kupu kupu hitam 1

1 0 0
                                    

pagi yang terik adalah hari yang sempurna memulai aktivitas di luar rumah, pukul 07.30 pagi Aku berangkat dari rumah menuju sebuah halte bus. Rumah ku cukup dekat kira kira 200 meter dari rumah ku, banyak yang bertanya mengapa tidak menggunakan kendaraan pribadi? entah lah Aku mengiranya kendaraan pribdadi bukan lah hal yang menyenangkan di tambah lagi jalan Jakarta yang begitu macet. Palmerah adalah lokasi yang akan Aku tuju dan untuk ke sana harus menaiki Bus dari Kebayoran ke arah Palmerah. Nama ku Louis Vander Jhonatan biasa di panggil Louis tapi banyak teman teman ku memanggil dengan sebutan Jang, entah dari mana nama itu di ambil tapi Aku menerimanya saja.
Ketika sampai di salah satu halte di Kebayoran Aku menunggu Bus yang akan lewat di halte itu ada banyak sekali orang yang sedang menunggu bus dari ibu-ibu sampai seorang gadis cantik menungu kedatangan bus datang. Setelah menunggu sekian lama akhirnya bus tiba, para penumpang naik dan Aku pun menaiki bus itu dan duduk di bangku bagian belakang, ya itu bangku terbaik dimana tidak ada yang akan duduk di bangku bagian belakang. setelah menemukan bangku kosong di bagian belakang aku pun segera duduk dan menunggu halte yang akan segera Aku kunjungi. Wanita cantik yang saya sebutkan di awal juga duduk di bagian belakang, dia duduk tepat di depan ku, menggunakan headset putih sepertinya dia mendengarkan lagu yang menarik. wanita itu menggunakan kemeja putih dan rok hitam sepertinya dia akan segera pergi ke kampus atau sebuah kantor. Bus melaju cepat menuju halte selanjutnya.
Kira-kira 10 menit lamanya akhirnya bus pun berhenti  di halte Palmerah, Aku bergegas bangun dan hendak turun dari bus karena Aku akan singgah di halte palmerah. Aku melihat wanita cantik itu kebingungan sendiri seperti sedang mencari sesuatu di dalam tasnya namun aku tidak mengkhawatirkannya dan segera turun. seorang kernek menunggu di depan pintu bus untuk menerima uang, aku pun membayar ongkos ku dan aku melihat wanita itu juga turun bersamaku namun dia tertahan oleh kernek bus tersebut, Aku pun mencoba merelai perdebatan mereka "kenapa mas?, kok mbanya gak boleh turun?","ini mas, mbanya ga punya uang tapi naik bus" kata kernek bus, "engga pak, dompet saya hilang saya gak tau dimana sepertinya saya kecopetan" ku lihat wanita itu seperti mebendung air mata pada akhirnya aku mengeluarkan uang dan menolong wanita ini karena sepertinya dia benar-benar kehilangan dompetnya.
Ketika melakukan transaksi kepada kernek bus wanita itu berterima kasih kepada ku, "makasih yah mas, jika kita bertemu lagi aku janji untuk mengembalikan uang masnya atau jika boleh tau berapa nomor rekening masnya agar sayay transfer jika dompet saya sudah di temukan", "tidak usah mba, saya ikhlas" ucapku dengan tegar, dia terlihat tidak enakk hati karena perbuatanku tapi aku tidak menghiraukan itu. Wanita tersebut pun pergi dan terlihat sangat buru-buru mengarah ke salah satu gang sempit sepertinya rumahnya di sana, karena melihat wanita itu yang sangat buru-buru terlintas di pikiranku untuk segera pergi karena tujuan ku datang ke palmerah ialah menemui dosenku yang lumayan galak, dia adalah dosen dengan mata pelajaran Hukum perdata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kupu kupu hitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang