Part 15

150 19 3
                                    

Aku cuma mau bilang kalau mulai dari part ini sampai epilog ini sudut pandang tokoh nya berbeda ato gimana gitu ya? Susah untum jelasin nya. Pokok nya itu mulai part ini aku munculin tokoh tokoh dari Shinbi House.

Semoga kalian suka. Happy reading..
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setahun setelah kematian Hali di kehidupan Fang agak sedikit hampa karna sudah tidak ada lagi sahabat masa kecil sekaligus sahabat terbaiknya sudah pergi.

Tapi untung saja ada Nio sepupu Hali yang satu kelas dengan nya hanya saja mereka beda kelas.

Blaze yang seharusnya lulus tidak lulus karna semua tugas yang tidak ia selesai kan.

Solar, Thorn, dan Kaizo yang naik ke kelas 12, Fang dan Nio yang naik ke kelas 11.

Sedang kan Lisa atau ibu dari ke tujuh saudara kakak adik elemental di penjara selama dua belas tahun  lalu di hukum mati.

Mari coba beralih sebentar ke murid yang ada di kelas 10A.

"Hei Hari. Kau tahu?" Ucap siswa berkacamata bulat yang nama nya Hyunwoo Argantha atau bisa kita panggil Hyunwoo. Dia masuk kelas 10B. Tapi dia main ke kelas 10A bersama sahabat nya.

"Tidak." Jawab siswi berkuncir samping bernama Hari Arjayanti atau nama panggilan nya Hari yang menjawab ucapan Hyunwoo dengan malas.

"Aku 'kan belum selesai bicara." Sahut Hyunwoo.

"Memang nya tahu apa yang kau maksud?" Tanya siswi berambut hitam sepanjang punggung yang nama nya yakni Gaeun Putriani atau Gaeun.

"Apa kalian kalau tahun kemarin ada siswi yang kasus nya itu antara bunuh diri dan di bunuh." Ujar Hyunwoo.

"Apa? Kasus antara bunuh diri dan di bunuh? Maksudnya bagaimana?" Tanya siswi berambut merah sepanjang pinggang bernama Sarah Anggreani.

"Kata nya kasus ini, sang korban meminta sang pelaku untuk melenyapkan diri nya dan sang pelaku melakukan nya tanpa ada beban sekali pun." Ujar Hyunwoo.

"Kau tahu dari mana?" Tanya siswa yang bernama Shinbi Tokiano.

"Dari internet lah. Dari mana lagi?" Sahut Hyunwoo.

"Dan kasus terjadi di kelas ini." Sambung Hyunwoo.

"Lalu, apa yang menarik?" Tanya Sarah.

"Kata nya setelah kasus itu ada kejadian yang terjadi." Ucap Hyunwoo.

"Kejadian apa?" Tanya Hari.

"Kejadian setiap kali pembelajaran sedang berlangsung, ada siswi yang selalu melewati kelas sambil menyanyikan satu lagu yang mungkin orang yang mendengar nya lagu yang di nyanyikan itu berbahasa Jepang." Ujar Hyunwoo.

"Lalu?"

"Dan bukan hanya itu saja. Katanya ada banyak orang yang pingsan tersengat aliran listrik setelah menyakiti orang lain." Kata Hyunwoo.

"Apa kah semua itu benar?" Tanya Hari yang kurang yakin.

"Semua itu benar. Kau tahu alat apa yang di gunakan sang korban untuk menyuruh sang pelaku melenyapkan sang korban?" Ujar Hyunwoo.

Sedang sahabat nya hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Alat yang di guanakan adalah samurai panjang milik ayah korban yang tewas tertabrak truk beberapa tahun lalu." Kata Hyunwoo.

"Lalu, kenapa kami harus peduli?" Tanya Sarah sambil melipat tangan didepan dada nya.

Hyunwoo hanya menghela nafas lalu kembali berbicara "Oh ya. Apa kalian tahu kafe di kota ini yang sangat ramai bahkan sampai di buatkan tempat khusus menunggu itu?"

"Tidak. Memang nya kenapa?" Tanya siswi yang bernama Gumbi Setyawati.

"Pelayan kafe itu yang membuat kafe itu ramai terus menerus adalah siswi dari kelas ini yangbtewas disini." Ujar Hyunwoo.

"Kafe itu ramai karna keunikan dari pelayan kafe tersebut. Kata nya keunikan dari pelayan kafe yang juga siswi di sini memiliki warna rambut yang sangat berbeda dengan warna rambut orang lain." Sambung nya sambil menyecroll layar handphone nya.

"Warna rambut yang berbeda?"

"Benar. Banyak yang mengatakan kalau warna rambut nya memiliki tiga warna. Yaitu hitam, putih, dan merah kehitaman." Ujar Hyunwoo yang masih mensecroll layar handphone nya.

"Huh! Mungkin dia sengaja mewarnai rambut nya agar dia dapat perhatian dari orang lain." Sahut Sarah.

"Tidak. Warna rambut nya asli sejak dia lahir. Ha! Ini dia. Aku menemukan foto nya." Ujar Hyunwoo yang lalu menunjukkan layar handphone nya ke semua sahabat nya.

Hyunwoo menunjukkan foto Hali mulai dari saat Hali kecil sampai remaja.(Aku ngga punya gambar nya. Jadi silahkan berhalusinasi dulu).

"Wah.. Benar. Warna rambut nya sangat cantik." Ucap siswa yang merupakan adik kembar Hari yang bernama Doori Purnama.

"Nama nya Halilintar Toshiro." Kata Hyunwoo tiba tiba.

"Apa? Halilin-"

"Halilintar Toshiro. Itu nama gadis itu. Nama panggilan nya bisa Hali, atau Lili. Tapi dia lebih suka jika di panggil Hali. Dia adalah pelayan kafe itu sekaligus mahasiswi di sekolah ini yang menjadi korban dari kasus tahun kemarin." Ujar Hyunwoo.

"Wah... Sangat cantik." Ucap Doori.

"Hali. Seorang pelayan kafe perempuan yang membuat kafe tempat ia bekerja sangat ramai. Namun tanpa di sangka tubuh nya sangat penuh dengan luka akibat siksaan dari ibu nya sendiri. Dia tewas tepat pada tanggal 7 Juli pada tahun **** tepat di hari ulang tahun ayah nya pada pukul 24.15." Ujar Hari yang membaca beberapa artikel yang ada di internet menggunakan handphone Hyunwoo. (Btw itu tanggal nya aku ngarang).

"Huh! Dasar perempuan lemah!"

"T-tolong hentikan. Jangan sakiti aku."

Lalu tiba tiba saja mereka mendengar suara siswi yang seperti nya sedang di bully oleh siswa yang sekelas dengannya.

"Apa yang terjadi dengan siswi itu?" Tanya Shinbi.

"Mungkin dia sedang di bully oleh siswa itu." Sahut Hari yang beranjak dari kursi nya lalu mengembalikan handphone Hyunwoo ke pemilik nya dan menghampiri siswa yang sedang membully siswi tersebut.

Namun, baru Hari berjalan beberapa langkah, suatu hal mengejutkan diri nya dan juga sahabat nya.

Zzzrrtt..

"Aarrggh..!!"

Siswa yang membully siswi itu tiba tiba tersengat listrik tanpa wacana yang jelas lalu pingsan.

Semua siswa maupun siswi yang ada di dalam kelas itu pun terkejut dan mematung.

"A-apa yang baru saja terjadi?" Tanya siswa berambut kuning yang nama nya Ryon Armadylan.

"Siswa itu tiba tiba tersengat listrik sendiri." Ucap siswa berambut hijau gelap bernama Riski Dylan Kanglim tapi lebih suka di panggil Kanglim dan dia adalah kekasih Hari.

Di saat itu lah Hari dan sahabat nya seperti melihat sesosok gadis berambut dengan panjang sepunggung. Hari dan semua sahabat nya adalah anak indigo sekaligus anak pengusir makhluk.

"Hei! Itu siapa?" Tanya Shinbi sambil menunjuk sosok tersebut.

#Bersambung#

Maaf kalau cerita ngga nyambung.

Ini sambungan part sebelum nya hanya saja di part ini dan sampai epilog kau sambungin cerita nya dengan tokoh Shinbi House.

Pokoknya sulit untuk di jelaskan cerita part ini.

Sampai jumpa lagi👋👋

Jumlah kata:1018

Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang