Betrayal

1.8K 195 9
                                    

Happy reading







Pete pov



"Pete, jadi main ke rumah gak? Si kembar udah pulang kuliah katanya"

Porsche memasuki ruangan ku sembari membawa beberapa sample produk dan meletakan di meja .
Masih pukul 8 , tapi sepertinya sudah terlalu larut untuk berkunjung, apalagi adik porsche pasti lelah sehabis pulang dari belajar.

"Besok saja. Biarkan kedua anak manis ku istirahat dulu Porsche"

"Oke. Oh ya, sebenar nya ini product baru yang harus kita coba. Tapi karyawan perempuan kita sudah pulang dan hanya ada Davikah. Dimana Davikah sedang mengandung dan tak bisa mencoba produk make up sembarangan"

Apa aku lupa memberi tahu kalian jika perusahaan milik Vegas mencakup banyak bidang dan salah satu nya adalah produksi make up.

Setelah sample selesai di buat, biasanya pihak kantor akan mencoba terlebih dahulu bagus tidak nya sebelum melanjutkan produksi .

"Siapa saja bisa memakai nya kan? Kau saja Porsche."

Porsche menatap ku dengan galak. Aish, pasti dia akan mengomel panjang kali lebar.

"Kau gila? Lihatlah wajahku? Aku ini pria tertampan di kantor ini, bisa bisa nya kau memintaku memakai make up"

Benar juga, Porsche adalah pria yang sangat tampan. Tapi ketampanan nya akan pudar jika ia di samping Kin.

"Lalu siapa? "

Kami berdua terdiam.. Sibuk memikirkan siapa yang bisa memakai sample kali ini.

Biasanya kak Thankun, kakak dari Anakinn yang akan mencoba nya jika tidak ada orang lain.

Tapi sungguh, rumah keluarga besar mereka berada jauh dari kantor dan tak mungkin kami kesana malam malam begini.

"Kenapa bukan kau saja Pete? "

Aku terperanjat kaget, sepertinya kami berdua melamun hingga tidak sadar jika beberapa teman kantor yang belum pulang masuk ke ruangan ku.

"Yang benar saja Arm? "

"Aku serius, tadi Sudah kami bahas, Davikah mau merias mu kok, -maksudnya kau kan harus mencoba sample nya agar kita bisa segera memberi keputusan kepada pihak produksi secepatnya"

Davikah mengangguk setuju,di ikuti oleh yang lainnya. Aku hanya menghela nafas pasrah.

Dimana bossku sekarang? Oh tentu saja ia menghilang sesuka hati.

"Lagipula kulit mu bagus Pete. Jadi lebih mudah untuk mencoba sample ini.

Aku memandang sample di mejaku dengan nanar, ada blush on, eyeshadow dan lip stick.

" baiklah.. Demi kelancaran pekerjaan kita. Tapi jangan terlalu tebal, aku hanya ingin merasakan tekstur dan mengetes ketahanan nya saja"

Mereka mengangguk puas, see? Sepertinya aku pantas mendapat predikat sebagai teman paling baik di dunia ini.

setelah berpacaran dengan Vegas, aku memang jarang menyentuh alkohol dan rokok. Mungkin itu salah satu penyebab kulit ku terlihat bagus.

Sepertinya aku akan memberikan Asuransi untuk kulit, karena sering menjadi kelinci percobaan.

Pete pov end
..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nothing On Me (VegasPete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang