Waktu sudah mulai senja,di susul awan kuning ke oren orenan yang menghiasi langit,sungguh indah langit ciptaan mu ya rabb..
Tok...tok..tok...
"Ghaidaa,Abizar bangun sudah mau magrib" tegur sang bunda sambil menggedor pintu kamar ghaida
Abyzar yg merasa namanya di panggil langsung terbangun dan menghampiri sumber tersebut.
"maaf bunda abyzar tadi setelah solat asar ketiduran" ucap abizar tak enak kepada sang mertua.
"Yasudah gapapa lagi pula kamu dan ghaida pasti kecapean,yuk turun ke bawah yang lain sudah pada berkumpul nungguin kamu sama ghaida.Ghaida nya mana"?.
"Ghaidanya masih tidur bun mungkin kecapean"
"Yasudah kamu bangunkan ghaida,setelah itu ke bawah, kita makan sama sama.Bunda duluan ya,assalamualaikum" pamit sang bunda kepada abyzar dan langsung meninggalkan abyzar.
"Waalaikum salam iya bun"
Setelah itu abyzar pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka supaya rasa kantuk nya hilang.Setelah selesai mencuci muka,abyzar langsung menghampiri ghaida dan membangun kan nya.
"Ghaii bangun bunda sama yg lain nunggu kita di ruang makan" ucap abyzar sambil mengelus rambut hitam ghaida.
"Eughhhh..5 menit bun ghaida masih ngantuk" ucap ghaida mengigau sambil mengangkat tangan menampilkan angka lima.
Abizar tertawa saat ghaida menggigau kalau dirinya sang bunda.
"Bangun duluu,abis gitu lanjut lagii tidurnya gak enak sama yg lain"
Ghaida yang merasa tidurnya terusik seketika bangun dan menatap mata abyzar dengan tatapan datar
"Ishh ribet banget lu,gue ngantuk banget nih"
"Yasudah sekarang kamu cuci muka supaya ngantuknya hilang" ucap abyzar sambil membereskan tempat tidur mereka.
Ghaida tak menghiraukan abyzar ia langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.setelah selesai ghaida turun ke bawah di ikuti abyzar di belakangnya
"Lama banget si ni pengantin baru di tungguin dari tadi juga" tanya bunda penuh selidik sambil memicingkan matanya
Abyzar hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari bunda dan beralih menatap ghaida menampakkan senyum khas nya.
"Abis ngapain aja si bang lama banget,gak tau apa kalo kita laper" ucap arvan dengan nada cool nya,tanpa menatap abizar.
"biasa lah bang arvan,kan pengantin baru" timpal arsha menggoda ghada sambil membantu umi membereskan makanan di ruang makan.
Ghaida menatap tajam mata arsha,arsha yg merasa di tatap hanya bisa tersenyum pepsodent.
"Yausah yuk,silahkan duduk kita makan dulu " ucap umi
Mereka semua berjalan menuju ruang makan dan duduk di tempat masing masing.
Abyzar duduk tepat di samping ghaida yang sekarang menampilkan wajah tak suka melihatnya duduk di sampingnya.
"Ghaida,ayo ambilkan makanan untuk suamimu nak". Ucapan bunda membuat wajah ghaida tambah kecut di lihatnya.
"Kenapa ghaida si bun,kan abyzar punya tangan jangan manja,pake di mbilin segala abyzar bukan anak kecil lagi bun -!!" Protes ghaida kesall
"Udah ambilin aja Ghaii!!. Nurut sekali kali ke sama bunda.Membantah terus kamu itu". Sembur bunda ikutan kesal
"Ish ghada selalu nurut yaa.Buktinya ghaida nurut tuh bunda suruh pindah ke pondok dan nikah sama abyzar"!. jawab ghaida dengan memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GUS ( On Going)
FanfictionFollow dulu sebelum membaca ‼️⚠️ GHAIDA BEZIRA KHALITA gadis cantik yg berpenampilan tomboy,susah di atur, keras kepala, yg harus menerima perjodohan yg di jodohkan oleh orang tua nya karena keterpaksaan, "Sampai Kapan Pun Gue Ga Akan Terima Pernika...