Selamat membaca!
Mari tebarkan cinta dengan menekan tombol vote dan beri komentar di setiap paragraf!
🐻🐣🐿🐇🐢
Lalisa sudah terbiasa bangun lebih awal sekalipun semalam ia tidur lebih malam. Semalam, ia memberi kejutan pada Chaeyoung karena hari ini adalah hari ulang tahun Chaeyoung.
Ia berpura-pura sakit kepala agar Chaeyoung mau menginap. Karena itu, mereka tidur lebih awal padahal setelah Chaeyoung jatuh tertidur, ia pelan-pelan menuju dapur untuk menyiapkan kue dan makanan kesukaan sahabatnya.
Tepat pukul dua belas malam, ia membangunkan Chaeyoung dan kejutan itu berjalan dengan lancar. Mereka kembali tidur pukul setengah tiga, tak peduli besok masih harus sekolah.
Ia mengucek matanya sebentar sebelum bangun dari tidurnya. Melihat Chaeyoung yang masih terlelap membuatnya tak tega untuk membangunkannya.
Apakah mereka membolos saja? Toh selama bersekolah ia belum pernah membolos.
Sayangnya, tak lama setelah itu ponsel Chaeyoung berdering. Lalisa melihat sebentar siapa yang menghubungi sahabatnya sepagi ini.
Mandu unnie🐻 is calling...
Jennie? Kukira pacarnya
"Chaeng bangun! Ponselmu sejak tadi berbunyi," ujarnya menggoyangkan bahu Chaeyoung.
"Hm?" Chaeyoung segera mengangkat panggilan tersebut tanpa membuka matanya.
"Jemput aku. Aku ingin berangkat sekolah bersamamu."
"Siapa?" tanya Chaeyoung masih setengah sadar.
"Yak! Aku Jennie unniemu. Sejak kapan kau amnesia?" teriakan di seberang membuat Chaeyoung segera membuka matanya. Ia melihat siapa yang meneleponnya dan ternyata benar, itu Jennie unnienya.
"Mian unnie aku baru bangun. Aku akan segera bersiap. Tunggu sebentar ne?"
"Tak perlu sarapan. Aku membawakan bekal untukmu."
Chaeyoung menatap bingung ponselnya saat panggilan terputus. Ia mengulurkan tangannya kepada Lalisa, meminta untuk dibangunkan.
"Tumben sekali Jennie unnie membawakan bekal untukku," ujarnya setelah terduduk di kasur.
"Bukankah bagus?" Lalisa menjawab sambil merapikan tempat tidurnya.
"Aku memang merindukan masakan Jennie unnie tapi... kau tak apa berangkat sendiri? Jennie unnie menyuruhku berangkat bersamanya."
"Aku memang biasa sendiri. Kau saja yang selalu memaksaku berangkat bersama."
Bibir Chaeyoung mengerucut mendengar respons Lalisa, "Itu karena aku merindukanmu.
Lalisa terkekeh sambil mengusak rambut Chaeyoung yang memang berantakan. Ia menuju lemari lalu mengambil handuk untuk Chaeyoung.
"Mandilah!" perintahnya menarik Chaeyoung menuju kamar mandi.
Chaeyoung mendekatkan pipinya sebelum masuk ke kamar mandi, "Cium dulu!"
"Astaga! Nanti saja setelah mandi. Jangan membuat Jennie menunggumu."
🐻🐣🐿🐇🐢
Jennie keluar dari rumahnya saat suara klakson mobil Rose terdengar. Ia memasuki mobil dengan tergesa mengingat mereka sudah hampir terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
When POISON Becomes MEDICINE
Fanfiction(Selesai) FRIENDSHIP Jennie x Lalisa Mereka tak pernah tau mengapa takdir membuat mereka saling berinteraksi jika hanya untuk berseteru. Namun, seiring berjalannya waktu, Lalisa yang dibencinya ternyata menjadi penyembuh traumanya~ Start : 03-02-22 ...