So annoying2

492 45 7
                                    

"huaaa gue gak mau!"- tangisan Wendy pecah saat bercerita kepada Seulgi, Seulgi terus tertawa terbahak-bahak.
"Hiks hiks bantuin gue kek, jangan cuma ketawa aja!!"- kesal Wendy terisak-isak, Seulgi semakin tertawa dia bahkan sampai terjungkal.
"Anjir banget sih nih anak"- ucap Wendy.

"Lucu sumpah!! Hahahaha"- ucap Seulgi tak bisa menghentikan tawanya.
"Wendy?, Irene?, tom and Jerry bersatu hahahaha!"- tawa Seulgi, semakin kencang Wendy menghentikan tangisannya dia menghapus air matanya.

"Sialan!"- ucap Wendy memukul Seulgi dengan bantal.

Di dalam restoran Jong Ki Seul-ki dan Irene tampak berbincang mereka sedang pendekatan, belum ada yang membuka suara menanyakan ke beradaan Wendy.
"Oh iya anak mu masih marah?"- tanya Seul-ki.

"Iya, maaf sayang"- ucap Jong Ki, Seul-ki menggenggam tangan Jong Ki.

"Enggak papa kok, lain kali kita bertemu lagi yah"- ucap Seul-ki, Jong Ki mengangguk.

"Pasti anak om cantik banget"- ucap Irene.

"Cantikan kamu"- ucap Jong Ki, Irene tersenyum.

"Oh iya kamu tau gak, anak nya om Jong Ki itu bukan hanya cantik tapi tampan juga"- ucap Seul-ki.

"Oh yah?"- ucap Irene.

"Iya, nama anak om~"- ucap Jong Ki terhenti.

"Jong Ki"- panggil seorang pria bersama istri dan anak nya, Jong Ki Seul-ki dan Irene berdiri.

"Kim woo-bin, wahh apa kabar"- ucap Jong Ki keduanya berpelukan.

"Baik-baik, ini istri dan anak mu?"- tanya woo-bin.

"Ini calon istri dan anak ku"- ucap Jong Ki.

"Seungwan? saya kira ini Seungwan"- ucap woo-bin.

"Bukan bukan, dia jarang kumpul, makanya kita bertiga aja"- ucap Jong Ki.

"Oh, lanjut lanjut, sorry malah ngeganggu"- ucap woo-bin

"Tidak apa-apa, ini juga hanya makan malam biasa"- Seul-ki tersenyum ramah.

"Irene kamu di sini"- ucap sang putra Kim, Kim Suho.

"Iya, ini mama sama calon papa"- ucap Irene.

"Hay Om Tante, aku Suho, calon pacar Irene"- ucap Suho.

"Kalian cocok loh"- ucap woo-bin.

"Maaf om tapi saya tidak suka"- ucap Irene.

"Suho tampan loh"- ucap woo-bin.

"Tampan saja tidak cukup untuk saya, lagi pula saya sedang fokus dengan sekolah"- ucap Irene seketika suasana menjadi canggung.

"Oh ayolah ini kita mau makan malam, kita boleh gabung kan?"- ucap woo-bin bertanya.

"Tentu saja"- ucap Jong Ki, mereka pun mendudukkan dirinya.

"Mah, om, om Kim Tante, Irene mau pamit, soalnya ada janji sama sahabat Irene"- ucap Irene dia berdiri.

"Aku anter yah?!"- ucap Suho berdiri.

"Gak usah"- ucap Irene.

"Sayang kita kan gak bawa mobil, kamu di anterin Suho aja yah, kalian juga sudah saling kenalkan?"- ucap Seul-ki, Irene menghela nafasnya, dia mengangguk lalu dia dan Suho melangkah keluar dari restoran.

Irene tampak terdiam di dalam mobil sedari keluar dari restoran dia tidak membuka suara sama sekali.
"Kamu kenapa sih gak suka sama aku, aku ganteng, tajir,anak satu-satunya lagi, calon pewaris loh"- ucap Suho.

"Terus gue harus bangga gitu? Mau Lo kaya, tajir melintir, anak presiden sekalipun kalo gue gak suka! Tetap gak suka!"- ucap Irene.

"Ok ok aku minta maaf, tapi coba deh pikir-pikir lagi yah, aku kasih waktu kamu"- ucap Suho, Irene menghela nafasnya lagi sudah sekian kali dia menghela nafas karena menurut nya mengobrol dalam keadaan tidak mood akan percuma.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang