02/??

2.1K 146 0
                                    

"makan aku aja, mau?" tanya todoroki dengan sedikit menyeringai, aku sontak menatapnya kaget ya aneh saja tiba tiba lelaki ini menjadi sangat frontal

akupun langsung melepas tanganku dari rambut pria itu dan ingin menjauh tetapi tangannya itu melingkar dipinggang milikku

"todoroki, apa yang kau lakukan sih dari tadi?" aku menaruh tanganku di dada bidang miliknya itu, sebenernya aku sangat gugup karna baru pertama kali aku menyentuh dada bidang milik seorang laki laki..

dia menarik pinggangku lagi hingga aku menindih badannya itu

"TO—
"jangan berisik" ucapnya menatap mataku dengan senyumannya itu

"tidur aja yuk, kau menginap saja disini" ucapnya sembari membenarkan posisi ku yang tadinya menindih menjadi disampingnya tetapi tangan miliknya itu tidak lepas dari pinggang milikku

"hoy, jangan seenaknya ya bodoh. nanti orang rumah mencariku" ujarku kesal

"eh? kau kan tinggal sendiri di apartemen"

"oh, iya ya.." ucapku baru sadar, aduh alesanku jelek sekali

"aku hanya ingin lebih dekat denganmu, memang tidak boleh ya?" suaranya sangat lirih, aku melihat nya yang menatapku sedari tadi
"kita kan sudah dekat"

"tetapi, aku rasa kau merasakan ada dinding besar diantara aku dan kamu" lirihnya lagi dengan senyuman kecutnya itu, aku menelan ludahku dan benar aku merasa ada dinding besar yang menghalangi aku untuk mengejar nya

"apa yang ka—" jari telunjuk todoroki mampu membuatku diam dan dia malah mengeratkan pelukan itu

"hoy, kau jangan kurang ajar ya"

"(name)-chan"

"hm?"

"mau jadi partner fwb ku?"

sudah 2 hari todoroki tidak bertemu dengan aku, aku sengaja menghindarinya karna ajakan dia untuk menjadi partner fwb

lelaki bodoh

dia kira aku wanita seperti apa? sampai dia berani beraninya mengajak aku untuk menjalin hubungan seperti itu

ya, sejujurnya aku kesepian karna tidak ada yang aku usili selain dia. teman sekolah ku brandalan walau ada anak yang baik baik saja

"hoy (name) sedang apa kau?" tanya teman cowo sekelasku, aku tidak menjawabnya melainkan bergegas pergi karna aku takut todoroki sadar atas kehadiranku
ya, aku melihat semua teman sekelas todoroki bersama todoroki ada didepan rumah todoroki sepertinya ingin main? aku sedikit terkejut karna 2 teman sekelas ku tiba tiba memanggilku

sialan.

"YA PULANG LAH BODOH" ucapku berteriak karna kedua pria itu yang mengusili ku dikelas, mereka mendekat kearahku, aku hanya menatap mereka kesal.

"woh, itu anak U.A kan? hmmm keren keren. ah iya, kau ada duit tidak?" tanya teman cowoku itu

"kau mau aku pukul ya, sialan?" ucapku lagi yang sudah siap siap memukulnya

"(NAME)-SAN SIALAN KAU" teriak dia karna aku memukulnya dan menjadi menarik perhatian anak U.A termasuk todoroki

"kau yang sialan, berani beraninya meminta uang kepadaku" ucapku menarik kerah seragam nya itu dan melepaskannya

"dengar ya sialan, karna kalian aku harus berurusan dengan orang yang sudah lama ku hindari." ucapku pelan kepada mereka tetapi aku malah ditarik hingga tersungkur disampingnya itu

"hei, apa yang kau lakukan kepada wanita ku?" tanya pria yang memiliki rambut bersurai putih dan merah itu sembari menatap tajam kearah mereka berdua, aku langsung menatap kesal kearah todoroki itu
mereka langsung saja pergi dari sana sedangkan aku masih saja duduk dengan kesal

"bangun" ucapnya sembari memberi tangannya untuk aku gapai, tapi aku malah menepisnya dengan kencang dan langsung berdiri berniat untuk langsung lari saja tapi sebelum aku melangkah tiba tiba saja lelaki itu malah memelukku

deg

ah, jantungku kenapa lagi?

"kau kenapa tidak menjemput ku seperti biasanya? apa aku membuat salah?" lirihnya, aku merasakan bahuku basah karna air mata todoroki

"aku cemas tau" ucapnya melepaskan pelukannya dan menatapku dengan matanya yang sayu itu

"dasar b—"

"jangan mengatai ku terus, sialan"

FWB? | TODOROKI SHOTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang