"Duduk lo, ceritain semuanya sama gue" ucap Adira setelah menarik Aira ketaman saat bel istirahat berbunyi tiga menit yang lalu.
"Aku laper Di, lebih baik kita makan dulu yuk" Aira tidak bohong, perutnya sudah berbunyi sejak bu Naya tengah menjelaskan pelajaran tadi membuat ia tidak konsentrasi. Padahal pagi tadi ia sudah makan nasi goreng bersama Batara. Namun tidak lama ia malah lapar lagi. Tapi tetap saja tubuhnya kurus.
Adira menghela nafas, ia benar-benar penasaran dengan cerita Aira tentang kakak kelas idamannya itu menjemput sahabatnya tadi pagi.
"Tapi gue penasaran banget Ra" rengek Adira
"Aku janji nanti aku ceritain dengan detail deh, sekarang kita makan dulu aja dari pada ga kebagian kursi lagi nanti" mata Aira menatap sahabatnya penuh harap, semoga saja Adira mengerti bahwa dirinya dan cacing peliharaannya sangat lapar.
"Ok kita makan dulu, lo ceritanya dirumah aja nanti, pulang sekolah lo harus bareng gue" ucap Adira tegas.
"Ayey kapten" Aira dengan semangat menggandeng Adira menuju kantin.
Sesampainya dikantin beruntung mereka masih mendapat kursi yang kosong dekat pintu masuk.
"Seperti biasa Di, lo pesen makan gue tunggu sini" Adira memutar bola mata malas.
"Yaudah lo mau pesen apa? Atau samain aja sama gue?" Tanya Adira dengan tangan meminta uang pesanan Aira.
"Aku pesen bakso mang atoy, minumnya jus mangga aja" Aira memberikan uang dua puluhan satu pada Adira.
"Silahkan ditunggu nona pesanannya" ucap Adira yang dibalas acungan jempol oleh Aira.
Setelah Adira pergi memesan makanan mereka, Aira memainkan hpnya walau tidak ada yang menarik, tidak ada notif pesan apapun. Memangnya apa yang ia harapkan, dirinya saja jones alias jomblo ngenes.
"Saya udah bilang tadi tunggu saya, kenapa kamu udah dikantin duluan" Aira yang tengah memainkan hpnya terkejut mendengar suara bass disampingnya yang terdengar sangat dekat.
Aira menengok melihat siapa orangnya. Cowok aneh dengan dua temannya yang senantiasa mengikuti dibelakang. Sudah seperti bodyguard saja.
"Gue ga perduli, perut gue lebih penting dari pada harus nunggu lo" jawab Aira ketus
Batara, cowok yang membuat Aira terkejut itu mendudukan dirinya disamping Aira dengan tatapan tajam yang masih tertuju pada cewek itu.
Kedua cowok yang mengikuti Batara turut duduk dihadapan pasangan temannya itu.
"Brandon pesen nasi goreng 2" ucap Batara kepada temannya tanpa mengalihkan tatapannya.
"Loh kita ga sekalian aja nih bos?" Tanya salah sorang temannya yang bernama Brandon.
"Terserah"
"Wokeh, sana Dan lo pesen nasi goreng 4 sama buat lo, gue minumnya jus jeruk ye" ucap Brandon kepada cowok disampingnya yang bernama Aidan.
Aidan menggeplak kepala Brandon "Heh cunguk, lo yang disuruh sama Batara kenapa jadi gue yang pesen. Sana lo pesen makanannya keburu bel masuk nanti"
Brandon melirik sinis Aidan namun ia tetap pergi untuk memesan makanan mereka.
"Gue ga usah, udah dipesenin sama Adira tadi" ucap Aira yang dibalas anggukan oleh Batara.
Batara menatap Aidan yang mengerti apa maksud tatapannya.
"CUNGUK PESEN 3 AJA, CEWENYA BATARA UDAH PESEN TADI" teriakan membahana Aidan terdengar kesepenjuru kantin.
Brando dengan polosnya ikut berteriak.
"OK SIAP"
KAMU SEDANG MEMBACA
A I R A
Romance⚠️DILARANG KERAS PLAGIAT⚠️ ⚠️Cerita murni dari pikirian Author sendiri⚠️ ⚠️Jangan lupa follow Author, dan juga VOMENTnya teman-teman⚠️ -----------‐----------------------------- Ini tentang kisah Aira Ainsley yang terjebak dalam permainanya sendiri. ...