Takdir yang berputar.

3.1K 326 52
                                    

Kim Roksoo harusnya bertransmigrasi ke tubuh Cale Henituse, namun yang terjadi kini adalah dia terlahir kembali sebagai adik perempuan Cale Henituse.

"Dia sangat cantik, Deruth lihat ini matanya sangat mirip denganmu" ucap Seorang wanita dengan bahagia menggendong bayi perempuan yang menatap bingung ke arahnya

"Itu benar, dan dia memiliki rambut yang sama denganmu dan Cale" ucap Deruth mengusap pipi putrinya.

"Ayah aku ingin menggendongnya juga" Cale yang berusia 5 tahun berucap dengan semangat dan berusaha untuk menggendong adiknya.

"Baiklah namun hati-hati jangan sampai menjatuhkannya" Drew memberikan putrinya kepada Cale

"Dia sangat kecil" gumam Cale saat menggendong adiknya dengan hati-hati

"Ayah ibu siapa nama adikku?" Tanya Cale kepada kedua orang tuanya.

"Clea Henituse bukankah itu nama yang cantik?" Ucap Drew menatap ke arah suaminya

"Tentu itu nama yang sangat cantik"

"Clea adikku Clea aku akan melindungimu" bisik Cale kepada adiknya.

Dan berita kelahiran putri bungsu Henituse pun menyebar keseluruh wilayah timur laut, bersamaan dengan rumor Ramalan yang muncul ketika kelahiran si bungsu.

Putri bangsawan dengan rambut merah, akan membawa berkah dari dewa dan melindungi rakyatnya dari semua bencana.

Ramalan yang akan membuat impian hidup pemalas Kim Roksoo atau yang kini harus dipanggil Clea benar benar menjadi mimpi belaka. Dan membuat masa depannya semakin rumit.

'yah aku tidak masalah terlahir sebagai seorang perempuan, setidaknya aku mungkin bisa menjadi gadis pemalas tanpa banyak usaha' Batin Clea tanpa menyadari rumor yang telah beredar.

Dua tahun berlalu Clea tumbuh menjadi bayi yang sangat pendiam dan menggemaskan.

Dia tidak banyak menangis hingga membuat beberapa pengasuh merasa khawatir.

Namun di saat yang sama itu juga benar benar mempermudah pekerjaan para pengasuh.

Dan tahun ini juga bertepatan dengan Drew yang bersikeras untuk pergi mengunjungi desa Haris.

"Ibu apakah benar benar harus untuk pergi? " Cale bertanya khawatir.

"Iya aku harus pergi ada sesuatu yang harus aku lakukan" jawab Drew mengusap wajah Cale dengan lembut

"Tapi, cuaca sedang tidak menentu bagaiamana jika terjadi sesuatu pada ibu?" Cale bertanya kembali dengan nada khawatir

"Aku akan baik-baik saja aku akan segera kembali dalam 4 hari" ucap Drew meyakinkan Cale

"Kalau begitu aku ingin ikut" Cale memaksa

"Tidak bisa Cale. Kau harus tetap disini dan menjaga Clea, adikmu membutuhkanmu Cale" ucap Drew membujuk putranya

"Tapi..."

"Berjanjilah pada ibu, kau akan menjaga Clea dengan sepenuh hati dimasa depan mungkin akan banyak hal yang terjadi karena itu dia sangat membutuhkanmu Cale"

"Baiklah, aku akan menjaga Clea, dan ibu segeralah kembali"

Namun hari itu menjadi Hari terakhir Cale berbicara dengan ibunya.

Dalam 4 hari Countess Henituse memang kembali. Namun dalam keadaan tidak bernyawa.

Kematian Countess membuat kekacauan besar di dalam manor. Dimulai dari Deruth yang berhenti mengunjungi anak-anaknya serta Cale yang menjadi gila akan latihan pedang demi menunaikan janjinya kepada sang ibu.

Terlahir sebagai putri keluarga HenituseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang