Tangan pria itu mulai meremas gemas payudara Yuna dan dengan cepat tangannya masuk kedalam dan berhasil menyentuh benda bulat yang kenyal dan lembut itu.
Ia menatap Yuna yang terus menutup matanya.
"bukankah rasanya enak hmm?? Kau menyukainya kan?" ucapnya akhirnya menaikan baju Yuna dan terlihat jelas dua gunung besar yang sangat indah."ahh.." desahan Yuna keluar saat kedua tangan pria itu meremas gunungnya secara bersaamaan dengan gemas.
"eum payudaramu besar juga, aku suka.. Chupph.." ucapnya dan langsung menghisap putingnya dengan brutal.
"awwhh..." Yuna sudah mengelijang merasakan lidah pria itu mengyedot nyedot putingnya seperti bayi secara bergantian.
"akhh.." Yuna baru pertama kali merasakan sensasi remasan pada payudaranya yang sudah menegang dan memerah.
Pria itu semakin gemas, ia sangat menyukai bentuk bulat dan besar seperti ini dan ingin terus menikmatinya. Tidak memperdulikan pemiliknya yang mulai menangis.
"ahhh.." Yuna melihat kepala pria yang masih sibuk menghisap payudaranya, bahkan semakin gemas. Membuat isakan tangisnya berubah menjadi desahan kecil.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Setelah puas pria itu akhirnya melepaskan payudara Yuna dengan lembut, putingnya sudah memerah dan membengkak dari ukuran semula.
Yuna tidak mau melihat kondisi gunungnya yang berisi banyak kissmark dari pria itu.
"ahh Yuna.. Mianhae,, chupp.." ucap pria itu langsung mengecup bibir Yuna, namun tangannya sudah lihai melepas celana yang dipakai wnaita itu dan melemparnya sembarang arah.
Pria itu langsung membuka selangkangan Yuna lebar lebar dan membuka resleting celananya hanya untuk mengeluarkan juniornya yang sudah terasa sesak disana.
Kening Yuna mengkerut ketika merasakan batang besar itu memaksa masuk kedalam lubangnya. Ia tidak bisa berterika karena pria ini sedang melumat bibirnya.
"akhh sempit sekali..." batin pria itu, semakin menerobos masuk tidak peduli airmata Yuna sudah mengalir deras menahan rasa sakitnya.
Jleb.
"ahhh..." pria itu mendesah lega, mendiamkan sebentar juniornya di dalam lubang sempit itu. Ia akhirnya melepaskan ikatan tangan Yuna.
"kau brengsek..hiks hikss..." isak Yuna memukul lemah dada pria diatasnya yang sudah berkeringat "kau jahat!! Jahat!!"
Ia melihat kebawah dan benar saja, ada aliran kecil darah keluar dari lubang sempit Yuna. Wanita itu terus menangis terisak.
Sudah terlanjur sejauh ini, pria itupun mulai menggerakan pinggulnya dengan cepat. Nafsunya lebih besar daripada akal sehatnya.
"akkhh..ahhh..akkhhh...hentikan..sakit...akkhh" Racau Yuna ketika pria tampan itu mulai menggenjotnya dengan brutal.
"ahhh..Yuna..maafkan aku.." desah pria itu memeluk Yuna dan mempercepat genjotannya. Memasuki seorang perawan memang sangat nikmat.
"ahh,, akkh....ahhh..eumhh..ahhh..akhhh" Yuna terus mendesah saat batang besar itu menggempur lubang sempitnya.
Pria itu melihat wanita di bawahnya, ia mengusap jejak airmata Yuna dan detik berikutnya, ia mengeluarkan cairannya di dalam sana.
Meskipun ia pernah berhubungan dengan Yn dan Eunbi, tapi ini pertama kalinya ia mengeluarkan cairannya di dalam rahim wanita.
"kenapa kau keluarkan di dalam brengsek!!" isak Yuna kembali menangis.
"mianhae, aku benar benar tidak tahan.. Aku tidak bisa melepaskan miliku dari lubangmu yang seakan menyedot milikku semakin dalam.." jawab pria itu dan kembali menggenjot Yuna brutal.
"akhh..ahhh..ahh..akkhh..awwhh..ahhhh.." Yuna meremas bantal
"ahh.." pria itu terus mengeluarkan cairannya di dalam.
Perut Yuna sudah bergetar getar akibat hantaman kuat pria diatasnya. Ia menatap pria tampan itu dengan sayu, rahimnya terasa sangat hangat menerima cairan dari pria itu.
🌷
"akkhh..ahhh..." Yuna memegang tangan pria itu yang memegang erat pinggangnya. "akhh..ahh..ahh.."
Pria itu mulai merasa Yuna sudah terbiasa dan terlihat mulai keenakan. Ia pun mengecup leher wanita itu dari belakang.
"Jika terjadi sesuatu aku akan bertanggung jawab.." bisiknya. Dan kembali mengeluarkan spermanya lagi di dalam sana."akkhh.." Yuna melihat cairan kental menetes dari lubangnya yang masih digempur pria itu.
Pria itu meremas bokong Yuna, meskipun bokongnya tidak semontok Yn, tapi mampu membuat gairahnya kembali naik.
"kau kesakitan?" bisiknya, mengingat tak semua wnaita menyukai gaya doggy style seperti ini.Yuna hanya menggeleng pelan, rasa sakitnya sudah hilang sejak tadi dan berubah menjadi sensasi menggelikan yang nikmat.
Ia kembali mengecup leher Yuna dan meremas gemas kedua payudara montok itu dari belakang tanpa mengurangi tempo genjotannya.
"akkhh..akhh..ahhh" Yuna menutup matanya semua area sensitifnya dikuasai pria itu.
"kau suka hmm??" Pria itu mengecup pipi Yuna, rambut wanita itu sudah berantakan karena genjotannya.
Crot crot..
Yuna langsung memegang perut bawahnya yang terasa penuh dan berat akibat dipenuhi dengan sperma pria itu.
"ahhh...ahhh..hentikan akh,," ucapnya susah payah."tidak sebelum aku puas Yuna.." jawab pria itu menggoda.
Next on YouTube yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope Not
Aktuelle Literaturcerita ini murni karya fiksi dan tidak berhubungan dengan orang, lokasi, organisasi, atau kejadian nyata. khusus 18+ bocil silakan out!!!!