WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
• • •
Mungkin ini adalah keputusan terbaik dan solusi tepat dari segala masalah yang menimpa mereka, hanya dengan satu jalan tak ada cara lain selain kata Menikah. Keduanya telah sepakat untuk menikah hanya untuk mendapatkan semua data-data lengkap dari bayi nya, walau pun setelah 3 bulan menikah dan semua telah usai mereka bisa berpisah.
Dan akan tetapi sebelum mereka melaksanakan pernikahan masih ada satu yang wajib mereka lakukan yaitu meminta restu kepada orang tuanya.
. .
Mobil mewah milik Dylan terhenti tepat di jajaran mobil mewah lainnya yang ikut terparkir rapi di parkiran luas khusus sebuah rumah besar dan mewah bak istana itu. Beberapa Bodyguard berbadan kekar menyapa Dylan yang hanya dibalas oleh anggukan kecil seolah merasa angkuh dan hal biasa.
Sementara di belakang Disha hanya mengikuti langkah Dylan yang kini sudah memasuki teras depan rumah mewah berdominasi warna Golden itu, walau pun Disha tak bertanya rumah mewah siapa ini ia tahu kalau istana kediaman ini adalah rumah kedua orang tua Dylan dan tempat tinggal sesungguhnya cowok itu.
Disha cukup terpaku takjub dengan bangunan rumah mewah ini, sangat besar dan luas. Benar-benar menakjubkan, jadi seperti inikah wujud asli istana-istana megah seperti dibuku dongeng yang sering ia baca waktu kecil dulu?
Dylan menghentikan langkahnya sebelum penjaga pintu utama depan membukakan pintu untuknya dan juga Disha. Cowok itu menoleh ke belakang lantas menatap Disha yang setia menggendong Zayn, setelah mereka berdampingan Dylan pun meminta penjaga pintu utama rumahnya untuk segera membuka pintu.
Mulut Disha terbuka kecil ia benar-benar takjub dengan isi dari rumah mewah ini. Hampir setiap sudut furniturnya mengkilat jika terkena cahaya lampu, banyak barang-barang berdesign mewah bahkan seluruh langit-langit rumah itu terpasang ratusan lampu modern hanya di satu ruangan saja.
Ada sekitar empat hingga lima Maid yang menyapa ramah kedatangan Dylan dan Disha, mengiring mereka untuk duduk di ruang utama tamu beberapa Maid lain tampak sibuk berlari kecil menuju dapur untuk menyiapkan sajian.
"Den,"
Disha dan Dylan kompak menoleh mereka mendapatkan seorang wanita tua sekitar usia tujuh puluh tahun menghampiri keduanya dengan kepala tertunduk ia berdiri di hadapan Dylan.
"Sha, ini Mbok Sumirah beliau salah satu Maid senior di sini dan yang rawat gue, Devan, sama Daisy waktu bayi,"
Disha tersenyum manis saat Mbok Sumirah mendongkak perlahan dan menatapnya. Wanita tua itu membalas senyuman Disha dengan tak kalah ramah.
"Papa sama Mama mana?" tanya Dylan pada Mbok Sumirah yang kembali tertunduk setelah bersapa ramah dengan Disha. Meskipun sudah puluhan tahun si Mbok bekerja di rumah mewah Mahaprana ini ia selalu mengedepankan etika jika berhadapan dengan Majikannya walau pun Dylan sudah seperti Cucunya sendiri karena si Mbok Sumirah lah yang merawat Dylan dari bayi hingga saat ini pun tapi tetap saja status Maid dan Majikan tak boleh berlebihan.
"Tuan dan Nyonya besar sedang keluar Den, ada acara pertemuan perusahaan yang harus Tuan dan Nyonya hadiri," balas Mbok Sumirah. Dylan mengangguk kecil lantas melirik Zayn yang tetap tertidur pulas dalam gendongan Disha.
"Mbok kita ke atas dulu mau tidurin Zayn dikamar," ucap Dylan.
"Baik Den,"
"Tolong sekalian siap in makan malam juga,"
"Baik Den."
Dylan langsung menggiring lengan Disha untuk berjalan menuju anak tangga. Setelah kedua remaja itu sampai Disha kembali terpaku takjub saat tatapannya menelusur pada kamar luas berdominasi monokrom memanjakan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ]
De Todo[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] 🌻 JANGAN LUPA LIKE DAN SHARE!! 🌻 🌼 Jangan lupa juga follow Akun Utama Newly Daily iaa Kim, follow juga Instagram @sssin17, dan terutama jangan lupa Follow Wattpad @sssin17 🌼 Sinopsis : Apa jadinya jika Dylan Al...