05

122 32 2
                                    


"Lo ngikutin gue lagi? "

"Memangnya kenapa? " Tanya isa

Isa duduk di kursi yang berada di depan jay lalu memanggil pelayan untuk memesan minumannya

Jay yang melihat isa selalu saja mengikutinya tentu sangat terganggu. Rencananya pergi ke cafe untuk melakukan me time sambil bermain game di ponselnya karena ia sangat bosan di asrama yang baru ia tinggali semingguan ini

"Gue baka pindah kampus"

"Terserah"

Mendapat respon jay yang cuek isa hanya melihatnya dengan tatapan sinis. Sebenarnya bukan hanya sekali jay memperlakukannya seperti ini. itu tanda bukti bahwa jay benar-benar tidak menyukai isa

Tapi isa terus mencoba mendekati jay atas perintah dari ayahnya yang ternyata teman bisnis ayah jay

"Lo selalu giniin gue lo pikir gue bakal nyerah? "

Jay melihat isa malas

"Gue gak peduli"

"Gue bisa aja laporan bokap lo.. "

"Laporin aja gue gak peduli"

Isa menggigit bibirnya mengepalkan tangannya. Ia sangat jengkel terhadap pria yang ada di depannya ini. Sebenarnya ia juga sangat lelah berusaha mendekatinya tetapi ayahnya selalu memaksanya bahkan mereka akan di jodohkan. Tidak ada cinta tapi uang lebih diperlukan pikirnya

"Lo gak bakal bisa lepas dari gue sebelum lo punya pacar jay"

Pacar

Jay memikirkan sesuatu. Membuka kontak di ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada ningning

"Lo pikir gue kesini sendirian? "

Isa menatap jay dan memperhatikan sekelilingnya. Mereka hanya berdua. Isa melihat bingung jay

"Gue nunggu pacar gue dateng "

Isa terkekeh mendengar perkataan yang baru saja jay keluarkan. Ia tertawa karena menurutnya jay tidak mungkin memiliki kekasih secepat itu meskipun banyak wanita yang tergila-gila olehnya tapi jay selalu memilih wanita yang berkualitas dan itu tidak mungkin dalam waktu secepat ini

Jay menaikkan alisnya senyum liciknya terukir di bibirnya

"Tunggu aja"

"Lo s-serius? "

Isa terabaikan lagi. Jay melanjutkan kegiatannya dengan bermain ponselnya lagi tanpa menghiraukan wanita yang mungkin sedang bertanya-tanya dalam pikirannya
















"I-isa? "

Betapa terkejutnya ningning saat melihat wanita yang ada di hadapan ini. Ia sungguh tidak ingin melihat wanita ini lagi tapi kenapa mereka dipertemukan kembali.

Rasa kecewa, menyesal bahkan marah tiba-tiba menyelimuti perasaan ningning sekarang. Dengan hanya melihat isa membuatnya sangat emosional

"Lo pacarnya jay? "

"Ngapain lo disini? " Tanya ningning ketus

Jay yang melihat dua wanita didepanya yang ternyata saling mengenal ini merasa bingung

"Seharusnya gue yang nanya ngapain lo disini? "

Jay mendekatkan bibirnya di telinga ningning
"Bilang kalo lo pacar gue" Bisiknya

Ningning menatap jay sedikit terkejut mengekspresikan wajahnya yang sebenarnya tidak mau mengatakan itu. Tetapi jay tiba-tiba merangkul pinggangnya dan sedikit meremas baju ningning agar ia mengatakan hal yang ia mau

First Love And  Sincere LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang