CHAPTER 38

89 9 0
                                    

POV Y/N

Y/n kau masih mau di sini? (Tanya kenma)

Hmm aku mau bicara dengan kuro, kenma-nii (balas y/n)

Ya sudah kalau ada apa-apa hubungi aku yah. Pergi sebentar dulu, kalo kuro udah pulang telepon aku sementara kau di kamar dulu kunci pintu nya. (Suru kenma)

Tinggal Y/n dan juga Ran.

Y/n apa setelah kontrak mu dengan kuro selesai kamu masih mau dengan nya? (Tanya Ran)

Iya (Jawab y/n)

Sejak kapan kau melunak pada kuro?

Nggak tau..

Kenapa kamu bisa mencintai nya? Bagaimana cara nya kau tahu kalau kamu mencintai nya?

Ran apa kamu ini sedang mengintrogasi ku? (Tanya kesal y/n)

Nggak, hanya saja kamu itu kan hati batu! Kau berbeda susah banget suka mah cowok kan..

Aku nggak tau kapan aku mencintai tapi yang aku tahu mengapa aku mencintai nya adalah karena aku tidak pernah begini pada orang lain.. Aku nggak pernah bersikeras mempertahan kan seseorang di sisi ku.. Memang pernah tetapi aku menyadari itu hanya untuk mengobati kesepian ku, karena aku muak di desak.. Tetapi pada kuro berbeda.. Aku benar-benar mencintainya.. (Jelas Y/n)

Tapi dia sudah menyakiti mu Y/n bahkan saat tadi, di acara tadi.. (Balas Ran)

Itu lah jalan kehidupan ku Ran. Aku tahu semua orang yang datang pada ku akan pergi meninggalkan ku. Itu sudah nasib ku sendiri..

Dan aku tahu Kuro pun akan meninggalkan ku.. Tapi aku tidak pernah bisa menerima jika dia meninggalkan ku. Makanya aku mau berusaha Ran mempertahankannya sekalipun aku kesakitan.. Aku nggak tahu kenapa aku begini tapi mungkin ini sudah di takdirkan untuk ku.

Jelas y/n dengan senyum yang terukir di wajahnya namun senyuman itu tercampur dengan ekspresi sedih.

Hmmm.. Bodoh.. Kali ini aku nggak bakal mendukung mu.. Dasar bodoh! Makanya jangan kuroo melulu kamu.. Peka dikit napa pada lingkungan sekitar mu.. (Ucap Ran sambil mengusap kepala y/n)

Baiklah aku pergi sebentar yah 1 jam lagi aku balik.. (Sambung Ran)

Beberapa saat kemudian.

Kuro... (Panggil y/n pada kuro yang baru saja pulang)

Ternyata kau membangkang juga.. Udah ku duga kau wanita sialan (ucap dingin kuro)

Kuro kau belum makan kan? Aku masakin makanan yah? (Kata y/n)

Hah? Kau masih saja punya muka.. Apa aku kurang keras menyiksa mu?

Kuro bukan begitu tapi ak.... (Kalimat y/n langsung di potong kuro)

Kenapa? Aku nggak bermaksud begitu.. Itu yang mau kau katakan? (Tanya kuro)

Maaf kuro.. Aku.... (Kuro langsung mengangkat y/n seperti barang dan melempar y/n dengan kasar ke kasur serta menindih y/n)

Kau tahu ini hari apa? Ini hari yang ke 123 tepat 4 bulan kita bersama y/n. Dan ini hari terakhirnya. Aku rasa aku perlu memberimu kenang-kenangan sebagai tanda kalau aku pernah hadir dalam hidup mu dan membawa rasa sakit untuk mu (ucap kuro dengan wajah yang datar)

Kuro apa maksud mu?

Maksud ku? Apa kau ini bodoh atau hanya pura-pura? Apa kau nggak bersyukur kemarin malam aku meloloskan mu? (Kata kuro)

Kau merasa kasihan kan pada ku sampai kau jadi baik begini? Kau nggak pernah mencintai ku y/n dan aku juga tidak akan pernah mau lagi mencintai mu (tegas kuro dengan wajah nya yang seram)

HAIKYUU X READERS (HEALING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang