Become to Antagonis Lady

prolog

"Putri Brianna Kaylee Bartletrix anda di jatuhi hukuman mati karena terbukti telah meracuni putri Arabella Zionix "keputusan hakim membuat para warga kerajaan tersenyum senang.

Akhirnya iblis yang menjadi kesengsaraan bagi kerajaan crystal light. Para warga rela datang ke alun - alun kota revondria hanya untuk menyaksikan kematian dari sang gadis iblis.

Dia pantas untuk mati.

Ya benar iblis sepertinya tidak pantas hidup.

Akhirnya iblis sepertimu mati.

Brianna menatap ke arah keluarga nya.
Bahkan di detik - detik kematian nya pun mereka sama sekali tidak perduli dengan Brianna.

"Apa kata - kata terakhir mu putri Brianna ? "Tanya pangeran Beldiq  Acherron yang menatap tajam Brianna.

"Aku sama sekali tidak menyesal karena sudah mencelakakan putri Arabelle. "Brianna tersenyum sinis ke arah pangeran Beldiq.

"Kau tahu sebenarnya akulah korban disini. Kau tunangan ku tapi kau tega bermadu kasih dengan gadis lain. Jadi ku rasa dia memang pantas merasakan racun itu." Brianna tertawa dengan jahat. Pangeran beldiq di buat geram atas ucapannya. Perlahan ia mengeluarkan pedang nya dan menebas kepala Brianna.

Warga pun bersorak bahagia akhirnya tidak akan ada yang bisa menyakiti permata kerajaan crystal light lagi.

Akhirnya pangeran beldiq dan arabelle hidup bahagia selamanya.

.......

"Akhirnya tamat juga. Bagus banget sih ceritanya. Huh dasar antagonis jahat , orang seperti kamu itu emang pantas mati " Zeva mengomentari novel yang baru saja ia baca.

My Lady judul novel yang di baca oleh zeva. Novel tersebut menceritakan sebuah percintaan antara pangeran Beldiq dan juga putri Arabell. Seorang pangeran kerajaan yang jatuh cinta dengan Putri Baron Zionix.

Tapi sayang perjalanan cinta mereka sedikit rumit. Karena putri dari marquess Bartletrix yaitu Brianna kaylee Bartletrix selalu melakukan kejahatan kepada putri arabelle karena cemburu. Putri Brianna jatuh cinta kepada pangeran beldiq saat pertama kali mereka bertemu tanpa sengaja di pasar.

Saat itu pangeran beldiq sedang berjalan - jalan di area pasar. Tak sengaja ia melihat Brianna yang sedang di kepung oleh preman pasar. Pangeran beldiq pun datang menolong Brianna dari sana Brianna sudah menaruh hati ke pangeran beldiq.

Putri Brianna akan melakukan apa pun agar pangeran beldiq bisa ia miliki. Bahkan putri Brianna mengancam seluruh gadis bangsawan yang mencoba mendekati pangeran beldiq. Brianna juga menyuruh marquess Bartletrix untuk mengirimkan surat perjodohan nya dengan pangeran beldiq.

Tapi sayang pangeran beldiq sama sekali tidak mencintai brianna. Pangeran beldiq mencintai putri arabelle yang penuh dengan lemah lembut. Pangeran beldiq bertemu dengan arabelle di hutan dan menolong menolong pangeran Bartletrix yang sedang terluka dari sana lah benih - benih cinta di antara mereka tumbuh.

Tok...tok...tok..

"Selamat siang mbak zeva maaf mengganggu. Itu di luar sudah ada pengacara chris "ucap salah satu karyawan butik zeva.

"Oh iya tina suruh pak chris masuk ya "zeva menutup novel nya dan meletakkan nya di antara novel nya yang lain.

"Selamat siang zeva "sapa pak chris.

"Siang juga pak chris. Silahkan duduk ". Chris duduk di hadapan zeva setelah di persilahkan.

"Ini zev , surat pewaris nya sudah selesai. Kamu yakin ingin memberikan semua nya ke paman kamu ?"tanya pak chris.

"Saya yakin pak chris. Selama ini mereka yng sudah merawat dan juga membantu saya. Jadi saya berikan ini semua untuk mereka "jawab zeva.

Zeva hanya hidup seorang diri.
Orang tua nya sudah berpulang ke pangkuan sang pencipta terlebih dahulu.

"Baiklah ini semua berkas - berkas nya dan kamu hanya tinggal menandatangani saja "pak chris memberikan dokumen tersebut ke zeva untuk segera di tanda tangani.

"Terimakasih ya pak chris ". Zeva menjabat tangan pak chris.

"Sama - sama zeva ,saya senang bisa membantu kamu "pak chris pun keluar dari ruangan zeva.

Zeva mencoba menelpon kekasih nya romi. Tapi panggilan dari nya tidak kunjung di angkat. "Kamu kemana sih rom ?"zeva mulai kesal. Akhir - akhir ini romi terlihat seperti sibuk. Padahal romi itu pengangguran.

Zeva mengambil kunci mobil nya.
Ia ingin ke apartemen nya mengambil desain terbaru yang akan dirilis dari butik nya.

"Tina kalau romi datang bilang ya saya lagi keluar "tina mengangguk saja.

Zeva mengemudi dengan kecepatan sedang. Ia berhenti sebentar di tukang buah. Ia berencana akan membuat salad buah untuk adik sepupunya. "Udah lama juga gak berkunjung ke rumah paman "gumam zeva.

Mobil zeva sudah sampai di lobi apartemen. Ia menaiki lift dan memencet lantai 13. Zeva berjalan sedikit saja dari lift tersebut kemudian ia  memasukkan kartu akses nya.

Zeva mengernyitkan dahi nya saat melihat baju yang berserakan zeva segera mengecek kamar nya dan terlihat sang kekasih yang sedang melakukan adegan panas dengan sahabat nya.

"Apa - apaan kalian berdua "bentak zeva. Zeva menatap nyalang ke arah mereka berdua.

"Zeva "gumam romi dan citra.

"Oh lo udah lihat ya, bagus deh kita gak perlu repot - repot buat menyembunyikan nya lagi "ucap citra dengan wajah tidak bersalah nya.

"Brengsek banget lo berdua "zeva menampar pipi citra dan romi.

Plak .

Plak.

"Lo berdua emang cocok, yang satu jalang dan yang satu nya lagi pengangguran "zeva tersenyum sinis ke arah mereka.

"Romi cepat lakukan "perintah citra yang tidak di mengerti zeva.

Romi menancapkan sebuah pisau ke perut zeva. Zeva terkejut ia memegang perut nya yang masih tertancap pisau. Perlahan darah segar mulai mengalir.

"Lo akan mati zeva, pisau itu udah di lumurin racun "citra tersenyum mengejek ke arah zeva.

"Sebentar lagi harta lo akan jatuh ke tangan kita berdua "ucap romi dengan bangga nya.

"Cih , kalian pikir gue bodoh apa gu - gue sama sekali tidak pernah menyematkan nama kalian di surat pewaris gue"citra dan romi menggeram kesal.

Mereka pikir zeva merupakan orang yang mudah di tipu tapi persepsi mereka salah. "Sialan lo zeva "teriak citra.

Citra mengambil vas bunga dan memukul nya di kepala zeva. Perlahan kegelapan melanda zeva hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Hai buat kalian yang mampir ke cerita aku. Selamat datang ya.
Jujur aku hanya iseng - iseng aja buat cerita ini. Semoga kalian suka ya bestie..