15. Terbongkar

5.3K 276 1
                                    

WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!

• • •

'Gue peduli bukan berarti gue suka sama lo, Sha.'

Ucapan itu terus saja menari-menari dalam otaknya, entah apa alasannya perkataan yang Dylan lontarkan padanya begitu terasa sangat aneh. Ia merasa uluh hatinya mencelus sedikit sakit.

Sudah satu jam Dylan pergi kini Disha masih berbaring di sofa tubuhnya dibungkus selimut tipis untuk sekedar menutupi bagian lutut serta pahanya, di luar kini hujan sudah terhenti gadis itu melirik pada Zayn yang masih tertidur dalam ayunannya.

Sangat malas untuk melakukan aktivitas jangankan pergi keluar untuk mencari udara segar, ia bangkit dari sofa pun terasa sangat berat. Disha menekan tombol remote untuk mencari siaran bagus di televisi namun tetap saja tontonan masa kini tak ada yang bagus bahkan kebanyakan siaran yang ditayangkan tak memiliki mutu berbobot semua hanya ada gimmick dan gosip semata.

Disha menghela berat tenggorokannya tercekat kering, ia terpaksa bangkit untuk pergi ke dapur mengambil air mineral setelah selesai gadis itu kembali ke ruang keluarga namun belum sempat ia duduk suara bel rumah terdengar nyaring.

Ting … Tong ….

"Iya sebentar!" jawab Disha setengah berteriak dari dalam sebab seseorang di luar sana seperti tak sabaran untuk masuk.

Gadis itu berdecap sebal hingga raut wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sebuah keterkejutan amat sangat saat ia telah membuka pintu rumah dan menatap kaget pada mereka. Ada empat orang gadis cantik menyapa heboh padanya, itu adalah para sahabatnya.

"Hey yoo What’s up Sha," sapa Lyra heboh. Sementara Disha benar-benar mematung dalam ditempatnya.

"Kalian ngapain ke sini?" tanya Disha lolos setelah setengah sadar dari lamunannya.

"Gue udah belasan kali nelpon lo tapi lo gak angkat sama sekali," sela Kara gadis berwatak dingin juga paling dewasa diantara mereka.

"Hape gue ada dikamar jadi gue--"

"Masuk, masuk yuk girls hujan turun lagi tuh," sela Olivia sangat heboh maklum saja gadis itu paling hyper diantara mereka sebelas dua belas dengan Lyra.

"Ta-tapi--"

Belum sempat Disha mempersilakan keempat sahabatnya langsung menerobos masuk kedalam rumah bahkan sang empu rumah masih tercengang dalam ditempatnya.

"Zayn?" ucapnya panik lantas berlari masuk ke dalam mengejar langkah para sahabatnya yang saat detik itu juga mereka terdiam bungkam seketika.

"I-itu si-si-siapa?" tanya Olivia tersendat sesaat.

"Itu kan Dylan," ucap Lyra lolos.

"Dylan? Lo? Pake gaun pengantin?" lirih Zeela berbata-bata saat ia benar-benar mati kutu melihat potret gambar besar terpajang di ruang keluarga dengan tegaknya. Itu foto pernikahan Dylan dengan Disha.

Mulut Olivia dan Lyra terbuka cukup lebar mata mereka sungguh menunjukkan rasa kaget yang amat sangat.

Oek … Oek ….

Suara tangisan Zayn yang baru saja bangun dari tidurnya membuat mereka terkejut, benar saja Lyra, Olivia serta Zeela mengejat hebat suara tangisan bayi berasal dari ayunan di samping sofa melengking sangat nyaring.

Jadi Orang Tua Muda Saat SMA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang