𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟏𝟔

422 93 9
                                    

- ᴍᴇ ᴠꜱ ᴍᴀᴍɪ -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ᴍᴇ ᴠꜱ ᴍᴀᴍɪ -

"Tidak ada baju terbuka begitu, ya, Mi."

"Tidak ada baju yang harus memperlihatkan bahu Mami, tidak ada."

"Gunakan baju yang lebih layak lagi, Mami."

"Cepat, ganti baju yang lebih tertutup lagi, Mi."

Sowon memasang wajah pasrah, padahal pakaian ini sudah disiapkan dari jauh-jauh hari, dan hasil berdiskusi dengan teman-teman.

"Itu juga, tidak ada yang di atas paha, ya, Mi."

"Tidak ada."

"Pakai celana panjang saja, supaya paha Mami tertutup rapat."

"Mami paham, 'kan?"

Sowon menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya. Dinilai oleh putrinya sendiri, karena memakai baju yang tak memiliki lengan juga ke bawahnya tidak sampai menutupi lutut.

"Mami ingat? Reuni, bukan jual diri."

"Sinb!" Sowon menegur. "Ini sudah janjian sama yang lainnya, kok. Jadi—"

"Ah, tidak!" Sinb menolak dengan keras. "Tidak mau, ya. Sinb tidak mau Mami keluar pakai baju kurang bahan begitu. Acaranya memang di gedung, tapi tetap saja nanti Mami masuk angin, tidak boleh!"

Sowon memelas. "Sinb yya."

"Baju Mami banyak, tuh!" kata Sinb sambil menunjuk ke lemari yang dipenuhi pakaian baru juga lama. "Mami banyak beli tapi jarang dipakai. Tuh, ada yang warnanya sama kayak yang Mami pake, kayaknya itu lebih manusiawi, deh."

"Sinb!"

"Mami!"

"Mami sudah janjian pakai baju ini, terus nanti Mami jelasin ke teman-teman Mami, bagaimana?"

"Tenang, itu urusan Sinb." Sinb menggampangkan. "Itu urusan belakangan, sekarang yang paling penting Mami ganti baju Mami, pakai yang lebih manusiawi, oke?"

"Sinb, ih!"

"Ya sudah, singkatnya Mami tidak boleh pergi, harus diam di rumah kalau mau pake baju begituan."

"Ck, ya sudah, iya!"

Sowon tidak mau memperpanjang perdebatan, dia takut jika nanti akan berakhir marahan dengan Sinb. Tahu sendiri bagaimana Sinb bersikap, dia sangat keras tentang sesuatu, dan jika dia menginginkan hal itu maka harus dituruti.

"Hus, sana Mami ganti baju dulu!" suruh Sinb.

"Iya, ini Mami ganti," kata Sowon memelas, tapi menurut juga.

Sementara Sowon pergi mengambil pakaian yang dimaksud oleh Sinb, gadis Kim tampak memainkan ponsel berbalas pesan dengan seseorang. Siapalagi kalau bukan Lee Jeno, atau mungkin sedang bergosip ria dengan Ryujin dan Haewon di grup pesan. Yah, ada banyak kemungkinan, sih.

ME vs MAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang