Bagian 18

244 29 7
                                    

Sanzu Haruchiyo x Reader

...

Author POV

Kejadian dirumah sakit itu merupakan titik awal kembalinya hubungan [name] dan Sanzu. Mereka saling bercengkrama kembali, bahkan kini makin erat.

Sanzu kini sedang bersama [name] disebuah pantai dimana ini merupakan tempat favorit keduanya bahkan suasana malam begitu mendukung keduanya ketika saling bertemu melepas rindu.

"Aku benar-benar senang bisa bersamamu, seperti ini." Sanzu memeluk erat sang kekasih yang duduk bersandar padanya dibawah hamparan pasir.

"Hm.. iya aku juga." [Name] hanya bersandar pada dada Sanzu yang medekapnya erat.

"Terima kasih telah memaafkanku. Terima telah menjaga anakku juga." Sanzu mengecup pipinya sambil mengelus perut kekasihnya.

Sanzu tak henti-hentinya mengecup kekasihnya. Sisi lembutnya hanya ia tujukan pada [name] seorang. [Name] adalah sumber kebahagiaannya sekarang.

"Semuanya sudah berlalu, mari kita bangun semuanya dari awal."
[Name] mengelus surai pink mullet Sanzu. Pria itu hanya memejamkan mata, ia merasakan kehangatan dihatinya. Sanzu sangat beruntung memiliki [name] disisinya.

"[Name], menikahlah denganku..."

[Name] berbalik mengarah ke arah wajah Sanzu, ia melihat kesungguhan Sanzu ketika mengatakan itu.

"Aku tahu aku bukan orang yang baik. Tapi aku sungguh-sungguh mencintaimu. Aku ingin merasakan apa itu keluarga dan tentunya menjadi ayah dari janin ini." Ucap Sanzu yang kini menatap [name] bahkan ia mengelus perutnya yang masih rata namun memiliki kehidupan lain.

[Name] wajahnya merona, ia tak menyangka Sanzu akan melamarnya seperti ini secara langsung.

"Ha.. Haruchiyo.. a..aku.. mau" lirih [name] terlihat malu menunduk.

Sanzu tersenyum, kemudian mengecup bibir manisnya, menyematkan kembali cincin yang dulu ia ikatkan pada [name].
Sanzu langsung memeluk [name] erat sambil mengecup dahinya, Ia sangat senang ketika [name] menerima dirinya sebagai pendamping dirinya.

"Haruchiyo, tapi bagaiman dengan pernikahannya. Naoto masih mengejarmu."

"Tak perlu khawatir, aku yang akan bertemu dengan bocah detektif itu secara personal."

"Ta..tapi..."

"Kau tak perlu cemas, aku adalah ayah dari anak dalam kandunganmu. Aku akan bertindak sebagai ayah anak ini, bukan seorang kriminal dari Bonten."

Sanzu mengacak-acak rambut pink [name] yang pendek.

...

Sanzu mengantar [name] pulang kerumahnya. Mobilnya kini terparkir didepan rumahnya.

"Haruchiyo, bagaimana dengan Kurenai. Apa kau sudah membicarakan dengan dia."

"Kenapa kau masih membicarakan wanita busuk itu. Sebenarnya aku ingin membunuhnya [name]. Setelah kuselidiki, dia bersekutu dengan mantan tunanganmu dan menjebak kita."

"Huh.. tolong jangan bunuh mereka, aku tahu mereka berdua salah tapi aku tak mau terjadi apapun lagi padamu."

"Sayang, kau tak usah khawatir padaku. Jangan pikirkan apapun, kau harus sehat. Aku tak ingin terjadi apa-apa pada anak kita."

Sanzu mengecup [name].

"Sekarang masuklah."

[Name] pun segera turun dari mobil Sanzu, ia melambaikan tangan pada Sanzu sebagai perpisahan.
.

Tokyo Revengers: LIAR II || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang