Gemgem imut💫
"Fan,tolong kasih tau pak guru ya gua gak masuk hari ini,gua demam."
Taufan menghela nafasnya panjang melihat pesan WhatsApp dari gempa. Dia berjalan dengan lemas menuju ke arah kawasan sekolahnya. Sehari tanpa gempa?hmm...serasa setahun tanpa makan menurut Taufan.
"Ishh!!kenapa pake acara demam segala sih?ihhh!!!kesel bet anj--astagfirullah... mulut ya Allah mulut."ucapnya sembari menepuk-nepuk mulutnya sendiri.
Taufan melihat sekeliling sekolahnya,ternyata baru dirinya sendiri yang baru masuk kawasan sekolah.
"Eh tumben gua sendiri?apa gua kepagian ya?hm..."
Dia melihat jam yang berada di layar handphonenya dan menatap bingung kesegala arah.
"Eh asli ini gua sendiri?ini udah hampir jam 8 pagi loh?masa iya gua sendirian?telpon si bensin ah..."
Taufan pun duduk di kursi dekat garasi motor siswa dan menelepon sahabatnya itu. Di cari kontak nama sahabatnya itu lalu dia pun mulai menekan tombol untuk menelepon sahabatnya.
"Hallo sol,lu udah berangkat belom?"
"Hah?..sniff...nggk...gua gak masuk hari ini,gua batuk pilek,fan."
"Si anj--astagfirulloh...kemaren aja sehat-sehat lu,kenapa tiba-tiba sakit sekarang?"
"Ye...mana gua tau...sniff...ahh!!sakit itu bisa datang kapan aja ya fan,ini juga bukan keinginan gua."
Taufan cemberut mendengarnya. Masa iya semua teman-temannya sakit?terus dia di kelas temenan sama siapa?dia menghela nafas panjang sembari kakinya menguis-nguis tanah.
"Ya udah kalau gitu, semoga cepet sembuh ya bro,gua tutup dulu, assalamu'alaikum..."
"Waalaikusallam..."
"Huh...."
Panggilan itu terputus,Taufan dengan langkah pelan berjalan kearah gedung sekolahnya. Baru beberapa langkah dia melangkah,namanya terpanggil oleh seseorang.
"U---ufannn!!!!"
Taufan pun membalikan badannya dan menatap kearah orang yang sedang berlari kearahnya. Taufan menatap sahabatnya yang baru datang itu dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Hah...hah....gu--gua ki--kira...gua sendiri hah...haha...."
Taufan hanya menunjukkan ekspresi datarnya lalu kembali membalikkan badannya dan berjalan menuju lokernya. Sahabatnya yang baru datang itu pun langsung mengikuti Taufan di belakang.
"Fan..."
"Hm..."
"Kok gua ngerasa ada yang kurang ya?"
Taufan menghentikan kegiatannya yang sedang memasukkan buku kedalam lokernya dan menatap kearah sahabatnya tersebut.
"Maksudnya?"tanya Taufan sembari kembali mengunci pintu lokernya.
"Ya itu...kok gua ngerasa kek ada yang kurang gitu, tapi apa ya?...eh?bini Lo kemana?"
Taufan yang sedang membenarkan tali sepatunya pun terhenti dan memasang wajah cemberut.
"Dia gak masuk,ihhh!!kesel bet gua!!"
Sahabatnya itu tertawa terbahak-bahak lalu membenarkan letak tali tasnya sembari mengetuk-ngetuk ujung sepatunya.
"Gak masuk kenapa? tumben tuh si cewek jadi-jadian itu gak masuk?"
Taufan hanya berdecih mendengarnya. Lalu dia pun bangkit dan berjalan menjauh dari sahabatnya.
"Eh tahu bulet tungguin!!!"
Lagi-lagi sahabatnya itu mengejar Taufan yang sudah berada jauh didepannya.
----------------------
Di dalam kelas....
07.45 a.m
"Hari ini siapa yang tidak masuk?"tanya guru pelajaran pertama saat itu.
Semua murid pun mulai menatap sekeliling ruangan kelas dan mencari-cari bangku kosong. Ternyata setelah di hitung ada lima orang anak yang tidak masuk.
"Ada lima orang yang tidak masuk,Bu."ucap wakil ketua kelas,Yaya.
Guru itu hanya mengangguk lalu membuka buku jurnalnya.
"Bisa di sebutkan siapa saja yang tidak masuk hari ini?"tanya guru itu lagi.
"Steven Gempa,Thunderstrom Halilintar,Leander ice,Rosalia Thorn dan Zaytsev solar,Bu."jawab Yaya.
Guru itu hanya mengangguk lalu mulai mencari-cari nama-nama yang Yaya sebutkan tadi.
" gempa kenapa?"
"Sakit,Bu."jawab Taufan.
"Baik,kalau Halilintar kenapa?"
Semua murid menggelengkan kepalanya,ya memang tidak ada keterangan apapun dari Halilintar. Taufan dan blaze yang menjadi sahabat dekat Halilintar saja tidak tau Halilintar kenapa.
"Tidak ada yang tau?"
Lagi-lagi semua murid menggelengkan kepala mereka.
"Kalau ice?"
"Dia izin Bu."jawab blaze.
"Owh...thorn dan solar?"
"Kalau thorn saya gak tau, tapi kalau solar sakit Bu."jawab Yaya.
Guru itu mengangguk lalu membuka buku pelajaran hari ini. Pelajaran pun di mulai dengan tenang. Semua murid fokus pada guru di hadapan mereka yang sedang menjelaskan pelajaran hari ini.
Hari yang indah semoga kelima teman kita baik-baik saja...
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saling melengkapi.[ON!]
Kurgu OlmayanCr art by: @darkhana_ on Instagram. ini mengisahkan tentang sekumpulan remaja yang saling menyemangati satu sama lain. Mereka berasal dari keluarga yang memiliki takdir yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. "ayah ingin kamu jadi pilot, Hali...