Sam menghela nafas pelan melihat pesan yang dikirim oleh asisten ayahnya. perusahaan yang dipegang oleh Om Egi sekarang sedang mengalami penurunan.
Gadis itu takut jika omnya membuat bangkrut perusahaan yang sudah dibangun oleh kakeknya. Sam tidak ingin itu sampai terjadi. Tetapi untuk saat ini dia juga tidak bisa mengurus suatu perusahaan. Lulus SMA saja belum!
Suatu saat nanti sama akan mengambilnya kembali. Ketika waktunya sudah tepat! Untuk kali ini Sam masih membiarkan keluarga omnya untuk menikmati harta kekayaannya. Biarlah mereka bersenang-senang dulu. Sebelum Sam membalikan keadaan!
Beruntung di sekolah yang membulinya kemarin tidak menunjukkan wajah kembali. Mereka selalu membuang muka ketika Sam melihat mereka di kelas. Apa mungkin karena dirinya masih bersama Alicia?
Keluarga Alicia merupakan salah satu donatur terbesar di sekolah. Jadi, Gadis itu tidak mungkin dibully apalagi ketiga kakaknya begitu protektif dan posesif. Membuat orang berpikir dulu untuk mencari masalah dengannya.
"Aku harus berhati-hati dengan mereka." gumam Sam. Gadis itu mengganti pakaiannya dengan yang sering dia biasa gunakan.
Celana panjang yang longgar dipenuhi banyak saku. Baju lengan pendek dan hanya sebatas perutnya saja. Jika dia berjingkit, maka perut mulus dan rata miliknya akan terlihat. Sebagai tambahan Gadis itu menggunakan jaket kulit miliknya.
Hari ini ada tugas kelompok dengan teman sebangku. Sam tidak mungkin membiarkan Alicia datang ke apartemennya yang kecil. Jadi, dia menyarankan untuk di rumahnya saja.
Tentu saja teman barunya itu senang sampai jingkrak-jingkrak. Karena dengan begitu dia bisa mendekatkan Sam dengan salah satu abangnya. Siapa tahu jodoh!
Sam mengerutkan keningnya ketika di atas meja belajarnya ada sebuah kertas kecil. Gadis itu mengambilnya dan membaca tulisan yang ada di kertas itu. "Terimakasih. Maaf untuk semalam. Aku akan membalas budimu suatu saat nanti." Itulah kira-kira yang tertulis di dalam kertas tersebut.
Dengan tulisan tangan yang begitu rapi dan rinci. Sepertinya memang Alan yang sengaja menulisnya dan meninggalkan kertas itu untuk dia baca.
Sam juga harus menghindari pria ini. Dia bisa membuat usahanya hancur dalam sekejap mata. Orang-orang kaya memang sedikit mengerikan.
***********
Sam menghentikan laju mobilnya di depan sebuah rumah mewah. Gadis itu turun dari mobilnya dan memicingkan matanya. Rumah di hadapan ini lebih besar dari rumah orang tuanya yang direbut oleh Silvia.
Gadis itu datang tanpa menggunakan kacamata. Tetapi dia masih mengikat rambutnya seperti biasa. Karena membiarkan rambutnya tergerai itu sangat gerah.
"Sam!" Alicia melambaikan tangannya dari sebuah kamar lantai 2 kepada Sam. Gadis itu terlihat berbinar-binar melihat kedatangan Sam. Rasanya seperti mendapatkan sebongkah berlian!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bad Girl
RandomCupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...