Chapter 03

5 1 0
                                    

Hari ini aku datang ke sekolah "lagi", sudah 2 hari berlalu

Di Kantor Kepala Sekolah

Ayah ikut datang ke sekolah untuk membicarakan hal ini dengan kepala sekolah, meski sebelumnya sudah dibicarakan dan dikeluarkannya 5 orang sekaligus, hal ini perlu dibicarakan padaku juga sepertinya.

"Silahkan duduk Jaksa Lee dan juga Ji Soo"

"Baik, Terima kasih kepala sekolah"

"Sebelumnya, kami diberitahu jika Lee Ji Soo kehilangan ingatannya"

"Seperti yang anda dengar dari saksi sebelumnya, 5 orang siswa yang di keluarkan itu mencoba memperkosanya di sebuah gang. Ketika anakku datang ingin menolong, dia dipukul pada kepalanya dari belakang...."

Percakapan ini berlangsung sekitar 10 menit, aku hanya mendengarkan saja

"Jaksa Lee, Kekerasan memang tidak bisa di toleransi apalagi Ji Soo mengalami amnesia karena itu. Namun, mereka cukup bodoh untuk melukai anak seorang Jaksa. Kami sangat berterima kasih karena anda tidak membawa masalah ini ke ranah hukum ataupun membuat media tahu masalah ini"

"Ah.. itu tidak perlu. Kalian sudah mengeluarkan 5 orang siswa, saya berharap sebagai salah satu wali siswa disekolah ini, tidak ada lagi kejadian seperti ini."

"Baik. Lee Ji Soo, jika kondisimu sudah membaik.... Kau bisa menghadiri kelas nantinya."

"Saya akan masuk kelas hari ini, saya sudah merasa baikan."

Sudah disini, lebih baik aku menghadiri kelas dari pada tiduran dikamar. Aku keluar duluan untuk menemui wali kelas yang akan mengajar hari ini. Di lorong ada seorang siswi yang menatapku, aku mengabaikannya saja karena tidak mengenalnya. Tapi, aku ingat pernah menolongnya

Bel Sudah berbunyi, semua siswa masuk ke kelas mereka dan menunggu guru yang akan mengajar. Sedangkan aku sedari tadi mengekor dibelakang seorang guru yang membimbing ke kelasku lebih tepatnya kelas baru lagi. Aku bersikap santai, tak gugup ataupun tertekan karena takut akan mendapat musuh lagi sekembalinya ke sekolah. Tentu saja, aku tidak akan membiarkan orang lain membuliku semudah itu. Hahaha, aku cukup kagum dengan tubuh ini, soalnya sesuai dengan badanku sewaktu SMA.

Sekolah nampak ribut dengan berita pertarungan itu, bahkan sepanjang jalan menuju kelas aku bisa masih bisa mendengar beberapa siswa berbisik melihat kearahku.

"Hei Hei Hei, cepat kembali ke tempat duduk kalian. Seperti yang kalian tahu, Lee Ji Soo terlibat masalah 2 hari lalu. Dan dia kehilangan ingatannya, kalian bisa berkenalan lagi setelah kelas usai"

Aku hanya menundukkan kepala untuk memberi salam ke seisi kelas

"Duduklah, kursi yang kosong itu adalah tempat dudukmu"

"Baik"

Aku duduk di kursi bagian tengah barisan belakang. Aku melihat di dekat jendela ada siswa berandal. Tapi aku tidak mengenal mereka meski mereka mengenalku, bahkan mereka tidak menatap ke arahku. Woi, apa aku semenakutkan itu?

"Keluarkan buku kalian, Choi Dhakwan. karena kau duduk disebelahnya, Bantu Lee Ji Soo...."

Huh... sejauh ini semuanya berjalan baik. Sekarang jam istirahat, kurasa aku mau berkeliling dulu. Semoga masa sekolahku

"Ji Soo~ kita berkenalan lagi ya?"

Beberapa cewek mendatangiku ketika aku mulai berdiri. Yah, ini lebih baik daripada aku yang mendatangi mereka untuk berkenalan.

"Tentu Saja, Haha"

"Aku Park Seun Ah"

"Oh Seo Yeon...."

More!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang