Rate:18+
Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuatu seperti membuat Jaehyun berubah. Entahlah, sejak kejadian malam itu, pria ini seperti sering kerasukan ruh lain dan berhalusinasi tentang Lisa.
Lisa, Lisa, Lisa dan Li-sa!
Dia tidak menginginkannya, tentu saja!
Jaehyun tak mungkin lupa jika dirinya sudah berkeluarga dan memiliki seorang putri cantik.
Logikanya masih teguh pada kewarasan, meskipun jantung dan otaknya kadang-kadang sering melewati batas memikirkan hal-hal yang berbahaya tentang Lisa.
Ciuman, pelukan hangat, sentuhan, bahkan kadang sampai kepada bagian liar. Dimana otaknya menampilkan bayangan tentang dirinya yang bercinta dengan Lisa di suatu tempat.
Berulang kali Jaehyun menyadarkan otaknya dengan memukul kepalanya menggunakan telapak tangan berulang-ulang.
Apakah bekerja?
Tentu saja tidak.
Bahkan kemarin saat dirinya berbincang dengan Yerin, yang jelas-jelas istri sahnya, Jaehyun malah tak sengaja memanggilnya dengan nama Lisa.
Tidak, untung saja dia cepat mengantisipasinya dengan berkata kalau Lisa sering membuatnya sakit kepala akhir-akhir ini. Susah di atur, sangat pembangkang, dan liar. Jadilah dirinya sering terbawa-bawa segala hal tentang gadis itu saat berbicara dengan orang lain.
Sepertinya itu bukan alibi, itu benar-benar curahan hatinya. Tapi soal keliaran, rasanya Jaehyun salah jika hanya menempatkan itu pada diri Lisa saja.
Maksudnya, ya...
Baiklah!
Mari kita akui jika gadis itu liar.
Tapi apakah pria dewasa ini akan berkata jika keliaran Lisa tak lebih baik daripada isi pikirannya?
Oh, tidak.
Dia sendiri bahkan sangat menyadari jika otaknya sedang tidak baik-baik saja selama beberapa waktu terakhir.
Dan itu adalah akibat dari kesepakatan yang pernah di buatnya dengan gadis itu, di malam mereka melakukan sesuatu yang panas bersama.
Ah malam itu...
Kenapa juga gadis itu melarangnya untuk melanjutkan aktivitas itu pada sesuatu yang lebih gila?
Padahal sedikit lagi mereka akan mendapatkan sesuatu yang berkesan, kalau saja Lisa tidak bergerak menahannya.
"Paman?"
Jaehyun mengerjap, kala suara seseorang menyadarkan lamunannya.
