken, LO LIAT! DIA VIA APA ZELLINA?!" Tanya Xenon mendorong Kenzie kehadapan Zell.

Kenzie diam. Dia baru sadar, ternyata yang selama ini dia anggap Via adalah Zellina?

"VIAAA~ TUNGGUIN RAFAA~ HAHAHAHA" Teriak Rafa berlari dan tertawa seperti mengejar seseorang.

Radit hanya menatap Rafa dengan dingin.

"Dia gila" Gumam Radit.

Zero dan Vano hanya memperhatikan perkelahian mereka, semuanya kacau. Dan entah apa yang mereka rasakan.

Tiba-tiba Rafa datang di hadapan Zellina dengan berbinar.

"Via?! Lo via kan?" Tanya Rafa.

"A-aku awss hiks..." Ucap Zellina meringis menahan perihnya jambakan Leon.

"Kenapa lo jambak Via?" Tanya Rafa heran.

Leon tertawa sinis "Lo bilang Via? dimana letak Via nya?!"

"Hiks... Le-on sakit hiks..." Lirih Zell.

"Dia bukan Via" Gumam Kenzie, sepertinya dia sudah sedikit sadar.

"Ya, dia bukan Via, Via koma" Celetuk Vano.

"Apa kalian lupa?" Tanya Zion terkekeh sinis.

"Ya Via koma" Lirih Kalio.

"Tenggelam" Gumam Rafa sadar.

"MAKA DARI ITU!, HARUSNYA KITA JENGUK VIA!! LO PADA SADARR ANJENG!!" Emosi Leon.

Kadang mereka suka lupa kalo Via koma saat pulang menjenguk Via di rumah sakit. Mereka kira Via pulang ke asrama bersama, ternyata enggak itu hanya khayalan mereka saja.

"Hiks... HUAAAAAAA VIAAAAAA" Tiba-tiba Cellio menangis.

"A-yo kita je-nguk Vi-aaa, sshh hiks... Leon sa-kit" Ucap Zell terbata sambil menangis.

"Gw ikut!" Celetuk Arkan.

Mereka kaget dengan tampang Arkan yang mengerikan, wajah pucat, kantung mata panda, mata merah seperti kering. Arkan seperti zombie yang normal.

Tbc
.
.
.

Thanks next chap, jangan lupa vote, komen, share. Luv🖤

Gak sempat duoble up, tadi saya main sama bestie jadi kalo main sambil mikir susah.