9. Speak Up

2.4K 314 49
                                    

AUTHOR POV

Darah masih mengucur di jari telunjuk Jeslin.
Dia nggak sengaja melukai jarinya itu saat kupas apel barusan.

"Ada-ada aja." Omelnya pada diri sendiri.

Saat baru saja selesai memasang plester luka untuk jarinya. Bel berbunyi.

"Feeling aku si Lucas nih."

.

Ta-dah!

Beneran si Lucas. "Hai bidadari yang ketemu Jefri di kali."

🙃

"Jefri lagi k--"

"Gue nggak lagi nyari Jefri."

"Trus nyari aku?"

"Pede banget. Kaga' lah. Ngapain nyari istri orang. Gue cuma mau ngasih ini." Lucas nunjukin dua tas yang dia tenteng. "Gue masuk ya." Lanjut Lucas nyelonong lagi.

Dia langsung jalan ke dapur, dan taruh dua tas itu diatas meja.

"Jeslin itu tas yang Black yang gedean punya lo sama Jefri ya. Trus yang Pink punya Rosie. Titip okay."

"Itu apa emangnya?"

"Oleh-oleh. Kapan hari itu gue lupa bawainnya."

"Oh okay.. makasih ya.."

Pandangan Lucas tertuju ke jari Jeslin yang luka. "Are you okay?"

"Ah ini.. nggak apa-apa kegores dikit."

"Butuh bantuan nggak? Mumpung gue disini."

"Ah ada.. bisa angkatin jemuran aku?"

"Easy. Mana jemurannya?"

Baik banget dah.
Lucas jadi malah bantu-bantu di rumah Jefri.
Bantu angkat jemuran, bantu buang sampah, bantu angkat galon, pasang lampu di toilet. Naruh perabotan yang tinggi-tinggi letaknya. Pokoknya si Lucas jadi mendadak nguli.

Jeslin buatin Lucas es jeruk sebagai tanda terima kasih.

Dan mereka duduk di ruang makan.

"Makasih ya. Selama ini gue kira lo ngeselin."

"Gue emang ngeselin kok aslinya. Ini cuma sebagai permohonan maaf gue aja karna waktu itu kurang peka. Maafin Rosie juga ya.. dia aslinya baik kok. Mungkin lagi kemasukin Jin aja. Suruh pergi Ruqyah aja ntar pasti baik lagi." Becanda mulu hidupnya. -_-

Jeslin senyum.

"Ya gitu dong senyum. Orang lagi hamil tuh harus kasih energi positif ke bayinya." Kata Lucas. "Jangan kebanyakan memendam sendiri. Kalau lo nggak suka. Ya bilang nggak suka. Kalau marah, ya marah aja. Kalau lo mau apa, langsung bilang gitu ke intinya. Emang masih jaman ngode-ngode?" Lanjut Lucas yang buat Jeslin jadi langsung mikir.

"Jefri itu bukan tipe orang yang mempan di kode. Dia juga keliatan sayang lo banget kok Jes. Kalau umpama lo ungkapin perasaan lo, masa' iya dia nggak mau nurutin? Kaya'nya nggak mungkin deh. Berani taruhan gue. Lo marah dikit aja dia pasti langsung nyembah di kaki lo."

"Tapi ntar aku kesannya jahat dan rewel banget.."

"Siapa yang bilang gitu? Perasaan lo aja kali." Jawab Lucas. "Lagian nggak apa-apa kali umpama lo rewel. Kan rewelnya juga ke suami sendiri bukan ke suami orang." Lanjut Lucas. "Dan asal lo tau ya Jes. Seinget gue nih.. Jefri itu pernah pacaran beberapa kali sebelum sama lo. Tapi semuanya gagal karna hubungan pertemanannya sama Rose yang kelewat deket. Lo aja sih yang terlalu kuat bagi gue menghadapi Jefri dan Rose yang sahabat rasa pacar kaya' gitu." Lanjut Lucas lagi.

24/7 [JAEHYUN x JISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang