12.Berbeda

73 7 4
                                    

My bad day
-Risayla Syakila-















Happy reading...













"Halo assalamu'alaikum" suara seorang wanita paruh baya menyapa telinga Rama Okta yang sibuk berkutat didepan laptop.

"Wa'alaikumsalam"

"Ada apa aa kok telfon? Gimana kerjaannya teh nyaman? Betah?"

"Alhamdulillah betah bu, bu aa mau tanya,"

"Tanya apa?"

"Bu, ibu gak ada bilang kan sama dia kalau aa ada di Bandung?"

"Enggak atuh, ibu cuma bilang kalau kamu udah gak dirumah aja, ibu gak ada bilang"

"Berarti bener pasti dikasih tau sama si Fikri"

"Aa teh ketemu sama dia?"

"Iya tadi pagi dia diantar sama Fikri, pas aa habis dari bengkel benerin motor, rencananya tuh aa mau antar Risa bu tapi motornya tiba-tiba ditengah jalan mati ya udah deh akhirnya aa ke bengkel buat benerin motornya,"

"Ya Allah terus itu neng Risa nya teh gimana? Gak kamu telepon?"

"Udah Bu tapi gak diangkat sama Risa, terus aa samperin ke Alfamart depan perumahan juga gak ada Risa nya mah kayanya Risa marah sama aa"

"Lain kali itu cek dulu atuh motornya jangan asal langsung pakai, oh iya kalau ketemu lagi sama dia gak usah direspon ya aa, kemarin bapak ngamuk-ngamuk pas dia kerumah apalagi kalau sampai neng Risa teh tau nanti kasian dia"

"Iya ibu, pokoknya teh aa bakal jaga diri dari dia nanti biar aa suruh Fikri buat antar dia balik ke asalnya,"

"Bagus atuh, bukan cuma jaga diri ya aa, tapi juga jaga hatinya neng Risa ya"

"Siap ibu, ya udah aa lanjut kerja lagi ya. Ibu, bapak, sama Rista teh jaga diri sama kesehatan ya"

"Iya aa, ibu , bapak, sama Rista teh titip salam ya buat neng Risa, ibu tunggu dia main ke sini"

"Siap nanti aa sampein ke Risa, ya udah ya bu assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Sambungan telepon pun terputus. Rama meletakkan ponselnya diatas meja, Rama memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Sungguh dirinya sangat benci bertemu seseorang itu lagi.

Rama meraih ponselnya kembali dan menelpon Risa, namun tetap saja hanya berdering tapi tidak diangkat. Berulang kali hingga lebih dr 20 panggilan, akhirnya Rama memutuskan untuk menghubungi Uga. Tak berselang lama Uga pun membalas pesan Rama.

 Tak berselang lama Uga pun membalas pesan Rama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang