Bagian 60

325 30 3
                                    

   Seokjin tak mempedulikan luka di tubuhnya ia terus mengikuti tempat tidur dorong yang kini membawa Lisa untuk memasuki rumah sakit setelah diturunkan dari ambulan.

"Ly, kumohon buka matamu, Sayang."

   Pria itu masih saja hendak merangsek masuk saat para perawat menghalanginya, Lisa telah dimasukan ke ruang tindakan, Seokjin tak bisa ikut ke sana.

"Oppa, " Nna menarik Seokjin, "biarkan mereka menolong Unnie, Ya?."

   Teriakan Seokjin yang meminta masuk itu berhenti saat mendengar perkataan Nna, sakit yang sedari tadi tak ia rasakan tiba-tiba menyerang, dada dan perutnya nyeri ia tak tahu berapa kali ia dipukul tadi.

"Hyung juga harus di obati, kau terluka juga, " Kata Jungkook.

"Aku harus menunggu Lisa, "Seokjin menyandarkan tubuhnya sambil memegangi perutnya.

"Kau harus dirawat Hyung, ayo kita temui Dokter, " Kata Namjoon.

      Seluruh adiknya kini merubungi Seokjin, setelah susah payah ia sembunyikan semua masalahnya, kini mereka lah yang jadi penolongnya.

    Bahkan karenanya, gadis yang ia cintai kini tengah tak sadarkan diri. Pendarahan? Kalimat Nna tadi mengguncang Seokjin, tapi ia tetap berfikir positif. Lisa telah banyak melalui masa sulit sejak bertemu dengannya, ia tak ingin sekali lagi menjadi alasan dari luka gadis itu.

"Maafkan aku, kalian harus menjadi seperti ini juga karena aku. Namjoon pasti berusaha keras agar peristiwa ini tak tercium media. Aku benar-benar menyusahkan."

"Hyung ini bicara apa, " Kata Hoseok, "kita adalah satu, Hyung lupa, kau lah yang selalu mengatakan itu, " Lanjutnya.

"Ayo periksakan dirimu Hyung, aku mohon, " Jungkook telah menangis, tak mampu melihat keadaan Hyungnya.

"Aku akan menunggu Lisa, " Seokjin keras kepala, tentu saja. Semua tahu itu.

"Kau ingin Lisa melihatmu seperti ini saat ia terbangun lagi, kau menyedihkan, liat wajah dan pakaianmu, " Seokjin mendongak saat melihat kakaknya muncul, Seokjung baru datang, kini ikut mengerubunginya. Bahkan Seokjin tak menyadari kehadiran sang kakak.

    Tanpa sengaja Seokjin melihat telapak tangan kakaknya yang dibalut sebuah saputangan, penuh dengan darah.

"Hyung terluka, kenapa kemari, kau harus temui Dokter."

    Seokjung menghela nafasnya kesal, "aku akan menemui Dokter, asal kau mau ikut denganku."

"Hyung!!."

"Baiklah, kita tak akan dirawat dan sama-sama menunggu Lisa di sini."

   Seokjin akhirnya berdecih, "ayo, kita temui Dokter."

   Dibantu Jungkook, Seokjin mengikuti Namjoon dan sang kakak.

"Kau juga akan melihat Jaewook nanti, " Kata Seokjung, ia tak ingin adiknya itu terkejut saat menemukan Jaewook berada di satu rumah sakit dengan mereka.

"Aku akan membunuh pria itu tentu saja, dia dan Irene,,, "

"Song Jaewook tak terlibat dalam penculikan Lisa kali ini, Irene melakukan ini sendiri."

"Mereka sudah bekerja sama bertahun-tahun Hyung."

"Jaewook datang dan membantuku menghadapi anak buah Irene, kini dia berada di ruang operasi karena terkena tusukan di perutnya karena menyelamatkanku."

"Apa?, " Seokjin menghentikan langkahnya tak percaya mendengar kalimat sang kakak, "dia menyelamatkanmu?."

"Iya, Irene telah berhasil memberikan cerita palsu dan membuatnya memusuhiku."

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang