peramal dan Jimat aneh

1.6K 229 2
                                    

'aku tidak percaya, kita berjalan-jalan di kota' Batin Cale menatap agak kosong antara Adiknya dan seorang pengawal yang mengikuti mereka.

"Hyung-nim Ayo beli banyak Roti" ucap Clea penuh semangat mengajak Cale untuk membeli Roti.

"Tentu mari kunjungi toko Roti terbaik disini" balas Cale menepuk kepala Adiknya

'yah itu yang aku katakan...'Batin Cale kembali menatap hampir tidak percaya kepada adiknya

"Clea apakah kau yakin membeli sebanyak itu? Ini sudah toko ke 12 yang kita kunjungi" ucap Cale menegur sang adik yang masih asik mencari toko

"Ini masih belum cukup aku harus membeli banyak sekali roti" jawab Clea.

Dia telah menghabiskan Hampir seluruh Roti yang di jual di pasar. Sungguh Cale hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

'sebenarnya apa yang ingin adikku lakukan dengan membeli sebanyak ini?' batin Cale dia berjalan mengikuti sang adik ke toko roti berikutnya.

"Tuan muda" panggil suara seorang nenek tua, dia duduk di dekat toko roti yang di masuki oleh Clea dan Hilsman pengawal yang di utus untuk menjaga mereka.

"Apakah Anak perempuan tadi itu adikmu?" Tanya nenek tua itu.

'tunggu apakah dia tidak mengenal kami?' pikir Cale bingung

"Ya, nenek dia adikku" jawab Cale mendekat ke arah sang nenek

"Nasib adikmu sangat tidak beruntung" ucap Sang nenek

'apa yang dia bicarakan?' Cale mengerutkan keningnya, namun tetap mendengarkan sampai akhir

"12 tahun, dia akan mengalami kesulitan di usia itu. Kesulitan yang akan mempertaruhkan nyawanya" ucap sang nenek

"Tunggu nenek apa yang kau-"

"Ini" sela sang nenek memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada Cale.

Meski dengan sedikit ragu, Cale tetap menerima kotak itu

"Ini adalah jimat, berikan kepada adikmu. Dan Para dewa akan membantunya" Nenek itu memberikan satu benda lagi kepada Cale.

"Kau juga memiliki nasib yang tidak beruntung, ku harap benda ini bisa membantumu" sang nenek kembali memberikan sebuah pedang panjang dengan ukiran rumit kepada Cale.

"Nenek kenapa kau memberikan ini?" Tanya Cale dia sempat berpikir bahwa sang nenek mungkin saja adalah seorang penipu.

"Untuk merubah takdir kerajaan Roan, dalam perang kali ini kalian harus menang" ucap sang nenek tersenyum lembut kepada Cale.

"Perang? Bagaimana kau mengetahuinya?" Sang nenek tidak menjawab apapun dia hanya tersenyum ke arah Cale.

"Hyung-nim ayo ke-toko berikutnya, dan kau sedang berbicara dengan siapa?" Clea bertanya pada sang kakak, sambil menarik lengan baju Cale.

Cale membalikkan tubuhnya dan melihat Clea yang baru saja keluar dari toko.

"Oh aku berbicara dengan nenek" jawab Cale menunjuk ke arah belakang tubuhnya

"Tapi tidak ada siapapun di sana Hyungnim apakah kau terlalu lelah?" Clea bertanya kepada Cale.

Yang membuat Cale secara Refleks langsung berbalik untuk mencari sang nenek.

Namun nihil dia tidak menemukan siapapun disana.

'kemana nenek itu pergi?' Cale merasa Bingung.

"Hyung-nim?"

"Kurasa aku sedikit lelah, bagaimana jika kita mencari restoran, dan beristirahat sebentar" Ajak Cale kepada Clea.

......

Terlahir sebagai putri keluarga HenituseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang