Prolog

1.1K 120 6
                                    

Ketiga bocah lelaki bersama satu gadis kecil sedang bermain pasir pantai dan membuat istana-istanaan.

"Hahaha istanamu jelek sekali, Naruto." Ejek seorang bocah lelaki dengan kulit putih pucat kepada sahabatnya yang berambut kuning.

Naruto mendelik sebal atas hinaan sahabatnya itu, ia hendak menghina balik istana milik Sai, namun mengurungkan niatnya karena pada kenyataan istana Sai sangat bagus. Tidak heran, karena Sai memang menyukai seni.

"Milik Sakura-chan juga jelek." Hina Naruto sambil menunjuk istana buatan Sakura yang memang jelek.

"Kurang ajar kau Naruto, kenapa malah aku yang kau hina. Lagipula istana buatanku tidak sejelek milikmu." Protes gadis kecil berambut pink itu.

Sai dan Naruto tertawa mendengar pembelaan gadis kecil itu, nyatanya istana Sakura adalah yang terjelek diantara keempatnya.

Terjadi perdebatan antara ketiga bocah itu, hanya bocah berambut raven yang tidak ikut memperdebatkan hal yang tidak penting baginya.

"Teme, menurutmu istana buatanku bagus tidak?" tanya Naruto pada bocah yang ia panggil dengan sebutan Teme.

"Hn, bagus."

"Dengar itu Sakura-chan, bahkan Teme memujiku." Ucap Naruto sombong kemudian menjulurkan lidahnya mengejek Sakura.

Gadis kecil itu bangkit dan memukul kepala bocah berambut raven dengan sendok plastik yang ia gunakan sebagai alat membuat istana.

"Aw. Kenapa kau memukulku Sakura." Protes Sasuke

"Karena kau menghina istana buatannya." Jelas Sai

Sasuke menghela nafas, "Aku tidak menghina istana miliknya, Sai. Aku hanya mengatakan istana Dobe bagus." Ucap Sasuke memberikan penjelasan.

"Tapi kau berbohong!" tuding Sai. Ia tidak setuju dengan kalimat dimana Sasuke mengatakan istana Naruto bagus.

"Sudah, jangan bertengkar." Ucap Naruto menjadi penengah kedua sahabatnya yang keras kepala.

Sakura memukul kepala Naruto menggunakan sendok plastik yang sebelumnya ia gunakan untuk memukul kepala Sasuke.

"Hey! Kenapa kau memukulku juga Sakura-chan!"

Sakura tertawa kecil tanpa dosa, "Karena aku senang memukulmu."

Naruto melotot tak percaya atas alasan Sakura yang sangat tidak masuk akal.

"Pukul Sai juga!" perintah Naruto

Sakura tidak melakukan perintah Naruto. Sementara Sai menampilkan senyum senangnya.

"Kau pilih kasih!" tuding Sasuke

Lagi-lagi Sakura tertawa kecil. "Sai adalah anak baik. Tidak seperti kalian."

Sasuke dan Naruto mendengus sebal mendengar kalimat yang dilontarkan dari bibir kecil Sakura.

"Sasuke, Sakura, Naruto, Sai. Cepat kemari, ini es kelapanya!" teriak anak yang terlihat lebih dewasa.

Keempat anak kecil itu meninggalkan istana beserta peralatannya dan segera berlari ke arah es kelapa berada.

Mereka berempat masing-masing memegang sebuah kelapa muda dan meminumnya menggunakan sedotan.

"Sasuke, tukar!" ucap Sakura sambil menyondorkan kelapa miliknya. Sasuke menatap bingung gadis kecil disampingnya.

"Tidak boleh." Ucap Sasuke

Penolakan Sasuke membuat Sakura, Sai, Naruto, dan Itachi memandangnya.

"Teme pelit!"

"Kenapa tidak boleh?" tanya Sakura dan Sai bersamaan

Sedangkan Itachi memperhatikan interaksi yang dilakukan adik beserta sahabat-sahabat adiknya.

"Itu sama saja dengan ciuman tidak langsung. Kita masih kecil Sakura, nanti saja ketika sudah besar." Ucap Sasuke santai

Sakura, Sai, dan Naruto yang saat itu tidak paham hanya mengangguk mendengar penjelasan Sasuke.

"Sasuke darimana kau tau hal itu?" tanya Itachi gugup sekaligus tak percaya, bagaimana bisa adiknya yang berusia 9 tahun mengetahui hal porno seperti itu.

"Komik milik Itachi-nii."

Mata Itachi melotot tak percaya.

"Anak-anak. Ayo siap-siap untuk pulang!" ajak Mikoto, yaitu ibu dari Itachi dan Sasuke.

Keempat bocah itu mengangguk, sedangkan Itachi masih mematung.

"Itachi-kun, kau kenapa?" tanya Mikoto sambil menyentuh pundak anak sulungnya.

"Ti-tidak kaa-san."

'Apakah Sakura akan aman bersama Sasuke jika besar nanti?' batin Itachi konyol

.

.

.

.

Hallo semuanyaa🙌

Ini cerita kedua aku hehe.

Semoga kalian suka..

Love banyak-banyak buat kalian semua💕💕

Jangan lupa untuk vote dan comment yaa untuk perbaikan kedepannya..

Aku sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran dari kalian semuaa..

The Fab Four [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang