Lee Su-ho menjalani kehidupan barunya yang penuh rasa sakit.. Ketika sang suami meninggalkan Su-ho disebuah negara ,Su-ho bertemu dengan seorang dokter muda yang berasal dari China..
Waktu berlalu ,akhirnya dokter muda tersebut meminta Su-ho untuk m...
Lee Su-ho terus meronta. Mencoba untuk melepaskan cengkraman erat dari Seojun. Namun kekuatan Su-ho tidak sebanding dengan Seojun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seojun berhasil membawanya ke sebuah ruangan yang terletak di bawah tanah. Ruangan tersebut terlihat gelap. Hanya cahaya remang dari beberapa oborlah yang menerangi ruangan tersebut.
"Lepaskan aku! Aku mohon jangan mengusik hidupku lagi!"
Seojun menghentikan cengkramannya pada Su-ho. Kemudian Seojun berjongkok tepat di depan wajahnya.
"Lepaskan ?! Kau baru saja kembali padaku.. apa kau fikir aku akan melepaskanmu ?!"
"Ayolah ,Lee Su-ho! Kau istriku! Dan kau sedang hamil putraku!" Ucapan Seojun semakin lama penuh dengan penekanan. Terlihat jika Seojun mencengkram rahang Su-ho dengan sangat kasar.
"Kau salah memutuskan untuk berkhianat dariku ,Lee Su-ho!"
Seojun yang semakin kesal ,melepaskan cengkramannya dan memilih meninggalkan Su-ho. Seojun tidak ingin amarah menguasainya. Hingga menyebabkan Seojun akan lebih menyiksa Su-ho lagi.
Sementara Su-ho ,ia hanya bisa pasrah. Tidak mungkin Su-ho bisa melewati pagar besi ,yang kini menjadi tempat sandraannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho mengeluarkan selembar foto yang menampilkan gambar Hu Yi Tian ,lengkap dengan seragam dokternya.
Suara tangis Su-ho kembali menggema. Memenuhi setiap sudut ruang bawah tanah tersebut.
Sesak dan terasa sangat memilukan. Itulah yang Su-ho rasakan saat ini. Su-ho merasa sangat kehilangan sosok Hu Yi Tian ,yang telah membebaskan dan membawanya kepada kehidupan yang lebih terang dan bahagia.
Namun dengan cepat ,Su-ho harus kehilangan Hu Yi Tian. Dan yang lebih tragis ,Lee Su-ho menyaksikan secara langsung ,Hu Yi Tian terbunuh tepat di depan matanya.
Semua bayangan tentang pernikahan yang indah dan kehidupan sempurna setelah pernikahan ,mendadak sirna. Tidak ada lagi Hu Yi Tian. Tidak ada lagi malaikat penolongnya. Kini ,Su-ho harus kembali dihadapkan pada kehidupan penuh siksaan bersama Han Seojun.
