32. Pembelajaran hidup, HAK (1)

416 36 7
                                    

(sebel banget setiap kasih foto mesti ilang waktu di pub. Emang wp error' ya?)

.
.
.

T

ahun ajaran baru telah tiba. Namjoon dan teman-temannya akhirnya naik ke kelas 2. Kini saatnya pembelajaran baru bermula. Banyak kegiatan praktik di lapangan dan juga mulai memikirkan masa depan.

"Good morning kelas baru!" Lisa menyapa dengan suara keras nan cemprengnya.

"Aish~ kecilin dikit dong suaranya, budeg Gue." Eunwoo yang udah di kelas terganggu dengan suara Lisa.

"Napa sih suka-suka Gue dong!"

"Berisik anjim udah suara kek toa!"

"Jawab aja Lu!"

"Ya biarin kan Hak asasi Gue."

"Nye-nye-nye. Coba Gue tanya, yang teriak tadi pake suara siapa?"

"Lisa." Jawab Eunwoo dengan spontan.

"Nah tu tau, biarin Gue teriak kan Hak asasi Gue hahaha. Pinter juga Lu."

"Heh, Lu kira Gue blo'on kek Jungkook."

"Jungkook kenapa ya?"

"Jancok!" Umpat Lisa, Dia mengelus dadanya karena terkejut dengan kehadiran Jungkook di sampingnya.

"Kok Lisa umpatin Gue sih?" Jungkook mempoutkan bibirnya. Hilih sok imut.

"ELU BIKIN KAGET GUE, BANGSAT!"

"Wah~ pagi-pagi udah keluar kata-kata mutiaranya." Jaebum mendorong Lisa dan Jungkook agar menyingkir dari depan pintu kelas.

"Pagi-pagi tu mulut dipake untuk berdoa ama belajar. Malah anak perawan ini misuh-misuh gak jelas." Han Jisung datang bersamaan dengan Jaebum.

"Napa sih, biarin dong mulut-mulut Gue kok." Lisa duduk dibelakang sendiri. Bangku favorit nya itu by the way.

"Aduh~ apasih berisik amat? Gue lagi tidur kagak tenang nih." Jennie tiduran dibelakang kelas dengan beralaskan kasur lipat. Anak holkay, bapaknya CEO Brand Chennil.

"Astaga, sejak kapan Lu disini anjim?" Tanya Eunwoo terkejut karena tepat dibelakangnya.

"Dari setengah 6 tadi sih, maaf ya Gue kek kamuflase soalnya serba putih kasur ama selimut Gue." Jennie kembali tidur lagi.

"Satu anak perawan lagi yang aneh." Gumam Han Jisung.

"Wah, udah rame aja kelas baru ini." Namjoon datang bersama Jimin.

"Kok mukanya pada tegang sih, ada apa?" Tanya Jimin.

"Ini lho dua anak perawan lagi bedigasan." Jaebum dengan logat Jawanya, Dia emang bisa bahasa Jawa karena asalnya dari Jawa.

(Bedigasan = kebanyakan tingkah laku/petakilan)

"Apa, Jimin kok tambah imut sih~". Lisa berlari menghampiri Jimin lalu mengunyel-unyel pipi Jimin.

"Gak imut Gue tapi tampan." Jimin jadi ngambek karena perkataan Lisa.

"Jujur aja ya Lu imut sumpah, Gue jadi naksir Elu deh." Eunwoo tersenyum manis kepada Jimin.

"Ew~ sorry ya Gue jual mahal, gak mau ama cowok playboy kek Elu. Gue udah naksir cowok basket yang lebih cool dan tampan dari Elu." Jimin pun menggeret Namjoon dan duduk di bangku depan.

"Ni hao~" suara Tzuyu menggelegar di ruangan kelas 2 itu.

(Nihao = Halo, dalam bahasa mandarin)

Sweet and Bitter | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang