—
"Lo racunin gak?" tanya Jiskala sambil memicingkan mata pada Matteo di depannya.
Matteo terkekeh.
"Iya gue ludahin gara-gara lo nolak cinta gue,"
Jiskala langsung mengambil sling bag di sampingnya dan hampir memukul Matteo sebelum cowok itu tertawa puas karena menjaili Jiskala.
"Bercanda astaga. Mana tega gue jahatin lo Jiskala," sahut Matteo sambil memakan roll cake di depannya.
Gadis itu memeriksa minumannya kembali. Ketika dirasa aman karena segel belum terbuka, ia pun langsung menusuknya menggunakan sedotan plastik. Melihat Jiskala yang kesusahan membuka minuman itu, Matteo langsung membantu. Selanjutnya, cowok itu berhasil menusuk teh tarik itu dengan sedotan.
Jislala tersenyum sambil mengambil gelas plastiknya.
"Hehe makasih. Matteo anak baik. Semoga lo dapet cewek baik juga ya yo," celetuk Jiskala santai sambil menyeruput minuman bewarna cokelat itu.
Matteo langsung membenarkan posisi duduknya. Ia menatap Jiskala serius di hadapannya. Semalaman ia sudah menyiapkan perasaannya untuk bertemu Jiskala hari ini. Bahkan, waktu tadi Matteo menjemput Jiskala ia menghindari untuk berkontak mata dengan gadis itu.
"Jiskala..."
"Hm?"
"Maafin gue buat percakapan kita waktu itu ya? Maafin gue udah kasar ke lo. Maaf bikin lo marah, maaf bikin lo kesel. Lo pasti benci banget sama gue ya?"
Jiskala menggeleng cepat.
"Ngapain gue benci lo, mencintai orang bukan dosa kok. Kecuali lo mencintai pacar orang terus jadi PHO, baru dosa," tegas Jiskala membuat Matteo menunduk.
"Hey. Gak papa. Gue gak benci lo sumpah Yo. Kita kan temen?"
Matteo menatap Jiskala nanar sambil tersenyum pahit mendengar bahwa tidak ada harapan untuk dirinya memiliki hati Jiskala.
"Yo. Kita temenan dari SMA, bahkan gue sering anggap lo abang gue karena lo selalu ngelindungin gue. Gue makasih buat itu. Tentang perasaan gue ke lo waktu itu, jujur udah selesai yo. Lo telat ngungkapin perasaan lo ke gue. Coba lo nembak gue pas semester satu, kita bakal pacaran dan pasti langgeng. Lo sih naksir guenya baru-baru ini," cibir Jiskala.
Matteo tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya. Meskipun pembicaraan mereka bisa dibilang serius, tetapi gaya bicara Jiskala selalu berhasil membuat Matteo tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
21 to 28 dosen
Fanfic"saya mahasiswa bapak dosen. Kita ada batasan," tentang Jiskala Glory (Kim Jisoo) PJ kelas Bisnis Manajemen 10 yang selalu menggoda Hardin Amerta Bumi (Jung Haein) dosen muda mata kuliah Digital Marketing. ⚠️full cerita di twitter @sozrow disini han...