Yang mengira ini hanya menurut sudut pandang (Y/n), anda salah. Saya mengikuti sesuai dengan novelnya.
~~~ Happy Reading ~~~
"Tapi kita tak punya bukti!" kata Harry.
"Quirrell terlalu takut untuk mendukung kita. Snape tinggal bilang dia tak tahu bagaimana troll bisa masuk pada malam Halloween dan bahwa dia tak berada dekat-dekat lantai tiga. Menurut kalian, siapa yang akan dipercaya, dia
atau kita? Kan bukan rahasia kita membencinya. Dumbledore akan mengira kita mengarang-ngarang supaya Snape dipecat. Filch jelas tidak akan mau membantu kita. Dia sahabat dekat Snape, dan menurut pendapatnya semakin banyak murid yang dikeluarkan, semakin baik. Dan jangan lupa, kita sebetulnya tidak boleh tahu tentang batu itu ataupun Fluffy. Itu bakal perlu penjelasan panjang."Hermione kelihatannya bisa diyakinkan, tetapi Ron tidak.
"Kalau kita menyelidiki sedikit..."
"Tidak," kata Harry datar, "kita sudah terlalu banyak menyelidiki dan ikut campur."
Harry menarik peta Jupiter ke arahnya dan mulai menghafal nama bulan-bulannya.Keesokan paginya, sepucuk surat dijatuhkan di meja sarapan untuk Harry, Hermione, dan Neville. Isinya semua sama.
Detensimu akan berlangsung pukul sebelas malam ini.
Temui Mr Filch di Aula Depan.Prof. M. McGonagall
Dalam kehebohan gara-gara begitu banyak angka yang dipotong dari Gryffindor, Harry sudah lupa mereka masih harus menjalani detensi. Dia mengira Hermione akan mengeluh
karena mereka akan kehilangan waktu belajar semalam, tetapi Hermione diam saja. Seperti Harry dia merasa mereka pantas mendapat hukuman itu. Pukul sebelas malam itu mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Ron di ruang rekreasi dan pergi ke Aula Depan bersama Neville. Filch sudah ada, begitu pula Draco. Harry juga sudah lupa bahwa Draco pun mendapat detensi."Ikut aku," kata Filch seraya menyalakan lampu dan mengajak mereka keluar. "Taruhan, setelah ini kalian pasti berpikir dua kali dulu sebelum melanggar peraturan sekolah, eh?"
Dia menyeringai kepada mereka. "Oh ya... kerja keras dan penderitaan adalah guru yang paling baik, kalau kalian tanya padaku... sayangnya mereka tidak memakai lagi cara hukuman yang dulu... menggantung kalian pada pergelangan tangan dari atap selama beberapa hari, rantainya masih ada di kamarku, kuminyaki terus, siapa tahu suatu kali
diperlukan lagi. Baik, ayo kita berangkat, dan jangan coba-coba kabur, makin parah lagi nanti bagi kalian."Mereka menyeberangi lapangan gelap. Neville terus terisak. Harry bertanya-tanya hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada mereka. Pasti
sesuatu yang mengerikan, kalau tidak Filch tidak akan sesenang ini. Bulan bersinar terang, tetapi awan-awan yang melintasinya berkali-kali membuat
mereka berjalan dalam kegelapan. Di depan, Harry bisa melihat jendela-jendela pondok Hagrid yang menyala.Kemudian dari kejauhan mereka mendengar suara.
"Kaukah itu, Filch? Cepat, aku mau mulai."
Semangat Harry bangkit. Jika ada Hagrid, keadaan tidak terlalu buruk. Kelegaannya pastilah tampak di wajahnya, karena Filch berkata.
"Rupanya kau mengira kau akan
bersenang-senang bersama orang kasar itu, ya? Pikir lagi, Nak kalian akan dibawa ke Hutan dan aku keliru sekali kalau mengira kalian semua berhasil keluar utuh nanti."Mendengar ini, Neville merintih dan Draco berhenti berjalan.
"Hutan?" dia mengulang, dan suaranya tidak sesombong biasanya. "Kita tidak boleh ke sana di malam hari, ada macam-macam di sana kalau tidak salah ada manusia serigala, kudengar."